- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Bentrokan sempat terjadi antara security Sukaramai Trade Center (STC) dengan pedagang yang membuka lapak menggunakan terpal di areal pusat perbelanjaan ini yang bersisian dengan Jalan Imam Bonjol, Rabu (12/5/2020). Pedagang yang menolak ditertibkan melakukan perlawanan dengan melempar batu.
Dari informasi yang RiauPos.co himpun, penertiban ini dilakukan PT Makmur Papan Permata (MPP) Cabang Pekanbaru sebagai respon atas keberatan dari pedagang yang sudah menghuni bagian dalam STC. Pedagang di dalam mengeluh kenapa masih ada lapak PKL yang buka di luar sementara mereka patuh masuk ke dalam dengan menyelesaikan administrasi yang diwajibkan.
- Advertisement -
Penertiban kemudian dilakukan dengan hanya mengerahkan security yang ada di STC. Ini kemudian mendapatkan perlawanan. Security dilempari batu.
''Pasca penertiban sejak Maret lalu, masih ada 90-an orang pedagang yang berjualan disana. Padahal kita sudah minta untuk pindah,'' kata Kepala Cabang PT MPP Cabang Pekanbaru Suryanto saat dikonfirmasi.
Dia melanjutkan, penertiban dipastikan akan tetap dilakukan meski mendapatkan perlawanan.
- Advertisement -
''Karena ini di lokasi kita. Mau tidak mau, apapun resikonya kita akan tertibkan,'' tegasnya.
Terpisah, Ujang salah satu perwakilan pedagang menyebut pihaknya akan bertahan hingga lebaran.
''Memang sudah diberitahu mereka (pengelola,red). Tapi kami juga harus mencari makan untuk keluarga, juga mencari uang agar bisa membayar masuk ke dalam. Kami akan bertahan sampai lebaran,'' ucapnya.
Laporan: M Ali Nurman (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Bentrokan sempat terjadi antara security Sukaramai Trade Center (STC) dengan pedagang yang membuka lapak menggunakan terpal di areal pusat perbelanjaan ini yang bersisian dengan Jalan Imam Bonjol, Rabu (12/5/2020). Pedagang yang menolak ditertibkan melakukan perlawanan dengan melempar batu.
Dari informasi yang RiauPos.co himpun, penertiban ini dilakukan PT Makmur Papan Permata (MPP) Cabang Pekanbaru sebagai respon atas keberatan dari pedagang yang sudah menghuni bagian dalam STC. Pedagang di dalam mengeluh kenapa masih ada lapak PKL yang buka di luar sementara mereka patuh masuk ke dalam dengan menyelesaikan administrasi yang diwajibkan.
- Advertisement -
Penertiban kemudian dilakukan dengan hanya mengerahkan security yang ada di STC. Ini kemudian mendapatkan perlawanan. Security dilempari batu.
''Pasca penertiban sejak Maret lalu, masih ada 90-an orang pedagang yang berjualan disana. Padahal kita sudah minta untuk pindah,'' kata Kepala Cabang PT MPP Cabang Pekanbaru Suryanto saat dikonfirmasi.
- Advertisement -
Dia melanjutkan, penertiban dipastikan akan tetap dilakukan meski mendapatkan perlawanan.
''Karena ini di lokasi kita. Mau tidak mau, apapun resikonya kita akan tertibkan,'' tegasnya.
Terpisah, Ujang salah satu perwakilan pedagang menyebut pihaknya akan bertahan hingga lebaran.
''Memang sudah diberitahu mereka (pengelola,red). Tapi kami juga harus mencari makan untuk keluarga, juga mencari uang agar bisa membayar masuk ke dalam. Kami akan bertahan sampai lebaran,'' ucapnya.
Laporan: M Ali Nurman (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman