PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT menegaskan, Persoalan pembangunan kawasan regional Pekanbaru Siak Kampar dan Pelalawan (Pekansikawan), Pekanbaru tidak bisa sendiri. Maka disampaikannya perlu dukungan dari kabupaten lainnya. Begitu juga sebaliknya.

Apalagi dijelaskan Wako, Pekanbaru ini merupakan barometer pembangunan kemajuan di Provinsi Riau. Dan juga Pekanbaru menjadi lokomotif yang menarik gerbong pembangunan yang ada dari 12 kabupaten/kota se-Riau.

“Jadi, kerja sama Pekansikawan ini setiap waktu terus meningkat menuju harapan bersama,” katanya saat bincang-bincang progres Pekansikawan bersama Riau Pos, Selasa (10/9).

Untuk koordinasi soal pembangunan kawasan Pekansikawan ini disebutkannya, melalui kepala Bappeda yang ada dimasing-masing daerah, yang senantiasa memperbarui MoU dalam percepatannya.

Maka dari situ, Disampaikan Firdaus lagi, semua bidang dari pembentukan kawasan ini diminta kerjasamanya. “Jadi nanti jika bicara Pekanbaru Metropolitan, sama halnya sudah

membicarakan Pekansikawan Metropolitan,’’ paparnya.

Jadi untuk kawasan ini terus berjalan menuju kawasan yang saling menguntungkan, tentunya dalam segala hal. Tidak hanya infrastruktur, akan tetapi persoalan air bersih, listrik, telekomunikasi, pendidikan dan bahkan kesehatan, dan perekonomian pun ikut didongkrak.

“Kerja sama ini terus dibenahi dan disepakati bersama, dan tidak pakai batas waktu dia akan terus berjalan,” tegasnya lagi.

Dilanjutkan nya, memang secara administrasi Pekanbaru adalah merupakan kota besar, namun secara indikator keseluruhan Pekanbaru sudah menjadi kota metropolitan. Yang jelas dari Pekansikawan ini kita bersinergi untuk majukan daerah.

“Dukungan dan perhatian dari Gubernur Riau juga untuk mengimplemantasikan kerja sama Pekansikawan juga sudah sangat bagus,” katanya.

Wako juga berharap, mudah-mudahan dengan adanya pembangunan akses jalan yang baik dari kerjasama Pekansikawan ini akan membuka perekonomian masyarakat. Selain itu, kita sangat berharap adanya peningkatan dalam hal pembangunan jalan tol dan lainnya.

Menanggapi kawasan regional Pekansikawan yang terus berjalan ini, Anggota DPRD Kota Pekanbaru Aidil Amri pun berharap agar apa yang diharapkan oleh masing-masing kepala daerah dalam Pekansikawan itu, yang di koordinasi kan oleh Pemprov Riau dapat berjalan sesuai harapan.

“Karena kalau kami lihat dari konsep awalnya ini memang sangat menguntungkan dan tentunya saling mendukung pembangunan,” singkat Aidil.(gus)
 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT menegaskan, Persoalan pembangunan kawasan regional Pekanbaru Siak Kampar dan Pelalawan (Pekansikawan), Pekanbaru tidak bisa sendiri. Maka disampaikannya perlu dukungan dari kabupaten lainnya. Begitu juga sebaliknya.

Apalagi dijelaskan Wako, Pekanbaru ini merupakan barometer pembangunan kemajuan di Provinsi Riau. Dan juga Pekanbaru menjadi lokomotif yang menarik gerbong pembangunan yang ada dari 12 kabupaten/kota se-Riau.

“Jadi, kerja sama Pekansikawan ini setiap waktu terus meningkat menuju harapan bersama,” katanya saat bincang-bincang progres Pekansikawan bersama Riau Pos, Selasa (10/9).

Untuk koordinasi soal pembangunan kawasan Pekansikawan ini disebutkannya, melalui kepala Bappeda yang ada dimasing-masing daerah, yang senantiasa memperbarui MoU dalam percepatannya.

Maka dari situ, Disampaikan Firdaus lagi, semua bidang dari pembentukan kawasan ini diminta kerjasamanya. “Jadi nanti jika bicara Pekanbaru Metropolitan, sama halnya sudah

membicarakan Pekansikawan Metropolitan,’’ paparnya.

Jadi untuk kawasan ini terus berjalan menuju kawasan yang saling menguntungkan, tentunya dalam segala hal. Tidak hanya infrastruktur, akan tetapi persoalan air bersih, listrik, telekomunikasi, pendidikan dan bahkan kesehatan, dan perekonomian pun ikut didongkrak.

“Kerja sama ini terus dibenahi dan disepakati bersama, dan tidak pakai batas waktu dia akan terus berjalan,” tegasnya lagi.

Dilanjutkan nya, memang secara administrasi Pekanbaru adalah merupakan kota besar, namun secara indikator keseluruhan Pekanbaru sudah menjadi kota metropolitan. Yang jelas dari Pekansikawan ini kita bersinergi untuk majukan daerah.

“Dukungan dan perhatian dari Gubernur Riau juga untuk mengimplemantasikan kerja sama Pekansikawan juga sudah sangat bagus,” katanya.

Wako juga berharap, mudah-mudahan dengan adanya pembangunan akses jalan yang baik dari kerjasama Pekansikawan ini akan membuka perekonomian masyarakat. Selain itu, kita sangat berharap adanya peningkatan dalam hal pembangunan jalan tol dan lainnya.

Menanggapi kawasan regional Pekansikawan yang terus berjalan ini, Anggota DPRD Kota Pekanbaru Aidil Amri pun berharap agar apa yang diharapkan oleh masing-masing kepala daerah dalam Pekansikawan itu, yang di koordinasi kan oleh Pemprov Riau dapat berjalan sesuai harapan.

“Karena kalau kami lihat dari konsep awalnya ini memang sangat menguntungkan dan tentunya saling mendukung pembangunan,” singkat Aidil.(gus)
 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT menegaskan, Persoalan pembangunan kawasan regional Pekanbaru Siak Kampar dan Pelalawan (Pekansikawan), Pekanbaru tidak bisa sendiri. Maka disampaikannya perlu dukungan dari kabupaten lainnya. Begitu juga sebaliknya.

Apalagi dijelaskan Wako, Pekanbaru ini merupakan barometer pembangunan kemajuan di Provinsi Riau. Dan juga Pekanbaru menjadi lokomotif yang menarik gerbong pembangunan yang ada dari 12 kabupaten/kota se-Riau.

“Jadi, kerja sama Pekansikawan ini setiap waktu terus meningkat menuju harapan bersama,” katanya saat bincang-bincang progres Pekansikawan bersama Riau Pos, Selasa (10/9).

Untuk koordinasi soal pembangunan kawasan Pekansikawan ini disebutkannya, melalui kepala Bappeda yang ada dimasing-masing daerah, yang senantiasa memperbarui MoU dalam percepatannya.

Maka dari situ, Disampaikan Firdaus lagi, semua bidang dari pembentukan kawasan ini diminta kerjasamanya. “Jadi nanti jika bicara Pekanbaru Metropolitan, sama halnya sudah

membicarakan Pekansikawan Metropolitan,’’ paparnya.

Jadi untuk kawasan ini terus berjalan menuju kawasan yang saling menguntungkan, tentunya dalam segala hal. Tidak hanya infrastruktur, akan tetapi persoalan air bersih, listrik, telekomunikasi, pendidikan dan bahkan kesehatan, dan perekonomian pun ikut didongkrak.

“Kerja sama ini terus dibenahi dan disepakati bersama, dan tidak pakai batas waktu dia akan terus berjalan,” tegasnya lagi.

Dilanjutkan nya, memang secara administrasi Pekanbaru adalah merupakan kota besar, namun secara indikator keseluruhan Pekanbaru sudah menjadi kota metropolitan. Yang jelas dari Pekansikawan ini kita bersinergi untuk majukan daerah.

“Dukungan dan perhatian dari Gubernur Riau juga untuk mengimplemantasikan kerja sama Pekansikawan juga sudah sangat bagus,” katanya.

Wako juga berharap, mudah-mudahan dengan adanya pembangunan akses jalan yang baik dari kerjasama Pekansikawan ini akan membuka perekonomian masyarakat. Selain itu, kita sangat berharap adanya peningkatan dalam hal pembangunan jalan tol dan lainnya.

Menanggapi kawasan regional Pekansikawan yang terus berjalan ini, Anggota DPRD Kota Pekanbaru Aidil Amri pun berharap agar apa yang diharapkan oleh masing-masing kepala daerah dalam Pekansikawan itu, yang di koordinasi kan oleh Pemprov Riau dapat berjalan sesuai harapan.

“Karena kalau kami lihat dari konsep awalnya ini memang sangat menguntungkan dan tentunya saling mendukung pembangunan,” singkat Aidil.(gus)
 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT menegaskan, Persoalan pembangunan kawasan regional Pekanbaru Siak Kampar dan Pelalawan (Pekansikawan), Pekanbaru tidak bisa sendiri. Maka disampaikannya perlu dukungan dari kabupaten lainnya. Begitu juga sebaliknya.

Apalagi dijelaskan Wako, Pekanbaru ini merupakan barometer pembangunan kemajuan di Provinsi Riau. Dan juga Pekanbaru menjadi lokomotif yang menarik gerbong pembangunan yang ada dari 12 kabupaten/kota se-Riau.

“Jadi, kerja sama Pekansikawan ini setiap waktu terus meningkat menuju harapan bersama,” katanya saat bincang-bincang progres Pekansikawan bersama Riau Pos, Selasa (10/9).

Untuk koordinasi soal pembangunan kawasan Pekansikawan ini disebutkannya, melalui kepala Bappeda yang ada dimasing-masing daerah, yang senantiasa memperbarui MoU dalam percepatannya.

Maka dari situ, Disampaikan Firdaus lagi, semua bidang dari pembentukan kawasan ini diminta kerjasamanya. “Jadi nanti jika bicara Pekanbaru Metropolitan, sama halnya sudah

membicarakan Pekansikawan Metropolitan,’’ paparnya.

Jadi untuk kawasan ini terus berjalan menuju kawasan yang saling menguntungkan, tentunya dalam segala hal. Tidak hanya infrastruktur, akan tetapi persoalan air bersih, listrik, telekomunikasi, pendidikan dan bahkan kesehatan, dan perekonomian pun ikut didongkrak.

“Kerja sama ini terus dibenahi dan disepakati bersama, dan tidak pakai batas waktu dia akan terus berjalan,” tegasnya lagi.

Dilanjutkan nya, memang secara administrasi Pekanbaru adalah merupakan kota besar, namun secara indikator keseluruhan Pekanbaru sudah menjadi kota metropolitan. Yang jelas dari Pekansikawan ini kita bersinergi untuk majukan daerah.

“Dukungan dan perhatian dari Gubernur Riau juga untuk mengimplemantasikan kerja sama Pekansikawan juga sudah sangat bagus,” katanya.

Wako juga berharap, mudah-mudahan dengan adanya pembangunan akses jalan yang baik dari kerjasama Pekansikawan ini akan membuka perekonomian masyarakat. Selain itu, kita sangat berharap adanya peningkatan dalam hal pembangunan jalan tol dan lainnya.

Menanggapi kawasan regional Pekansikawan yang terus berjalan ini, Anggota DPRD Kota Pekanbaru Aidil Amri pun berharap agar apa yang diharapkan oleh masing-masing kepala daerah dalam Pekansikawan itu, yang di koordinasi kan oleh Pemprov Riau dapat berjalan sesuai harapan.

“Karena kalau kami lihat dari konsep awalnya ini memang sangat menguntungkan dan tentunya saling mendukung pembangunan,” singkat Aidil.(gus)