- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Rumah Yatim Cabang Riau menyalurkan bantuan sembako kepada Mursyani (57). Wanita paruh baya ini merupakan pedagang di Pasar Kodim Pekanbaru.
Relawan Rumah Yatim, Rizky, mengatakan Mursyani tinggal sebatang kara di kontrakannya yang mesti dibayar Rp500 per bulan. Kadang untuk membayar kontrakan pun ia tidak sanggup. Syukur, pemilik kontrakan mengerti kondisi Mursyani dan selalu memberi keringanan.
- Advertisement -
"Sehari-harinya Ibu Mursyani hanya berjualan Opak Ubi, Keripik Jengkol dan Es Mambo. Itu pun dia harus hutang dulu ke warung untuk modalnya, baru nanti setelah laku semua dibayar. Penghasilannya sehari Rp30 ribu saja," kata Rizky, kepada Riaupos.co, Selasa (11/10/2020).
Mursyani merupakan seorang janda yang sudah lama ditinggal wafat suaminya. Kedua anaknya tidak mampu menafkahinya karena kondisinya pun serbakekurangan.
Rizky menyampaikan, Mursyani telah 3 tahun berjualan seperti ini. Apalagi di kondisi pandemi seperti sekarang ini, seringkali dagangannya tidak laku.
- Advertisement -
"Walaupun di kondisi sekarang ini dagangannya sering tidak laku, Ibu Mursyani tetap semangat menjajakan jualannya. Semoga dengan bantuan yang disalurkan dapat meringankan beban Ibu Mursyani untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-harinya," ujarnya.
Mursyani merupakan salah potret wanita yang memerlukan uluran yangan dermawan. Dia tinggal di Jalan Teratai, Gang Anggrek 40, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru, Riau.
Laporan: Panji A Syuhada (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Rumah Yatim Cabang Riau menyalurkan bantuan sembako kepada Mursyani (57). Wanita paruh baya ini merupakan pedagang di Pasar Kodim Pekanbaru.
Relawan Rumah Yatim, Rizky, mengatakan Mursyani tinggal sebatang kara di kontrakannya yang mesti dibayar Rp500 per bulan. Kadang untuk membayar kontrakan pun ia tidak sanggup. Syukur, pemilik kontrakan mengerti kondisi Mursyani dan selalu memberi keringanan.
"Sehari-harinya Ibu Mursyani hanya berjualan Opak Ubi, Keripik Jengkol dan Es Mambo. Itu pun dia harus hutang dulu ke warung untuk modalnya, baru nanti setelah laku semua dibayar. Penghasilannya sehari Rp30 ribu saja," kata Rizky, kepada Riaupos.co, Selasa (11/10/2020).
Mursyani merupakan seorang janda yang sudah lama ditinggal wafat suaminya. Kedua anaknya tidak mampu menafkahinya karena kondisinya pun serbakekurangan.
Rizky menyampaikan, Mursyani telah 3 tahun berjualan seperti ini. Apalagi di kondisi pandemi seperti sekarang ini, seringkali dagangannya tidak laku.
"Walaupun di kondisi sekarang ini dagangannya sering tidak laku, Ibu Mursyani tetap semangat menjajakan jualannya. Semoga dengan bantuan yang disalurkan dapat meringankan beban Ibu Mursyani untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-harinya," ujarnya.
Mursyani merupakan salah potret wanita yang memerlukan uluran yangan dermawan. Dia tinggal di Jalan Teratai, Gang Anggrek 40, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru, Riau.
Laporan: Panji A Syuhada (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun