PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar meninjau dan mencoba langsung jalan tol Pekanbaru-Bangkinang yang dibangun sepanjang 40 kilometer (km), Selasa (12/4). Peninjauan ini dilakukan untuk melihat kesiapan jelang dibuka sementara pada H-7 Idulfitri 1443 Hijriah.
"Jalan tolnya mulus dan bagus seperti tak terasa saat melewatinya. Dan ini sudah dinilai oleh Kementerian PUPR. Jalan tol (Pekanbaru-Bangkinang) ini kualitasnya menjadi yang terbaik kedua nasional," kata Gubernur Riau Syamsuar, Selasa (12/4).
Lebih lanjut dikatakannya, saat ini pembangunan jalan tol tersebut terus dikerjakan. Pekerjaan tinggal difokuskan pada finishing. "Pembangunan tol ini hampir selesai. Progres pembangunan fisiknya sudah 95 persen dan tinggal finishing," ujarnya.
Untuk memasuki jalan tol ini, masyarakat bisa melalui pintu masuk sementara yakni di daerah Sungai Pinang, atau pada Km 9 tol Pekanbaru-Bangkinang. Sejatinya, pintu masuk tol berada di sekitar Pesantren Gontor Putri di Jalan Lintas Pekanbaru-Bangkinang. Namun karena belum selesai, maka digunakan pintu di Sungai Pinang yang seharusnya adalah exit tol.
Begitu memasuki tol, para pekerja masih tampak melakukan finishing pekerjaan seperti penambahan pagar pembatas. Merapikan batas tol, memasang rambu-rambu, dan juga menanam rumput untuk mencegah longsor di bahu jalan. Untuk pengerjaan fisik utama jalan tol, sudah terlihat rampung. Seluruh jalan tol sudah terhubung dan nyaman ketika dilintasi.
Menurut Gubri, pihak pengelola menargetkan pembangunan tol ini tuntas pada 20 April mendatang sehingga target difungsikan sementara sepekan sebelum Idulfitri 1443 H bisa terwujud.
"Mudah-mudahan tuntas pada 20 April mendatang dan akan ada peninjauan tim dari Kementerian PUPR. Tujuannya, nanti tol ini langsung dibuka sebelum Idulfitri dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang mau mudik," kata Gubri.
Dijelaskan Gubri, pada H-7 nanti, jalan tol akan dibuka satu arah saja, yakni dari arah Pekanbaru menuju Bangkinang. Baru setelah Idulfitri atau H+, arah yang dibuka dari Bangkinang menuju Pekanbaru. "Jadi sementara nanti satu arah dulu, saat mudik dari arah Pekanbaru-Bangkinang. Kemudian saat arus balik dari Bangkinang-Pekanbaru," ujarnya.
Project Director Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang Bambang Eko mengungkapkan, pembangunan ruas jalan tol Pekanbaru-Bangkinang ditargetkan selesai pada 20 April 2022. Saat ini pembangunan hanya tersisa di jalan akses menuju ke jalan nasional, tepatnya di depan gedung Sekolah Polisi Negara (SPN) di Bangkinang. "Kami tinggal menyelesaikan yang menuju ke akses jalan nasional depan SPN itu saja. Target kami tanggal 15 sampai 20 April selesai," kata Bambang.
Sementara saat disinggung kapan tol Pekanbaru-Bangkinang tersebut bisa difungsionalkan, Bambang belum bisa memastikan. Sebab kewenangan penetapan jadwal uji coba dan fungsional tol sepenuhnya ada di ranah pemerintah pusat.
"Untuk fungsional, kami menunggu arahan pusat. Yang jelas tugas kami melaporkan progresnya, termasuk jika nanti sudah selesai, langsung kita laporkan. Untuk fungsionalnya kita ikut kebijakan dari pusat saja," katanya.
Seperti diketahui, tol Pekanbaru-Bangkinang merupakan koridor pendukung atau sirip dari ruas tol Pekanbaru-Padang sepanjang 254 kilometer. Sedangkan untuk tol Pekanbaru-Bangkinang memiliki main road sepanjang 40 km.
Tol Pekanbaru-Bangkinang memiliki enam jembatan dan dua rest area. Jarak dari Pekanbaru-Bangkinang jika melewati jalan nasional adalah sekitar 58,8 km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 40 menit. Sedangkan jarak tempuh tol Pekanbaru-Bangkinang 30 sampai 45 menit.
Tol Pekanbaru-Bangkinang berada di jalan bypas Pekanbaru-Bangkinang depan RM Pak Abbas, tembusnya di jembatan Kuok. Sedangkan untuk Tol Pekanbaru-Padang terdiri dari enam seksi yaitu Seksi I Padang-Sicincin (36,15 km), Seksi II Sicincin-Bukittinggi (38 km), Seksi III Bukittinggi-Payakumbuh (34 km), Seksi IV Payakumbuh-Pangkalan (58 km), Seksi V Pangkalan-Bangkinang (56 km) dan Seksi VI Bangkinang-Pekanbaru (40 km).
Sementara itu, Kepala BPJT Danang Parikesit saat dikonfirmasi Riau Pos, Senin (11/4) mengatakan, pekerjaan ruas jalan bebas hambatan yang masuk dalam trase Padang-Pekanbaru dan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tersebut masih terus dikebut, termasuk agar dapat fungsional sementara menyambut arus mudik Idulfitri 2022.
"Terhadap opsi jalur fungsional Idulfitri 2022 pada jalan tol Pekanbaru-Bangkinang-Pangkalan, terdapat hal-hal yang yang perlu ditindaklanjuti pada pelaksanaan konstruksi sesuai spesifikasi dan persyaratan teknis jalan tol," kata Danang Parikesit.
Mengenai pekerjaan konstruksi dimaksud, ditambahkannya segala sesuatu pekerjaan sekarang masih terus digesa oleh pihak pelaksana yakni dari PT Hutama Karya untuk ruas tol Pekanbaru-Bangkinang, dan PT Wijaya Karya untuk ruas tol Bangkinang-Pangkalan.
"Terhadap penyelesaian pekerjaan konstruksi pada jalur fungsional tersebut, nanti pelaksana pekerjaan, HK akan menyampaikan opsi kesiapannya untuk dievaluasi dan disetujui oleh BPJT dan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR," sambungnya.
Dengan demikian, untuk dapat beroperasionalnya ruas jalan tol Pekanbaru-Bangkinang-Pangkalan, memang pihak pemerintah baru akan memutuskan ketika konstruksi pekerjaan sudah tuntas 100 persen. Sehingga kelaikan fungsional sementara juga dapat terpenuhi untuk kemudian diputuskan dapat beroperasi atau tidak menjelang Idulfitri 1443 H.
Menurut informasi yang dirangkum Riau Pos dari PT Hutama Karya, hingga awal April 2022, progres konstruksi jalan tol Pekanbaru-Bangkinang sudah menyentuh angka 97,01 persen secara global atau menyisakan kurang tiga persen pembangunan konstruksi lagi. Sementara untuk progres lahan, sudah menyentuh angka 98,94 persen.
PT Hutama Karya yang dikonfirmasi terpisah melalui EVP Sekretaris Tjahjo Purnomo mengatakan pihaknya terus mengupayakan penyelesaian konstruksi. Karena pekerjaan dan hasilnya akan menjadi penilaian terlebih dahulu oleh regulator. "Jika konstruksi selesai dan mendapat izin dari regulator, maka dapat difungsionalkan pada Idulfitri tahun ini," kata Tjahjo.
HK, lanjut Tjahjo Purnomo, senada dengan penjelasan Danang Parikesit, masih terus mengupayakan penyelesaian pekerjaan secara tuntas dan menyeluruh. Sehingga dalam fungsional sementara menyambut arus mudik nantinya dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Riau khususnya.(das)
Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru