DURI ( RIAUPOS.CO) — Keheningan menjelang Subuh di pusat Kota Duri tercabik, Selasa (11/6) sekitar pukul 03.30 WIB. Kebakaran cukup hebat melanda kawasan padat di pasar Simpang Padang dalam kawasan RT 5, RW 2, Kelurahan Duri Barat.
Delapan rumah warga di Jalan Pertanian Gang Umega hangus jadi puing. Antara lain milik Boy, Hendra, Dewi, Dino, Linda, Opet, dan Indra.
Sementara tiga buah ruko permanen di Jalan Sudirman yang lokasinya persis di depan rumah warga yang luluh lantak itu pun tak luput dari amukan api. Masing-masing toko pakaian Golden Setia, toko pecah-belah dan alat dapur M Nur, dan toko kasur Riak Danau. Dua toko di kiri-kanan ketiga ruko itu pun ikut kena imbasnya.
Kebakaran tersebut baru bisa diatasi empat jam setelah unit pemadam kebakaran Kecamatan Mandau dibantu regu pemadam PT CPI diterjunkan ke TKP sejak pukul 03.45 WIB. Api tak serta-merta padam karena banyak barang mudah terbakar di dalam ruko yang diamuk api tersebut.
Tak hanya meluluhlantakkan rumah warga dan ruko di pinggir Jalan Sudirman tak jauh dari Masjid Jami’ Duri, kobaran api juga membuat aliran listrik putus total untuk kawasan berhampiran dengan TKP. Hingga sore kemarin, petugas PLN terlihat masih menyambungkan kembali aliran listrik ke rumah pelanggan yang terganggu.
Meski tidak ada korban jiwa, kebakaran itu menimbulkan kerugian tidak sedikit. Apalagi api dengan cepat membesar dan menjalar. Akibatnya, warga maupun pemilik ruko tidak bisa menyelamatkan barang-barang mereka.
Hingga pukul 08.00 WIB pagi, regu pemadam masih berada di TKP untuk mengantisipasi keadaan. Sebelum itu, regu pemadam Kecamatan Mandau maupun PT CPI benar-benar terpaksa berjibaku menjinakkan api. Mereka harus bolak-balik mengisi air untuk mobil pemadam.
Sementara itu, ratusan warga silih berganti pula mendatangi TKP untuk melihat dari dekat akibat amukan api tersebut sejak Subuh hingga pagi hari kemarin.
Terkait musibah tak terduga ini, Kapolres Bengkalis AKBP Yusup Rahmanto kepada wartawan kemarin mengaku, sumber api penyebab kebakaran tersebut belum diketahui. “Masih dalam penyelidikan,†katanya.
Dikatakan Kapolres, kebakaran awalnya melanda rumah semi permanen di Jalan Pertanian, Gang Umega. Api berkobar dengan cepat lalu merembet ke toko M Nur yang bagian belakangnya berdempet langsung dengan rumah warga yang terbakar. Rumah semi permanen milik warga sekitar pun dengan cepat dilahap kobaran api.
“Api diduga pertama kali dari salah satu rumah semi permanen yang ada di Jalan Pertanian Gang Umega, RT 5, RW 2, Kelurahan Duri Barat,†ucap Kapolres.
AKBP Yusup Rahmanto juga mengakui banyak bahan mudah terbakar di dalam ruko membuat api terus saja berkobar hingga cukup lama mengatasinya.
“Delapan unit rumah semi permanen di Jalan Pertanian Gang Umega terbakar secara total. Satu unit ruko M Nur pun terbakar total. Sementara, toko Golden Setia dan toko kasur Riak Danau terbakar sebagian. Kerugian material belum dapat ditentukan. Sementara korban jiwa nihil,†pungkas Kapolres.(ade)