Selasa, 2 Juli 2024

Harga Daging Sapi dan Ayam Meroket 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dua hari jelang Ramadan 1445 H, harga daging sapi dan ayam disejumlah pasar tradisional di Kota Pekanbaru kembali mengalami peningkatan.

Pantauan Riau Pos, Ahad (10/3) di sejumlah pasar tradisional seperti Pasar Dupa Kencana Jalan Jenderal Sudirman, Pasar Agus Salim Jalan Agus Salim, dan Pasar Kodim Jalan Teratai, harga daging sapi kini dijual Rp 150.000/kg, dari harga sebelumnya Rp130.000/kg. Harga ayam potong juga kembali mengalami kenaikan dari yang sebelumnya Rp35.000 hingga Rp 38.000/kg tergantung berat. Padahal harga normal ayam potong sebelumnya berkisar Rp22.000 hingga Rp25.000/kg tergantung berat. Sementara harga telur ayam ras dari kini dijual Rp60.000/papan dari harga normalnya hanya Rp48.000/papan (30 butir).

- Advertisement -

Sementara untuk harga barang keperluan pokok lainnya seperti cabai merah Bukittinggi seharga Rp90.000/kg, cabai rawit Rp60.000/kg, cabai hijau Rp50.000/kg, tomat Rp 22.000/kg, bawang merah Peking Rp33.000/kg, dan bawang putih Rp40.000/kg.

Menurut salah seorang pedagang ayam di Pasar Agus Salim Rizki mengaku sudah selama beberapa bulan terakhir harga ayam mengalami kenaikan harga sehingga sudah lama dikeluhkan oleh banyak masyarakat.

Kenaikan harga ayam potong tersebut terjadi lantaran harga pakan ternak yang juga mengalami kenaikan, sehingga peternak ayam ikut menyelaraskan harga sehingga di pasar harga ayam potong mengalami peningkatan.

- Advertisement -
Baca Juga:  Tingkatkan Minat Baca di Masa Pandemi

Ia juga memprediksi, saat Ramadan 1445 H ini harga ayam potong juga kembali mengalami kenaikan karena tingginya permintaan.

”Kalau sudah ramadan pasti bakal mahal, karena memang permintaan yang meningkat sedangkan harga pakan ternak juga mengalami kenaikan harga jadi mau tidak mau harga harus disesuaikan,”katanya.

Hal senada juga diungkapkan oleh pedagang daging sapi di Pasar Dupa Kencana, Ahmad Hafiz. Menurutnya kenaikan harga daging sapi lantaran banyaknya permintaan pasar sehingga ada kenaikan harga.

Namun saat ditanyakan alasan kenaikan harga tersebut, dirinya tidak mengetahui pasti, lantaran harga daging yang ia beli dari peternakan juga mengalami kenaikan.

”Kalau naiknya nggak tau karena apa. Tapi yang jelas jelang Ramadan ini kan banyak emak-emak yang beli daging untuk buat rendang dan menu jelang Ramadan lainnya, makanya permintaan yang tinggi ini yang buat harga juga naik,” katanya.

Sementara itu, Pemerintah Kota Pekanbaru memastikan ketersediaan daging sapi di Kota Pekanbaru selama ramadan dan IdulFitri 1445 H dipastikan aman.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru Firdaus, mengatakan lonjakan permintaan untuk daging sapi mulai terlihat sejak H-7 bulan Ramadan 1445 H.

Namun pihaknya memastikan ketersediaan dan pasokan daging sapi jelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah dipastikan mencukupi mencapai 1.000 ekor.

Baca Juga:  Tak Miliki Izin, Dua Gudang Disegel Disperindag Kota Pekanbaru

Dijelaskan Firdaus lagi, jika berkaca pada Ramadhan dan Idulfitri tahun 2023, untuk kebutuhan daging sapi jelang Ramadhan mencapai 417 ekor. Sementara mulai H-7 Idulfitri kebutuhan sapi sebanyak 506 ekor.

”Jadi untuk menyambut Ramadan keperluan 417 ekor, dan menyambut Idulfitri 506 ekor. Sementara untuk daging sapi beku keperlunya 145 kilogram terhitung H-3 Ramadhan sampai H-1 Ramadhan,” terangnya

Ia memastikan bahwa stok sapi potong saat ini masih tersedia melebihi dari kebutuhan. Firdaus menyebut, untuk stok saat ini berlebih 30 persen dari total kebutuhan konsumsi masyarakat.

Pekan lalu pihaknya juga sudah turun langsung kesejumlah pasar di Kota Pekanbaru, dan belum menentukan adanya peningkatan atau kenaikan harga daging sapi berkisar Rp140.000/kg pasalnya sapi yang ada di Pekanbaru saat ini didatangkan dari sejumlah daerah. Ada dari beberapa kabupaten di Riau. Kemudian ada dari Lampung, Sumatera Barat, dan Sumatra Utara. ”Kita akan terus turun ke lapangan untuk mengecek situasi harga daging ini. Karena memang sampai sekarang tim belum dapat informasi adanya kenaikan harga daging sapi di pasar tradisional,” jelasnya.(yls)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Kota

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dua hari jelang Ramadan 1445 H, harga daging sapi dan ayam disejumlah pasar tradisional di Kota Pekanbaru kembali mengalami peningkatan.

Pantauan Riau Pos, Ahad (10/3) di sejumlah pasar tradisional seperti Pasar Dupa Kencana Jalan Jenderal Sudirman, Pasar Agus Salim Jalan Agus Salim, dan Pasar Kodim Jalan Teratai, harga daging sapi kini dijual Rp 150.000/kg, dari harga sebelumnya Rp130.000/kg. Harga ayam potong juga kembali mengalami kenaikan dari yang sebelumnya Rp35.000 hingga Rp 38.000/kg tergantung berat. Padahal harga normal ayam potong sebelumnya berkisar Rp22.000 hingga Rp25.000/kg tergantung berat. Sementara harga telur ayam ras dari kini dijual Rp60.000/papan dari harga normalnya hanya Rp48.000/papan (30 butir).

Sementara untuk harga barang keperluan pokok lainnya seperti cabai merah Bukittinggi seharga Rp90.000/kg, cabai rawit Rp60.000/kg, cabai hijau Rp50.000/kg, tomat Rp 22.000/kg, bawang merah Peking Rp33.000/kg, dan bawang putih Rp40.000/kg.

Menurut salah seorang pedagang ayam di Pasar Agus Salim Rizki mengaku sudah selama beberapa bulan terakhir harga ayam mengalami kenaikan harga sehingga sudah lama dikeluhkan oleh banyak masyarakat.

Kenaikan harga ayam potong tersebut terjadi lantaran harga pakan ternak yang juga mengalami kenaikan, sehingga peternak ayam ikut menyelaraskan harga sehingga di pasar harga ayam potong mengalami peningkatan.

Baca Juga:  Lubang di Simpang Empat Garuda Sakti Resahkan Warga

Ia juga memprediksi, saat Ramadan 1445 H ini harga ayam potong juga kembali mengalami kenaikan karena tingginya permintaan.

”Kalau sudah ramadan pasti bakal mahal, karena memang permintaan yang meningkat sedangkan harga pakan ternak juga mengalami kenaikan harga jadi mau tidak mau harga harus disesuaikan,”katanya.

Hal senada juga diungkapkan oleh pedagang daging sapi di Pasar Dupa Kencana, Ahmad Hafiz. Menurutnya kenaikan harga daging sapi lantaran banyaknya permintaan pasar sehingga ada kenaikan harga.

Namun saat ditanyakan alasan kenaikan harga tersebut, dirinya tidak mengetahui pasti, lantaran harga daging yang ia beli dari peternakan juga mengalami kenaikan.

”Kalau naiknya nggak tau karena apa. Tapi yang jelas jelang Ramadan ini kan banyak emak-emak yang beli daging untuk buat rendang dan menu jelang Ramadan lainnya, makanya permintaan yang tinggi ini yang buat harga juga naik,” katanya.

Sementara itu, Pemerintah Kota Pekanbaru memastikan ketersediaan daging sapi di Kota Pekanbaru selama ramadan dan IdulFitri 1445 H dipastikan aman.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru Firdaus, mengatakan lonjakan permintaan untuk daging sapi mulai terlihat sejak H-7 bulan Ramadan 1445 H.

Namun pihaknya memastikan ketersediaan dan pasokan daging sapi jelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah dipastikan mencukupi mencapai 1.000 ekor.

Baca Juga:  Kelanjutan Pasar Cik Puan Kian Tak Jelas

Dijelaskan Firdaus lagi, jika berkaca pada Ramadhan dan Idulfitri tahun 2023, untuk kebutuhan daging sapi jelang Ramadhan mencapai 417 ekor. Sementara mulai H-7 Idulfitri kebutuhan sapi sebanyak 506 ekor.

”Jadi untuk menyambut Ramadan keperluan 417 ekor, dan menyambut Idulfitri 506 ekor. Sementara untuk daging sapi beku keperlunya 145 kilogram terhitung H-3 Ramadhan sampai H-1 Ramadhan,” terangnya

Ia memastikan bahwa stok sapi potong saat ini masih tersedia melebihi dari kebutuhan. Firdaus menyebut, untuk stok saat ini berlebih 30 persen dari total kebutuhan konsumsi masyarakat.

Pekan lalu pihaknya juga sudah turun langsung kesejumlah pasar di Kota Pekanbaru, dan belum menentukan adanya peningkatan atau kenaikan harga daging sapi berkisar Rp140.000/kg pasalnya sapi yang ada di Pekanbaru saat ini didatangkan dari sejumlah daerah. Ada dari beberapa kabupaten di Riau. Kemudian ada dari Lampung, Sumatera Barat, dan Sumatra Utara. ”Kita akan terus turun ke lapangan untuk mengecek situasi harga daging ini. Karena memang sampai sekarang tim belum dapat informasi adanya kenaikan harga daging sapi di pasar tradisional,” jelasnya.(yls)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Kota

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari