- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Entah pikiran apa yang merasuki seorang remaja putri 19 tahun itu hingga nekad lakukan percobaan bunuh diri di salah satu toilet lantai satu pusat perbelanjaan di Jalan Riau. Insiden itu diketahui oleh petugas cleaning service bernama Sulastri pada Ahad (9/12) pukul 13.30 WIB.
Sulastri yang sedang melakukan aktivitas tugasnya saat itu sedang mengepel lantai toilet. Tiba-tiba ia melihat aliran berwarna merah keluar dari salah satu pintu toilet. Karena terkejut, Sulastri pun memanggil temannya yang bernama Yuli Fatih untuk memastikan apakah itu darah.
- Advertisement -
Akhirnya Yuli Fatih memberanikan diri dan memanjat dari toilet sebelah dan dilihatnya korban tidak sadarkan diri dan darah sudah mengalir ke mana-mana. Kejadian itu akhirnya dilaporkan ke sekuriti mal.
Tanpa pikir panjang, petugas sekuriti itu mendobrak pintu toilet. Ternyata remaja putri itu menyayat tangan kanannya. Pihak mal langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Senapelan.
Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Ipda Budhia Dianda mengatakan, atas laporan tersebut, Kapolsek Senapelan Kompol Kariamsah Ritonga dan Kanit Reskrim Ipda Budi Winarko mendatangi lokasi untuk menindaklanjuti kasus itu.
- Advertisement -
"Korban berinisial SA yang tak sadarkan diri itu akhirnya dibawa ke RS Santa Maria untuk mendapatkan perawatan medis. Hingga kini kepada yang bersangkutan masih dilakukan penyelidikan terkait latar belakang masalahnya," sebut Budhia, Senin (10/12).
Meski korban sudah sadarkan diri, diakuinya masih perlu pendekatan untuk dilakukan pemeriksaan. Pihak keluarga korban yang tinggal di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Sekip, Kecamatan Limapuluh sudah ditenangkan terhadap yang menimpa putri mereka.
Barang bukti yang berhasil diamankan di tempat kejadian perkara (TKP) yaitu sebilah pisau dengan gagang warna hijau yang biasa digunakan untuk merajang.(*3)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Entah pikiran apa yang merasuki seorang remaja putri 19 tahun itu hingga nekad lakukan percobaan bunuh diri di salah satu toilet lantai satu pusat perbelanjaan di Jalan Riau. Insiden itu diketahui oleh petugas cleaning service bernama Sulastri pada Ahad (9/12) pukul 13.30 WIB.
Sulastri yang sedang melakukan aktivitas tugasnya saat itu sedang mengepel lantai toilet. Tiba-tiba ia melihat aliran berwarna merah keluar dari salah satu pintu toilet. Karena terkejut, Sulastri pun memanggil temannya yang bernama Yuli Fatih untuk memastikan apakah itu darah.
- Advertisement -
Akhirnya Yuli Fatih memberanikan diri dan memanjat dari toilet sebelah dan dilihatnya korban tidak sadarkan diri dan darah sudah mengalir ke mana-mana. Kejadian itu akhirnya dilaporkan ke sekuriti mal.
Tanpa pikir panjang, petugas sekuriti itu mendobrak pintu toilet. Ternyata remaja putri itu menyayat tangan kanannya. Pihak mal langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Senapelan.
- Advertisement -
Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Ipda Budhia Dianda mengatakan, atas laporan tersebut, Kapolsek Senapelan Kompol Kariamsah Ritonga dan Kanit Reskrim Ipda Budi Winarko mendatangi lokasi untuk menindaklanjuti kasus itu.
"Korban berinisial SA yang tak sadarkan diri itu akhirnya dibawa ke RS Santa Maria untuk mendapatkan perawatan medis. Hingga kini kepada yang bersangkutan masih dilakukan penyelidikan terkait latar belakang masalahnya," sebut Budhia, Senin (10/12).
Meski korban sudah sadarkan diri, diakuinya masih perlu pendekatan untuk dilakukan pemeriksaan. Pihak keluarga korban yang tinggal di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Sekip, Kecamatan Limapuluh sudah ditenangkan terhadap yang menimpa putri mereka.
Barang bukti yang berhasil diamankan di tempat kejadian perkara (TKP) yaitu sebilah pisau dengan gagang warna hijau yang biasa digunakan untuk merajang.(*3)