PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Setelah empat hari ditutup dan diprotes oleh warga sekitar, akhirnya badan jalan yang sempat dibangun pagar beton dibongkar.
Pantau Riaupos.co, Jumat (16/4), tampak sejumlah warga, personel kepolisian dan TNI membongkar badan Jalan yang ditutup menggunakan beton oleh salah seorang warga yang mengaku memiliki tahan di badan jalan tersebut.
Tampak sejumlah material dari dinding beton tersebut dipecahkan satu per satu menggunakan alat bangunan sederhana seperti palu, cangkul serta pemotong besi yang dilakukan oleh sejumlah warga dibantu personel kepolisian dan TNI.
Dari arah simpang Jalan Kartama Gang Bersama, sejumlah warga mengatur arus lalu lintas untuk pengendara roda dua dan empat tidak masuk ke dalam lokasi pembongkaran badan Jalan yang bermasalah tersebut. Akibatnya, kemacetan di Jalan Kartama sedikit terjadi, sebab pengendara yang memutar arah menuju Jalan Kaharudin Nasution.
Menurut Ketua RW 001/ RT 001 Rahmad, pembongkaran ini dilakukan setelah adanya surat protes dari warga serta telah dilakukannya musyawarah dengan keluarga pemilik lahan, Kamis (15/4) lalu.
Sehingga saat ini pembongkaran tembok yang berdiri di atas badan jalan setinggi 2.5 meter hingga 3 meter tersebut dilakukan guna memperlancar lalu lintas di jalan tersebut.
"Kemarin kita memang ada melakukan pertemuan dengan pihak kelurahan dan warga. Tetapi tidak sampai ke jalur hukum dan bisa diselesaikan dengan cara musyawarah," tuturnya.
Laporan: Prapti Dwi Lestari (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Setelah empat hari ditutup dan diprotes oleh warga sekitar, akhirnya badan jalan yang sempat dibangun pagar beton dibongkar.
Pantau Riaupos.co, Jumat (16/4), tampak sejumlah warga, personel kepolisian dan TNI membongkar badan Jalan yang ditutup menggunakan beton oleh salah seorang warga yang mengaku memiliki tahan di badan jalan tersebut.
- Advertisement -
Tampak sejumlah material dari dinding beton tersebut dipecahkan satu per satu menggunakan alat bangunan sederhana seperti palu, cangkul serta pemotong besi yang dilakukan oleh sejumlah warga dibantu personel kepolisian dan TNI.
Dari arah simpang Jalan Kartama Gang Bersama, sejumlah warga mengatur arus lalu lintas untuk pengendara roda dua dan empat tidak masuk ke dalam lokasi pembongkaran badan Jalan yang bermasalah tersebut. Akibatnya, kemacetan di Jalan Kartama sedikit terjadi, sebab pengendara yang memutar arah menuju Jalan Kaharudin Nasution.
- Advertisement -
Menurut Ketua RW 001/ RT 001 Rahmad, pembongkaran ini dilakukan setelah adanya surat protes dari warga serta telah dilakukannya musyawarah dengan keluarga pemilik lahan, Kamis (15/4) lalu.
Sehingga saat ini pembongkaran tembok yang berdiri di atas badan jalan setinggi 2.5 meter hingga 3 meter tersebut dilakukan guna memperlancar lalu lintas di jalan tersebut.
"Kemarin kita memang ada melakukan pertemuan dengan pihak kelurahan dan warga. Tetapi tidak sampai ke jalur hukum dan bisa diselesaikan dengan cara musyawarah," tuturnya.
Laporan: Prapti Dwi Lestari (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi