(RIAUPOS.CO) — MENJELANG perayaan Hari Raya Idulfitri 1440 H lalu, pusat-pusat perbelanjaan di Kota Pekanbaru ramai pengunjung. Termasuk Diana (23).
 Diana datang bersama temannya untuk mencari pakaian baru buat berhari raya. Apalagi jelang hari raya, ada diskon besar-besaran.

Saat tengah asik memilih berbagai jenis baju di salah satu mal, tiba-tiba Diana melihat seorang remaja sedang membawa barang belanjaan sambil berlari-lari menuju eskalator.

Karena tidak berhati-hati, si remaja itu terjatuh.
“Dubrakk!!”
Sekira itu juga, seisi ruangan yang tadinya ramai dengan suara ibu-ibu menjadi hening. Mata pengunjung tertuju pada sumber suara jatuh itu. Yakni seorang remaja terjerembab di lantai.

Diana yang berada tepat di hadapan anak perempuan itu jatuh ikut terkejut. Ia pun secara cepat berupaya menolongnya. Belum sempat membantu, si remaja itu langsung bangkit dan berjalan seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

“Ga apa-apa, Dek?” tanya Diana dengan nada suara prihatin.
Tapi si remaja cuek.

“Kenapa? Nggak kenapa-kenapa kok,” ujarnya sambil pergi meninggalkan Diana yang masih belum hilang kagetnya.
“Alamaaak…. Padahal pasti sakit itu dan malunya itu lho…,” bisik teman Diana.(*1)

(RIAUPOS.CO) — MENJELANG perayaan Hari Raya Idulfitri 1440 H lalu, pusat-pusat perbelanjaan di Kota Pekanbaru ramai pengunjung. Termasuk Diana (23).
 Diana datang bersama temannya untuk mencari pakaian baru buat berhari raya. Apalagi jelang hari raya, ada diskon besar-besaran.

Saat tengah asik memilih berbagai jenis baju di salah satu mal, tiba-tiba Diana melihat seorang remaja sedang membawa barang belanjaan sambil berlari-lari menuju eskalator.

Karena tidak berhati-hati, si remaja itu terjatuh.
“Dubrakk!!”
Sekira itu juga, seisi ruangan yang tadinya ramai dengan suara ibu-ibu menjadi hening. Mata pengunjung tertuju pada sumber suara jatuh itu. Yakni seorang remaja terjerembab di lantai.

Diana yang berada tepat di hadapan anak perempuan itu jatuh ikut terkejut. Ia pun secara cepat berupaya menolongnya. Belum sempat membantu, si remaja itu langsung bangkit dan berjalan seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

“Ga apa-apa, Dek?” tanya Diana dengan nada suara prihatin.
Tapi si remaja cuek.

“Kenapa? Nggak kenapa-kenapa kok,” ujarnya sambil pergi meninggalkan Diana yang masih belum hilang kagetnya.
“Alamaaak…. Padahal pasti sakit itu dan malunya itu lho…,” bisik teman Diana.(*1)

(RIAUPOS.CO) — MENJELANG perayaan Hari Raya Idulfitri 1440 H lalu, pusat-pusat perbelanjaan di Kota Pekanbaru ramai pengunjung. Termasuk Diana (23).
 Diana datang bersama temannya untuk mencari pakaian baru buat berhari raya. Apalagi jelang hari raya, ada diskon besar-besaran.

Saat tengah asik memilih berbagai jenis baju di salah satu mal, tiba-tiba Diana melihat seorang remaja sedang membawa barang belanjaan sambil berlari-lari menuju eskalator.

Karena tidak berhati-hati, si remaja itu terjatuh.
“Dubrakk!!”
Sekira itu juga, seisi ruangan yang tadinya ramai dengan suara ibu-ibu menjadi hening. Mata pengunjung tertuju pada sumber suara jatuh itu. Yakni seorang remaja terjerembab di lantai.

Diana yang berada tepat di hadapan anak perempuan itu jatuh ikut terkejut. Ia pun secara cepat berupaya menolongnya. Belum sempat membantu, si remaja itu langsung bangkit dan berjalan seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

“Ga apa-apa, Dek?” tanya Diana dengan nada suara prihatin.
Tapi si remaja cuek.

“Kenapa? Nggak kenapa-kenapa kok,” ujarnya sambil pergi meninggalkan Diana yang masih belum hilang kagetnya.
“Alamaaak…. Padahal pasti sakit itu dan malunya itu lho…,” bisik teman Diana.(*1)

(RIAUPOS.CO) — MENJELANG perayaan Hari Raya Idulfitri 1440 H lalu, pusat-pusat perbelanjaan di Kota Pekanbaru ramai pengunjung. Termasuk Diana (23).
 Diana datang bersama temannya untuk mencari pakaian baru buat berhari raya. Apalagi jelang hari raya, ada diskon besar-besaran.

Saat tengah asik memilih berbagai jenis baju di salah satu mal, tiba-tiba Diana melihat seorang remaja sedang membawa barang belanjaan sambil berlari-lari menuju eskalator.

Karena tidak berhati-hati, si remaja itu terjatuh.
“Dubrakk!!”
Sekira itu juga, seisi ruangan yang tadinya ramai dengan suara ibu-ibu menjadi hening. Mata pengunjung tertuju pada sumber suara jatuh itu. Yakni seorang remaja terjerembab di lantai.

Diana yang berada tepat di hadapan anak perempuan itu jatuh ikut terkejut. Ia pun secara cepat berupaya menolongnya. Belum sempat membantu, si remaja itu langsung bangkit dan berjalan seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

“Ga apa-apa, Dek?” tanya Diana dengan nada suara prihatin.
Tapi si remaja cuek.

“Kenapa? Nggak kenapa-kenapa kok,” ujarnya sambil pergi meninggalkan Diana yang masih belum hilang kagetnya.
“Alamaaak…. Padahal pasti sakit itu dan malunya itu lho…,” bisik teman Diana.(*1)