PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Warga Muhammadiyah di Provinsi Riau, khususnya di Pekanbaru sudah mulai melaksanakan Salat Tarawih, Ahad (10/3) malam dan hari ini mulai menjalankan ibadah puasa Ramadan 1445 Hijriah. Masjid-masjid Muhammadiyah yang ada di Pekanbaru mulai tampak ramai dipadati jemaah, Ahad (10/3) malam.
Seperti Masjid Al Fida yang ada di Jalan KH Ahmad Dahlan Pekanbaru. Jemaah mulai ramai datang ke masjid sesaat sebelum Salat Isya dilaksanakan. Setelah Salat Isya berjemaah, dilanjutkan dengan Salat Tarawih sebanyak delapan rakaat dan ditambah dengan tiga rakaat Salat Witir.
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Riau Hendri Sayuti mengatakan, Salat Tarawih mulai dilaksanakan karena sesuai dengan maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0/E/2024. Pemimpin Pusat Muhammadiyah yang mengumumkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada 11 Maret 2024 dan 1 Syawal 1445 H jatuh pada 10 April 2024.
Ia juga menjelaskan, penetapan awal puasa atau 1 Ramadan dan 1 Syawal 1445 H menggunakan sistem hisab hakiki wujudul hilal. Di mana ada tiga indikator yang harus dipenuhi yakni terjadi ijtima atau konjungsi, ijtima sebelum matahari terbenam dan lebih dulu terbenam matahari dari pada bulan.
“PP Muhammadiyah telah mengumumkan bahwa 1 Ramadan jatuh pada 11 Maret 2024. Pada tahun ini, kemungkinan akan terjadi perbedaan penetapan 1 Ramadan antara Muhammadiyah dan pemerintah. Meski demikian, hal tersebut tidak menjadi masalah karena masyarakat muslim Indonesia sudah terbiasa dan saling menghormati,” katanya.
Sementara itu, Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PW Muhammadiyah Riau Jayus mengatakan, dari data yang dihimpun pihaknya, ada 250 masjid dan musala se-Riau yang sudah mulai Salat Tarawih. “Malam ini, (tadi malam, red) sudah ada 250 masjid dan musala di Riau yang melaksanakan Salat Tarawih. Jumlah itu didominasi Kabupaten Kampar dan Kabupaten Kuantan Singingi,” sebutnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) Dr Saidul Amin mengungkapkan, ada sejumlah rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan Umri selama bulan Ramadan. Puncaknya yakni kegiatan Tablig akbar dan penyerahan santunan duafa kepada 1.000 orang fakir miskin pada 2 April 2024.
Acara juga akan dihadiri penceramah kondang Riau Ustaz Abdul Somad. “Pada Ramadan kali ini, Umri juga akan melaksanakan sejumlah kegiatan dengan mengusung tema Ramadan Ceria Mencerahkan Semesta,” katanya.
Nantinya, seluruh rangkaian Ramadan akan ditutup dengan perayaan Idulfitri pada 10 April 2024. Meski penetapan awal Ramadan berbeda antara pemerintah dan Muhammadiyah, namun perayaan Idulfitri tetap sama.
“Alhamduliah, perayaan Idulfitri antara pemerintah dan Muhammadiyah berkemungkinan sama. Kira berharap, pelaksanaan Salat Idulfitri di Umri harus menjadi Salat Idulfitri terbaik dengan menghadirkan iman dan khatib terbaik,” ujarnya.(sol)