Legislatif dan Eksekutif Harus Bersinergi Bangun Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sebanyak 45 anggota DPRD Kota Pekanbaru telah selesai mengikuti orientasi. Wakil rakyat itu dibekali pengetahuan tentang Pancasila, Undang-Uundang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, pembangunan daerah, pengelolaan keuangan daerah, tugas wewenang hal dan kewajiban anggota DPRD Kota Pekanbaru. Pemateri dari widyaiswara dari BPSDM Provinsi Riau dan kementerian dalam 30 jam pelajaran sejak Rabu-Jumat (9-11/10/2019) di Hotel Grand Elite, Pekanbaru.

Orientasi ini secara resmi ditutup oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru M Noer MBS, Jumat (11/10) sore . Sekdako berharap menjadi pelajaran baru dan pengalaman bagi 45 anggota DPRD Kota Pekanbaru periode 2019-2024.

- Advertisement -

"Yang jelas ke depannya legislatif (DPRD, red) dapat bersinergi dengan Pemko Pekanbaru dalam membangun kota," begitu harapan Sekdako.

Orientasi ini, diharapkan Sekdako, bisa memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak yakni antara legislatif dan eksekutif.

- Advertisement -

"Kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah menyelenggara acara ini bisa berjalan dengan baik dan lancar. Untuk itu, secara resmi saya mewakili Wali Kota Pekanbaru menutup masa orientasi DPRD Pekanbaru periode 2019-2024," paparnya.

Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani berharap hubungan pemerintah daerah dalam hal ini antara eksekutif dan legislatif terjalin sinergitas yang baik. Ini memang sangat diharapkan tanpa mengurangi sikap kritis para anggota dewan terhadap pemerintah.

"Tentunya sinergi harus dijaga kedua belah pihak," harapnya.

Namun demikian, DPRD disebutkan punya tiga fungsi yang tetap dijalankan, salah satunya ialah pengawasan.

"Sikap kritis kita sebagai anggota dewan tentu juga harus ditunjuk dalam mengawasi pembangunan. Dan ini adalah salah satu tupoksi kami, selain fungsi penganggaran, dan legislasi," cakap Hamdani.

Di bagian lain beberapa anggota dewan mempertanyakan tidak hadirnya kabag-kabag di sekretariat dewan di acara ini. Informasinya Kabag Risalah Persidangan, dan Kabag Protokol ke Jakarta sejak Rabu (9/10). Sedangkan Kabag Keuangan dinas ke Batam, Kepri.

"Kabag Umum kok baru datang, dari kemarin ke mana aja dia Pak Sekdako", ujar Wakil Ketua DPRD Pekanbaru T Azwendi Fajri.

Menanggapi ini, Sekdako Pekanbaru M Noer MBS menegaskan dirnya akan mengambil sikap tegas dan tentunya akan bertanya kepada Plt Sekwan dahulu. "Sanksi kita jelas, kita akan tegur, karena harusnya tidak ke mana-mana," tegas Sekdako.(gus)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sebanyak 45 anggota DPRD Kota Pekanbaru telah selesai mengikuti orientasi. Wakil rakyat itu dibekali pengetahuan tentang Pancasila, Undang-Uundang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, pembangunan daerah, pengelolaan keuangan daerah, tugas wewenang hal dan kewajiban anggota DPRD Kota Pekanbaru. Pemateri dari widyaiswara dari BPSDM Provinsi Riau dan kementerian dalam 30 jam pelajaran sejak Rabu-Jumat (9-11/10/2019) di Hotel Grand Elite, Pekanbaru.

Orientasi ini secara resmi ditutup oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru M Noer MBS, Jumat (11/10) sore . Sekdako berharap menjadi pelajaran baru dan pengalaman bagi 45 anggota DPRD Kota Pekanbaru periode 2019-2024.

"Yang jelas ke depannya legislatif (DPRD, red) dapat bersinergi dengan Pemko Pekanbaru dalam membangun kota," begitu harapan Sekdako.

Orientasi ini, diharapkan Sekdako, bisa memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak yakni antara legislatif dan eksekutif.

"Kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah menyelenggara acara ini bisa berjalan dengan baik dan lancar. Untuk itu, secara resmi saya mewakili Wali Kota Pekanbaru menutup masa orientasi DPRD Pekanbaru periode 2019-2024," paparnya.

Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani berharap hubungan pemerintah daerah dalam hal ini antara eksekutif dan legislatif terjalin sinergitas yang baik. Ini memang sangat diharapkan tanpa mengurangi sikap kritis para anggota dewan terhadap pemerintah.

"Tentunya sinergi harus dijaga kedua belah pihak," harapnya.

Namun demikian, DPRD disebutkan punya tiga fungsi yang tetap dijalankan, salah satunya ialah pengawasan.

"Sikap kritis kita sebagai anggota dewan tentu juga harus ditunjuk dalam mengawasi pembangunan. Dan ini adalah salah satu tupoksi kami, selain fungsi penganggaran, dan legislasi," cakap Hamdani.

Di bagian lain beberapa anggota dewan mempertanyakan tidak hadirnya kabag-kabag di sekretariat dewan di acara ini. Informasinya Kabag Risalah Persidangan, dan Kabag Protokol ke Jakarta sejak Rabu (9/10). Sedangkan Kabag Keuangan dinas ke Batam, Kepri.

"Kabag Umum kok baru datang, dari kemarin ke mana aja dia Pak Sekdako", ujar Wakil Ketua DPRD Pekanbaru T Azwendi Fajri.

Menanggapi ini, Sekdako Pekanbaru M Noer MBS menegaskan dirnya akan mengambil sikap tegas dan tentunya akan bertanya kepada Plt Sekwan dahulu. "Sanksi kita jelas, kita akan tegur, karena harusnya tidak ke mana-mana," tegas Sekdako.(gus)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya