Aksi Damai dengan Bagikan Seribu Tangkai Bunga 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sekelompok masyarakat yang menamai diri Barisan Muda Jokowi, membagikan 1.000 bunga mawar kepada pengunjung Car Free Day (CFD) di Jalan Sudirman, Ahad (13/10).

Menurut koordinator aksi, Jhonny Alprado, kegiatan ini merupakan aksi damai yang diinisiasi oleh Relawan Jokowi. Tujuan utama agenda ini adalah aksi damai untuk solidaritas.

- Advertisement -

“Kita buat aksi damai ini untuk solidaritas.  Kita bagikan 1.000 bunga untuk masyarakat,” kata Jhonny.

Jhonny menuturkan, saat ini banyak isu berkembang di tengah-tengah masyarakat, yan memecah belah persatuan hingg menyudutkan pemerintah.

- Advertisement -

“Kami poros tengah ingin mengajak masyarakat untuk menjaga perdamaian dunia. Mulai dari dalam negeri,” ujar Jhonny.

Jhonny berharap, melalui aksi tersebut, dapat membuka pikiran masyarakat, agar tidak terpengaruh oleh isu-isu politik yang tidak baik dan cenderung mengarah hoaks. Ia juga mengingkan adanya penyampaian aspirasi di muka publik secara damai.

“Akhir-akhir ini banyak bergejolak isu-isu juga aspirasi dari masyarakat. Selalu ada kekerasan di dalamnya. Kita ingin menunjukkan, tak harus anarkis, menghasut dan memprovokasi tapi juga bisa dilakukan dengan cara damai,” tutupnya.(*2)
 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sekelompok masyarakat yang menamai diri Barisan Muda Jokowi, membagikan 1.000 bunga mawar kepada pengunjung Car Free Day (CFD) di Jalan Sudirman, Ahad (13/10).

Menurut koordinator aksi, Jhonny Alprado, kegiatan ini merupakan aksi damai yang diinisiasi oleh Relawan Jokowi. Tujuan utama agenda ini adalah aksi damai untuk solidaritas.

“Kita buat aksi damai ini untuk solidaritas.  Kita bagikan 1.000 bunga untuk masyarakat,” kata Jhonny.

Jhonny menuturkan, saat ini banyak isu berkembang di tengah-tengah masyarakat, yan memecah belah persatuan hingg menyudutkan pemerintah.

“Kami poros tengah ingin mengajak masyarakat untuk menjaga perdamaian dunia. Mulai dari dalam negeri,” ujar Jhonny.

Jhonny berharap, melalui aksi tersebut, dapat membuka pikiran masyarakat, agar tidak terpengaruh oleh isu-isu politik yang tidak baik dan cenderung mengarah hoaks. Ia juga mengingkan adanya penyampaian aspirasi di muka publik secara damai.

“Akhir-akhir ini banyak bergejolak isu-isu juga aspirasi dari masyarakat. Selalu ada kekerasan di dalamnya. Kita ingin menunjukkan, tak harus anarkis, menghasut dan memprovokasi tapi juga bisa dilakukan dengan cara damai,” tutupnya.(*2)
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya