PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Provinsi Riau komit membina atlet pelajar. Saat ini, di Riau telah berdiri Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) binaan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Riau dan SMAN Olahraga binaan Dinas Pendidikan (Disdik) Riau. Keduanya sama-sama menggunakan dana APBD Riau.
Melihat kondisi yang ada saat ini, mencuat wacana untuk menggabungkan PPLP dengan SMAN Olahraga. "Pembinaan PPLP dan SMAN Olahraga sama. Sekitar 70 persen atlet PPLP sekolahnya di SMAN Olahraga. Artinya dari pendidikan kan juga sama," ujar Kadispora Riau H Boby Rachmat SSTP MSi, Senin (11/4).
"Melihat kondisi ini dan asrama yang kurang memadai maka timbul harapan kami bagaimana untuk ada menyatukan keduanya. Bukan menghilangkan salah satu. Komitmen menyatukan antara PPLP dengan SMA menjadi Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO)," tambahnya.
Dikatakan Boby, pembentukan SKO Ini sudah dilakukan kajian. SKO ini dinilai tepat untuk mengatasi permasalah pendidikan dan pembinaan olahraga atlet pelajar di Riau. Sejalan dengan desain besar olahraga nasional (DBON) maka SKO nantinya akan prioritas membina 14 cabang olahraga DBON dan ditambah cabor andalan Riau seperti anggar dan sepaktakraw.
Bahkan, rencana penyatuan PPLP dengan SMAN Olahraga ini sudah dibahas dalam pertemuan antara Dispora Riau, Disdik Riau, Kepala Sekolah SMAN Olahraga Riau Sahid Suwarno, dan dihadiri langsung Asisten I Setdaprov Riau Masrul Kasmy di ruang rapat Dispora Riau, 31 Maret lalu.
"Ini tinggal finalisasi dengan Disdik. Untuk pendidikan dan pembinaan mental dalam sekolah kewenangan Disdik. Tapi hal untuk penyelenggara iven seperti persiapan Popnas dan lain-lain di Dispora Riau. Termasuk tenaga kepelatihan dan sport science. Tapi, tetap berkoordinasi dengan Pengprov Cabang Olahraga saat melakukan perekrutan," ujar Boby Rachmat.
Ditegaskan Kadispora Riau, fokus Riau mengatasi anak putus sekolah. Makanya, target utama adalah pelajar ini nanti menjadi atlet andalan dan sekolahnya tetap selesai. Lantas kapan bisa dibentuk SKO ini? Tinggal finalisasi pergub dan penyatuan cabang olahraga dan jumlah atlet. Diharapkan kalau bisa terlaksana dan masuk dalam RKPD 2023.
Dalam DBON, terdapat 14 cabor olahraga prioritas atau unggulan. Sebagian besar merupakan cabor yang banyak menyediakan medali di pesta olahraga multiiven. Ke-14 cabor itu adalah bulutangkis, angkat besi, panjat tebing, panahan, menembak, wushu, karate, taekwondo, balap sepeda, atletik, renang, dayung, senam artistik, dan pencak silat.
Saat ini, Dispora Riau membina 13 PPLP yang bersumber dari dana APBD Riau yakni atletik, bolavoli, bulutangkis, dayung, judo, karate, panahan, pencak silat, taekwondo, tinju, sepakbola, anggar, dan panjat tebing.
Sedangkan, SMAN Olahraga Riau membina atlet pelajar di 12 cabang olahraga yakni bolavoli, dayung, futsal, aeromodeling, atletik, sepakbola, tenis meja, renang, sepaktakraw, pencak silat, anggar, dan judo.(ifr/das)