Jumat, 22 November 2024

Kontrak Pasar Induk Diperpanjang

- Advertisement -

(RIAUPOS.CO) — PEMERINTAH Kota (Pemko) Pekanbaru terus memberikan kelonggaran kepada rekanan yang mengerjakan proyek pasar Induk. Setelah dipastikan tak selesai pada Oktober tahun ini, maka pemko memberikan tambahan waktu untuk penyelesaian 39 persen, sisa pekerjaan fisik yang saat ini masih dihitung organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. 

Proyek Pasar Induk Pekanbaru dikerjakan oleh PT Agung Rafa Bonai yang memenangkan lelang investasi pada tahun 2016 lalu, dengan kontrak bangun serah guna (BSG) bangunan selama 30 tahun. Pasar induk dibangun di atas lahan seluas 3,2 hektare, dengan nilai pembangunan diperkirakan menelan biaya Rp94 miliar. 

- Advertisement -

Terhadap proyek ini, kontrak kerja sama berakhir November 2018. Kemudian, dilakukan penandatangan adendum kontrak agar pengerjaan bisa dilanjutkan dan selesai pada Oktober 2019.

Baca Juga:  PPMMR Nilai Musdalub LAM Pekanbaru Sarat Kepentingan

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut saat dikonfirmasi Riau Pos, Rabu (9/10) menyampaikan, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berencana memberi tambahan waktu bagi pengembang pasar induk yang kini mencapai progres pengerjaan 61 persen. ‘’Kita sudah lihat bahwa pada Oktober ini belum tuntas. Maka kita beri tambahan waktu,’’ kita dia. 

Dia melanjutkan, pada awal pengerjaan pasar induk memang terjadi kendala. Salah satunya yakni sudut kemiringan tanah. Pengembang kesulitan saat menimbun areal pembangunan pasar induk.’’Itu salah satunya. Juga terkait pendanaan mereka,’’ sebutnya. 

- Advertisement -

Berapa lama waktu tambahan yang diberikan, Ingot menyebut hal itu masih dihitung dan dikaji. ‘’Dinas PUPR sedang mengkaji durasi tambahan waktu untuk pembangunan pasar induk. Apalagi Pemko Pekanbaru menargetkan pasar ini sudah beroperasi pada tahun 2020,’’ ungkapnya. 

Baca Juga:  Pusat Setuju,Wako Tolak Pembangunan Pasar Cik Puan

Proses pengerjaan pasar ini masih terus berlanjut. Pengembang sedang fokus menuntaskan komplek pasar modern di sana. Pasar Induk nantinya jadi satu pusat perdagangan di Pekanbaru. Keberadaan pasar induk membuat pengawasan distribusi dan harga bahan pangan lebih mudah.(ksm)

 

Laporan M ALI NURIMAN, Kota

(RIAUPOS.CO) — PEMERINTAH Kota (Pemko) Pekanbaru terus memberikan kelonggaran kepada rekanan yang mengerjakan proyek pasar Induk. Setelah dipastikan tak selesai pada Oktober tahun ini, maka pemko memberikan tambahan waktu untuk penyelesaian 39 persen, sisa pekerjaan fisik yang saat ini masih dihitung organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. 

Proyek Pasar Induk Pekanbaru dikerjakan oleh PT Agung Rafa Bonai yang memenangkan lelang investasi pada tahun 2016 lalu, dengan kontrak bangun serah guna (BSG) bangunan selama 30 tahun. Pasar induk dibangun di atas lahan seluas 3,2 hektare, dengan nilai pembangunan diperkirakan menelan biaya Rp94 miliar. 

- Advertisement -

Terhadap proyek ini, kontrak kerja sama berakhir November 2018. Kemudian, dilakukan penandatangan adendum kontrak agar pengerjaan bisa dilanjutkan dan selesai pada Oktober 2019.

Baca Juga:  Fasilitas dan Tunjangan Ketua DPRD Disorot, Ini Kata Akademisi

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut saat dikonfirmasi Riau Pos, Rabu (9/10) menyampaikan, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berencana memberi tambahan waktu bagi pengembang pasar induk yang kini mencapai progres pengerjaan 61 persen. ‘’Kita sudah lihat bahwa pada Oktober ini belum tuntas. Maka kita beri tambahan waktu,’’ kita dia. 

- Advertisement -

Dia melanjutkan, pada awal pengerjaan pasar induk memang terjadi kendala. Salah satunya yakni sudut kemiringan tanah. Pengembang kesulitan saat menimbun areal pembangunan pasar induk.’’Itu salah satunya. Juga terkait pendanaan mereka,’’ sebutnya. 

Berapa lama waktu tambahan yang diberikan, Ingot menyebut hal itu masih dihitung dan dikaji. ‘’Dinas PUPR sedang mengkaji durasi tambahan waktu untuk pembangunan pasar induk. Apalagi Pemko Pekanbaru menargetkan pasar ini sudah beroperasi pada tahun 2020,’’ ungkapnya. 

Baca Juga:  Naik, Harga Kelapa Sawit Mitra Pekan Ini Rp3.279 per Kg

Proses pengerjaan pasar ini masih terus berlanjut. Pengembang sedang fokus menuntaskan komplek pasar modern di sana. Pasar Induk nantinya jadi satu pusat perdagangan di Pekanbaru. Keberadaan pasar induk membuat pengawasan distribusi dan harga bahan pangan lebih mudah.(ksm)

 

Laporan M ALI NURIMAN, Kota

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari