PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) — Hujan deras yang mengguyur Pekanbaru Jumat (11/9) sore sekitar kurang tiga jam dengan intensitas sedang hingga tinggi mengakibatkan beberapa ruas jalan langsung mengalami banjir. Terutama di pusat Kota Pekanbaru, pada ruas-ruas jalan sekitar pekerjaan galian.
Pantauan Riau Pos malam tadi, mulai Jalan Ahmad Yani, Ahmad Dahlan, Durian, Cempaka, Arifin Achmad, Soebrantas, Delima,Cut Nyak Dien, Kaharudin Nasution hingga kawasan Panam dan Rumbai tergenang air.
Beberapa jalan lainnya di sekitar Kecamatan Senapelan dan Sukajadi yang terdapat pekerjaan proyek galian air limbah, genangannya lebih tinggi dibanding ruas jalan pusat kota lain.
Tak sedikit kendaraan, baik roda dua maupun roda empat yang menerabas genangan air itu. Terlihat beberapa kendaraan roda dua harus menepi karena mogok. Genangan air juga menyebabkan arus lalu lintas tersendat. Apa lagi bersamaan dengan waktu pulang kerja. Kendaraan roda dua yang melintas, bahkan ada yang mogok karena dalamnya air yang menggenangi. Ari (29) salah seorang pengendara tampak kesal saat mendorong kendaraannya di Jalan Ahmad Dahlan. "Baru pulang kerja, sudahlah kalau kering jalannya berdebu dan sempit, kalau hujan banjir," ujarnya kecewa sembari menepi dari percikan air kendaraan roda empat di pelataran sebuah ruko.
Di sisi lain, kawasan Jalan Kaharudin Nasution yang berada dekat kampus Universitas Islam Riau juga mengalami hal serupa. Di lokasi itu, drainase yang mengaliri air tak lancar sehingga jalanan tersebut kebanjiran. Pantauan Riau Pos di beberapa akun media sosial juga sama. Sebagian besar warga mengeluhkan kondisi banjir yang melanda kawasan Pekanbaru tersebut.
Berdasarkan update Peringatan Dini Cuaca Provinsi Riau 11 September 2020 pukul 21.00 WIB dari BMKG Stasiun Pekanbaru yang diterima Riau Pos, hujan masih berpotensi terjadi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
Beberapa wilayah seperti Kabupayen Rokan Hulu, Rokan Hilir, Bengkalis, Siak, Kampar, Kota Dumai, dan sebagian Kota Pekanbaru, Pelalawan, dan sebagian Kuantan Singingi masih terus berlangsung.
"Kondisi ini diprakirakan dapat berlangsung hingga pukul 24.00 WIB," tulis prakirawan BMKG menginformasikan di grup WhatsApp siaga bencana dikutip malam tadi.(sof/p/egp)