PEKNBARU (RIAUPOS.CO) — Belum lama ini Kecamatan Tampan melaksanakan kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2020 dengan 10 usulan prioritas yang akan dilaksanakan di tahun depan.
Menurut Camat Tampan Hj Liswarti mengatakan, musrenbang ini sebagai langkah awal pihaknya dalam menjaring informasi dan juga usulan dari masyarakat terkait dengan masalah pembangunan di Kecamatan Tampan yang sifatnya sangat memerlukan penanganan serius dari pemerintah.
Apalagi, dari 90 usulan musrenbang ini banyak masyarakat yang memiliki sejumlah keluhan akan insprastruktur di Kecamatan Tampan sehingga tersusunlah 10 usulan prioritas. Seperti ketidakadaan drainase, jalan yang rusak, turap yang jebol, jalan amblas, keberadan perpustakaan kelurahan, semenisasi, pengadaan tanah kantor, persedian program layak anak.
"Semua ini kita kondisikan dengan kebutuhan yang ada. Karena setiap kelurahan sudah pasti berbeda kebutuhannya. Tapi yang jelas kami akan utamakan dahulu program yang benar-benar membutuhkan penanganan cepat, seperti banjir yang sudah sering memakan korban," tuturnya.
Saat ditanyai terkait adanya harapan dari Kepala BPBD Kota Pekanbaru Zarman. Liswarti mengatakan, sejumlah usulan-usulan terkait dengan penanganan dan penanggunalangan bencana alam di tingkat kecamatan sudah pasti menjadi prioritas utama bagi Pemerintah Kecamatan Tampan.
Pasalnya, Kecamatan Tampan menjadi kawasan yang rawan akan karhutla sehingga penanggulangan bencana ditingkat kecamatan dapat membantu pihak BPBD Kota Pekanbaru memastikan penanganan secara tepat saat musibah tersebut terjadi.
"Kalau itu sudah pasti. Makanya dari anggaran yang sudah ditetapkan sebesar Rp10 miliar dari APBN tersebut, kita berharap dapat membantu kita untuk merealiasikan semua usulan prioritas yang ada," harapnya.(ayi)
PEKNBARU (RIAUPOS.CO) — Belum lama ini Kecamatan Tampan melaksanakan kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2020 dengan 10 usulan prioritas yang akan dilaksanakan di tahun depan.
Menurut Camat Tampan Hj Liswarti mengatakan, musrenbang ini sebagai langkah awal pihaknya dalam menjaring informasi dan juga usulan dari masyarakat terkait dengan masalah pembangunan di Kecamatan Tampan yang sifatnya sangat memerlukan penanganan serius dari pemerintah.
- Advertisement -
Apalagi, dari 90 usulan musrenbang ini banyak masyarakat yang memiliki sejumlah keluhan akan insprastruktur di Kecamatan Tampan sehingga tersusunlah 10 usulan prioritas. Seperti ketidakadaan drainase, jalan yang rusak, turap yang jebol, jalan amblas, keberadan perpustakaan kelurahan, semenisasi, pengadaan tanah kantor, persedian program layak anak.
"Semua ini kita kondisikan dengan kebutuhan yang ada. Karena setiap kelurahan sudah pasti berbeda kebutuhannya. Tapi yang jelas kami akan utamakan dahulu program yang benar-benar membutuhkan penanganan cepat, seperti banjir yang sudah sering memakan korban," tuturnya.
- Advertisement -
Saat ditanyai terkait adanya harapan dari Kepala BPBD Kota Pekanbaru Zarman. Liswarti mengatakan, sejumlah usulan-usulan terkait dengan penanganan dan penanggunalangan bencana alam di tingkat kecamatan sudah pasti menjadi prioritas utama bagi Pemerintah Kecamatan Tampan.
Pasalnya, Kecamatan Tampan menjadi kawasan yang rawan akan karhutla sehingga penanggulangan bencana ditingkat kecamatan dapat membantu pihak BPBD Kota Pekanbaru memastikan penanganan secara tepat saat musibah tersebut terjadi.
"Kalau itu sudah pasti. Makanya dari anggaran yang sudah ditetapkan sebesar Rp10 miliar dari APBN tersebut, kita berharap dapat membantu kita untuk merealiasikan semua usulan prioritas yang ada," harapnya.(ayi)
