PEKANBARU(RIAUPOS.CO)– Di rumah kontrakan petak dua Jalan SM Amin, RT/RW 01/01, Kelurahan Simpang Baru, Tampan, Selasa (15/1) malam pukul 19.00 WIB ditemukan seorang pria yang tergantung dengan seutas tali nilon. Jasadnya ditemukan oleh abang kandungnya dalam kondisi sudah tak bernafas di kontrakan papan bercat biru putih.
Insiden itu bermula saat sang abang bernama Tunggul Persaroan Simbolon (41) yang tinggal di Jalan Garuda Sakti, Perumahan Mutiara, Kecamatan Tampan, ingin menemui adiknya yang tinggal di lokasi tersebut. Namun, karena tidak ada sahutan dari dalam, ia pun mencoba menilik adiknya dari ventilasi.
Begitu terkejutnya Tunggul, mendapati adiknya tergantung dengan tali nilon yang dipasang di plafon rumah. Mendapati itu, ia pun memberitahu ke orang yang mengontrak di sebelahnya. Parulian Haloho (26). Selanjutnya keduanya pun mendobrak pintu hunian Fernandez.
Kejadian ini langsung dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Polsek Tampan Bripka Febri Rosalim yang langsung menghubungi piket SPKT. Secara berjenjang ke Unit Reskrim. Tak lama berselang datang Tim Inavis Polresta Pekanbaru pun datang untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolsek Tampan AKP Juper Lumban Toruan melalui Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Iptu Budhia Dianda kepada Riau Pos, Rabu (15/1) mengatakan, kematian korban diduga
"Korban gantung diri di dalam kamarnya dengan seutas nilon ukuran besar. Ditemukan oleh abangnya. Diduga karena cemburu terhadap pacarnya. Hal itu diketahui dari pesan whatsapp-nya," ujarnya.(ade)
Laporan: SOFIAH
PEKANBARU(RIAUPOS.CO)– Di rumah kontrakan petak dua Jalan SM Amin, RT/RW 01/01, Kelurahan Simpang Baru, Tampan, Selasa (15/1) malam pukul 19.00 WIB ditemukan seorang pria yang tergantung dengan seutas tali nilon. Jasadnya ditemukan oleh abang kandungnya dalam kondisi sudah tak bernafas di kontrakan papan bercat biru putih.
- Advertisement -
Insiden itu bermula saat sang abang bernama Tunggul Persaroan Simbolon (41) yang tinggal di Jalan Garuda Sakti, Perumahan Mutiara, Kecamatan Tampan, ingin menemui adiknya yang tinggal di lokasi tersebut. Namun, karena tidak ada sahutan dari dalam, ia pun mencoba menilik adiknya dari ventilasi.
Begitu terkejutnya Tunggul, mendapati adiknya tergantung dengan tali nilon yang dipasang di plafon rumah. Mendapati itu, ia pun memberitahu ke orang yang mengontrak di sebelahnya. Parulian Haloho (26). Selanjutnya keduanya pun mendobrak pintu hunian Fernandez.
- Advertisement -
Kejadian ini langsung dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Polsek Tampan Bripka Febri Rosalim yang langsung menghubungi piket SPKT. Secara berjenjang ke Unit Reskrim. Tak lama berselang datang Tim Inavis Polresta Pekanbaru pun datang untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolsek Tampan AKP Juper Lumban Toruan melalui Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Iptu Budhia Dianda kepada Riau Pos, Rabu (15/1) mengatakan, kematian korban diduga
"Korban gantung diri di dalam kamarnya dengan seutas nilon ukuran besar. Ditemukan oleh abangnya. Diduga karena cemburu terhadap pacarnya. Hal itu diketahui dari pesan whatsapp-nya," ujarnya.(ade)
Laporan: SOFIAH