Jumat, 22 November 2024

Bank Sampah Induk Diresmikan

- Advertisement -

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kota Pekanbaru kini memiliki bank sampah induk bernama Hijau Lestari Terus. Usai diresmikan, Selasa (14/9), keberadaannya akan melengkapi 267 bank sampah yang saat ini sudah ada.

Bank Sampah Induk Hijau Lestari Terus ini berada di workshop Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru di Jalan Rawamangun. Bersamaan dengan peresmian ini dilakukan pula penandatanganan Memorandum of Understanding (Mou) antara Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dengan PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) PLTU Tenayan Raya.

- Advertisement -

Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT mengungkapkan, bank sampah adalah program nasional ini yang diputuskan menjadi salah satu strategi pengurangan sampah. "Di dalam sistem informasi persampahan nasional, dia setiap kota itu dipantau, " katanya.

Dia melanjutkan, pada tahun 2020 lalu kinerja persampahan Kota Pekanbaru disebutnya sesuai dengan apa yang diatur pemerintah pusat. ’’Ada tiga indikator,  pengurangan sampah yang dibawa ke TPA. Tahun lalu diberikan batasan minimal 20 persen. Kita bisa di atas 23 persen,’’ jelasnya.

Baca Juga:  Ceceran Tanah Timbun Dibiarkan Kotori Jalan

Kemudian pengelolaan sampah di TPA maksimal 75 persen. Untuk Pekanbaru saat ini 73 persen. "Lalu jumlah sampah yang dikelola, 5,2 persen. Artinya kinerja yang dilakukan sudah dapat mencapai target nasional yang diamanahkan presiden,’’ imbuhnya.

- Advertisement -

Keberadaan bank sampah lanjut Firdaus mengajarkan filosofi bahwa sampah bukan masalah tapi berkah. "Bisa menjadi berkah dengan sudut pandang di dalam sampah ada nilai ekonomis. Maka bank sampah ini salah atau kegiatan yang bisa menjadikan sampah kegiatan bernilai ekonomi, " urainya.

Wako kemudian memberi arahan pada jajarannya agar lebih serius menjalankan program bank sampah. "Evaluasi kita, ada kelurahan yang belum telaten membina bank sampah.  Juga di sekolah 40 persennya belum memiliki bank sampah, "  tegasnya.

Baca Juga:  Sempat Hebohkan Warga, Ternyata Paskhas Latihan

Plt Kepala DLHK Kota Pekanbaru Dr Marzuki menjelaskan, di Pekanbaru saat ini ada 267 bank sampah  dengan rincian, unit RW 127, unit sekolah 105, unit rumah sakit 6, unit hotel 2, OPD 5, Kantor Camat 12. "Dan di kantor lurah 10,” paparnya.

Sementara itu, GM PJB PLTU Tenayan Arif Wicaksono menyampaikan, kerja sama yang terjadi antara Pemko Pekanbaru dengan PJB PLTU Tenayan Raya adalah momentum silaturahmi dan sinergi. "Semoga membawa berkah bagi kita semua. Dengan penandatanganan MoU ini meningkatkan interaksi dan hal positif lainnya agar berkontribusi untuk kemajuan Kota Pekanbaru, " singkatnya.(ali)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kota Pekanbaru kini memiliki bank sampah induk bernama Hijau Lestari Terus. Usai diresmikan, Selasa (14/9), keberadaannya akan melengkapi 267 bank sampah yang saat ini sudah ada.

Bank Sampah Induk Hijau Lestari Terus ini berada di workshop Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru di Jalan Rawamangun. Bersamaan dengan peresmian ini dilakukan pula penandatanganan Memorandum of Understanding (Mou) antara Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dengan PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) PLTU Tenayan Raya.

- Advertisement -

Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT mengungkapkan, bank sampah adalah program nasional ini yang diputuskan menjadi salah satu strategi pengurangan sampah. "Di dalam sistem informasi persampahan nasional, dia setiap kota itu dipantau, " katanya.

Dia melanjutkan, pada tahun 2020 lalu kinerja persampahan Kota Pekanbaru disebutnya sesuai dengan apa yang diatur pemerintah pusat. ’’Ada tiga indikator,  pengurangan sampah yang dibawa ke TPA. Tahun lalu diberikan batasan minimal 20 persen. Kita bisa di atas 23 persen,’’ jelasnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Mobil Terbakar saat Parkir

Kemudian pengelolaan sampah di TPA maksimal 75 persen. Untuk Pekanbaru saat ini 73 persen. "Lalu jumlah sampah yang dikelola, 5,2 persen. Artinya kinerja yang dilakukan sudah dapat mencapai target nasional yang diamanahkan presiden,’’ imbuhnya.

Keberadaan bank sampah lanjut Firdaus mengajarkan filosofi bahwa sampah bukan masalah tapi berkah. "Bisa menjadi berkah dengan sudut pandang di dalam sampah ada nilai ekonomis. Maka bank sampah ini salah atau kegiatan yang bisa menjadikan sampah kegiatan bernilai ekonomi, " urainya.

Wako kemudian memberi arahan pada jajarannya agar lebih serius menjalankan program bank sampah. "Evaluasi kita, ada kelurahan yang belum telaten membina bank sampah.  Juga di sekolah 40 persennya belum memiliki bank sampah, "  tegasnya.

Baca Juga:  Antusias Saksikan Ruang Kita Festival II

Plt Kepala DLHK Kota Pekanbaru Dr Marzuki menjelaskan, di Pekanbaru saat ini ada 267 bank sampah  dengan rincian, unit RW 127, unit sekolah 105, unit rumah sakit 6, unit hotel 2, OPD 5, Kantor Camat 12. "Dan di kantor lurah 10,” paparnya.

Sementara itu, GM PJB PLTU Tenayan Arif Wicaksono menyampaikan, kerja sama yang terjadi antara Pemko Pekanbaru dengan PJB PLTU Tenayan Raya adalah momentum silaturahmi dan sinergi. "Semoga membawa berkah bagi kita semua. Dengan penandatanganan MoU ini meningkatkan interaksi dan hal positif lainnya agar berkontribusi untuk kemajuan Kota Pekanbaru, " singkatnya.(ali)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari