PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pasca-pembongkaran belasan kios liar di kawasan Pasar Bawah, Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru akan memanfaatkan lokasi tersebut sebagai kawasan parkir.
Pantauan Riau Pos, Rabu (11/9) terlihat salah satu badan jalan yang berdekatan dengan gerbang keluar TPS pedagang Pasar Bawah masih ada beberapa sisa bahan bangunan seperti kayu dan juga triplek yang belum dibersihkan oleh para pemilik lapak yang sebelumnya dibongkar oleh tim gabungan Satpol PP, dan pihak kepolisian dan kecamatan setempat.
Namun di lokasi sudah tidak ada lagi bangunan kios liar. Lokasi ini mulai dimanfaatkan oleh para juru parkir untuk tempat parkir kendaraan roda empat yang ingin masuk kekawasan TPS Pasar Bawah.
Salah seorang pengendara mobil mengaku sangat mendukung dengan adanya kawasan parkir di sekitar lokasi pasar bawah tersebut.
Pasalnya, selama ini badan jalan dibuat semakin sempit karena para pedagang kaki lima yang memakai trotoar dan badan jalan untuk berdagang.
Namun meksipun digunakan sebagai lokasi parkir, ia berharap pengelolaannya harus benar-benar siap. Jangan sampai ruas jalan malah kembali menjadi sempit karena parkir yang sembarangan.
”Dukung kalau jadi lokasi parkir. Tapi harus dipastikan jangan mentang-mentang jadi lokasi parkir malah semakin membuat jalan terhambat. Yang sulit bukan cuma pejalan kaki tapi juga kami Pengendara karena mau berbelok arah pun susah,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru Yuliarso saat menghadiri kegiatan giat pembongkaran menjelaskan lokasi pembongkaran lapak pedagang liar di kawasan Pasar Bawah tersebut memang akan dimanfaatkan sebagai lokasi parkir. Hal ini dilakukan lantaran banyaknya pengunjung pasar membuat lahan parkir terbatas.
”Banyak pengunjung pasar yang datang, jadi lahan parkir di sini itu terbatas,” katanya.
Rencana tersebut akan disegerakan dalam waktu dekat dengan membuat marka parkir, mengingat agar tidak ada lagi pedagang yang menggelar dagangannya kembali di tempat tersebut.
”Segera kita akan buat marka dan lain-lain, supaya tidak diulangi lagi bangun lapak jualan, nanti teknisnya ke Kepala UPT Perparkiran,” katanya.
Ruang parkir tersebut nantinya dipastikan tak akan menganggu lalu lintas yang ada. Pihaknya juga memastikan fungsi Jalan tersebut hanya sebagian yang akan pakai ruang parkir agar tak ganggu lalu lintas.
Namun untuk terkait teknis parkir miring maupun paralel dan juga tarifnya nantinya akan segera dibahas bersama pihak terkait lainnya.
”Nah untuk penataan itu nanti Kepala UPT teknisnya apakah miring atau paralel,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin mengatakan, penertiban dilakukan untuk penataan kawasan tersebut agar lebih nyaman dikunjungi. Saat ini Kawasan itu sudah bersih dari kios liar seiring revitalisasi Pasar Wisata Pasar Bawah yang sedang berjalan.
”Jadi ini proses penataan kawasan tersebut, kita sudah melakukan penertiban. Bahkan sebelumnya kita sudah ambil langkah persuasif,” ujar Zulhelmi Arifin, kemarin.
Dirinya mengingatkan agar pedagang tidak membuat kios liar baru. Ia menyebut bahwa total pedagang yang berjualan di kios liar sebanyak 17 orang.
Zulhelmi menegaskan bahwa penataan kawasan Pasar Bawah bukan untuk menggusur pedagang. Namun dalam rangka penataan agar para pedagang bisa berjualan di Tempat Penampungan Sementara (TPS).
Lokasi TPS tersebut berada dalam dalam area Pelindo Pekanbaru. Jumlah pedagang yang sudah berjualan dalam TPS berkisar 240 orang.
”Kita tidak langsung lakukan penertiban, tapi kita surati dulu dan beri imbauan dalam dua bulan ini,” sambungnya.
Zulhelmi menyebut bahwa pemerintah kota tidak sekedar menata kawasan itu lewat penertiban dengan membongkar belasan kios. Mereka memberi solusi kepada pedagang untuk berjualan dalam TPS.
”Jadi memang kita sudah sediakan TPS, bukan kita gusur. Bukan sewa kita sediakan gratis. Kalau mereka buat kios di luar, tentu harus sewa,” terangnya.(ayi/ilo)