Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Kericuhan Mahasiswa Unilak Disebabkan Hasil Kongres Dianulir

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sebuah video kericuhan antar mahasiswa dengan durasi 30 detik viral di jejaring media sosial. Dalam video tersebut, terlihat kelompok mahasiswa dengan almamater berwarna kuning terlibat perkelahian dengan kelompok lain berseragam putih hitam.

Di pertengahan video, terlihat petugas keamanan berseragam mencoba melerai perkelahian. Informasi yang beredar peristiwa itu terjadi di Kampus Universitas Lancang Kuning (Unilak).

Riaupos.co kemudian mencoba mengkonfirmasi video tersebut kepada Presma Unilak periode 2019-2020 Amir Aripin Harahap. Saat ditanyakan, Amir membenarkan bahwa kericuhan tersebut terjadi di Unilak.

"Benar, itu kejadiannya Kamis (11/2/2021)," ujar Amir.

Saat ditanya apa penyebab pertikaian tersebut, Amir mengemukan bahwa bentrok tersebut disebabkan karena hasil kongres mahasiswa yang digelar secara sah dianulir oleh Rektor Unilak.

Baca Juga:  Banjir Meluas, Ketinggian Air 2 Meter  

"Jadi begini, presma dan wapresma BEM Unilak sudah terpilih sebelumnya melalui kongres yang diselenggarakan oleh Plt Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Unilak yang di SK-kan oleh Rektor Unilak," imbuh Amir.

Akan tetapi, lanjut dia, Sang Rektor kemudian menganulir hasil kongres yang telah dilaksanakan. Dan mengadakan kongres baru yang diperuntukan bagi gerbong yang kalah.

"Tapi rektor menganulir hasil kongres dan melaksanakan kongres baru bagi gerbong yang kalah," tuturnya.

Kondisi tersebut diperburuk setelah Wakil Rektor 3 Unilak melantik hasil dari kongres kedua tersebut. Mahasiswa yang memenangkan kongres pertama, kemudian berinisiatif untuk melakukan klarifikasi kepada Wakil Rektor 3 dengan jalan menemui secara langsung.

"Rekan-rekan yang memenangkan kongres pertama ingin bertemu WR3, tapi tiba-tiba terjadi pengeroyokan terhadap rekan-rekan yang ingin bertemu WR3. Sehingga terjadilah kericuhan itu," ungkapnya.
Dalam insiden tersebut, lanjut dia, setidaknya menimbulkan korban luka sebanyak dua orang. Hingga hari ini, situasi di Kampus Unilak disebutkan Amir sudah kondusif.

Baca Juga:  Percepat Target, UMRI dan Polda Riau Vaksinasi Massal 4.000 Dosis

Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak) Dr Junaidi SS MHum membenarkan telah terjadi kericuhan, namun ia enggan memberikan tanggapan. 

"Iya benar. Informasi lebih lanjutnya ke Humas saya saja ya," singkatnya ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler, Jumat (12/2/2020).

Sesuai dengan arahan yang disampaikan oleh Rektor Unilak, Riaupos.co mencoba mengkonfirmasi pihak humas Unilak, namun setelah dihubungi melalui telepon selulernya hingga berkali-kali, Humas Unilak tidak merespon.

Laporan: Afiat Ananda dan Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sebuah video kericuhan antar mahasiswa dengan durasi 30 detik viral di jejaring media sosial. Dalam video tersebut, terlihat kelompok mahasiswa dengan almamater berwarna kuning terlibat perkelahian dengan kelompok lain berseragam putih hitam.

Di pertengahan video, terlihat petugas keamanan berseragam mencoba melerai perkelahian. Informasi yang beredar peristiwa itu terjadi di Kampus Universitas Lancang Kuning (Unilak).

- Advertisement -

Riaupos.co kemudian mencoba mengkonfirmasi video tersebut kepada Presma Unilak periode 2019-2020 Amir Aripin Harahap. Saat ditanyakan, Amir membenarkan bahwa kericuhan tersebut terjadi di Unilak.

"Benar, itu kejadiannya Kamis (11/2/2021)," ujar Amir.

- Advertisement -

Saat ditanya apa penyebab pertikaian tersebut, Amir mengemukan bahwa bentrok tersebut disebabkan karena hasil kongres mahasiswa yang digelar secara sah dianulir oleh Rektor Unilak.

Baca Juga:  Diskes Imbau Orang Tua Tidak Ragu

"Jadi begini, presma dan wapresma BEM Unilak sudah terpilih sebelumnya melalui kongres yang diselenggarakan oleh Plt Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Unilak yang di SK-kan oleh Rektor Unilak," imbuh Amir.

Akan tetapi, lanjut dia, Sang Rektor kemudian menganulir hasil kongres yang telah dilaksanakan. Dan mengadakan kongres baru yang diperuntukan bagi gerbong yang kalah.

"Tapi rektor menganulir hasil kongres dan melaksanakan kongres baru bagi gerbong yang kalah," tuturnya.

Kondisi tersebut diperburuk setelah Wakil Rektor 3 Unilak melantik hasil dari kongres kedua tersebut. Mahasiswa yang memenangkan kongres pertama, kemudian berinisiatif untuk melakukan klarifikasi kepada Wakil Rektor 3 dengan jalan menemui secara langsung.

"Rekan-rekan yang memenangkan kongres pertama ingin bertemu WR3, tapi tiba-tiba terjadi pengeroyokan terhadap rekan-rekan yang ingin bertemu WR3. Sehingga terjadilah kericuhan itu," ungkapnya.
Dalam insiden tersebut, lanjut dia, setidaknya menimbulkan korban luka sebanyak dua orang. Hingga hari ini, situasi di Kampus Unilak disebutkan Amir sudah kondusif.

Baca Juga:  Pj Gubri Ikuti Rakorsus Antisipasi Karhutla di KLHK

Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak) Dr Junaidi SS MHum membenarkan telah terjadi kericuhan, namun ia enggan memberikan tanggapan. 

"Iya benar. Informasi lebih lanjutnya ke Humas saya saja ya," singkatnya ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler, Jumat (12/2/2020).

Sesuai dengan arahan yang disampaikan oleh Rektor Unilak, Riaupos.co mencoba mengkonfirmasi pihak humas Unilak, namun setelah dihubungi melalui telepon selulernya hingga berkali-kali, Humas Unilak tidak merespon.

Laporan: Afiat Ananda dan Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari