- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Kota (pemko) Pekanbaru mengambil langkah meliburkan anak siswa sekolah di semua tingkatan pendidikan karena kabut asap yang semakin mengkhawatirkan. Dari data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, kualitas udara sudah terus tak sehat sejak Senin (9/9) malam dan mencapai puncaknya di level berbahaya tadi pagi.
Siswa di Pekanbaru diliburkan sejak Selasa (10/9) hingga Rabu (11/9). Kabut asap tebal diketahui sudah sejak beberapa hari belakangan menyelimuti Pekanbaru. Akibat ini pula masyarakat menuntut pemerintah mengambil langkah tegas terkait aktivitas siswa usia sekolah.
- Advertisement -
Dari data pantauan kualitas udara Kota Pekanbaru milik DLHK Kota Pekanbaru jika dirincikan, hanya Senin (9/9) pukul 15.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB kualitas udara berada di level sedang dengan Pm 10 pada angka 97-98. Kualitas sedang ini terhadap individu yang sensitif harus menghindari aktivitas luar ruangan karena dapat mengalami gangguan pernapasan.
Kemudian sejak pukul 16.30 WIB hingga pukul 21.00 WIB kemarin, kualitas udara fluktuatif dengan kecenderungan memburuk berada di level tidak sehat bagi kelompok sensitif di angka 106 hingga 145. Kategori ini bagi masyarakat umum dan kelompok sensitif berpotensi mengalami iritasi dan masalah pernapasan.
Sementara itu, sejak pukul 21.30 WIB hingga Selasa (10/9) pukul 08.00 WIB kualitas udara meningkat menjadi tidak sehat bagi masyarakat umum di angka 151 hingga 192. Di level ini, dampak buruk kabut asap bagi jantung dan paru-paru berpotensi terjadi terutama bagi kelompok masyarakat sensitif.
- Advertisement -
Dari pukul 08.30 WIB hingga pukul 10.00 WIB Selasa tadi jadi waktu terburuk untuk kualitas udara di Pekanbaru. Dari sangat tidak sehat di angka 244 dan 277, kualitas udara kemudian memasuki fase berbahaya di angka 372 dan 377. Di rentang fase ini masyarakat umum dan kelompok sensitif memiliki potensi tinggi untuk memiliki iritasi kuat dan dampak buruk bagi kesehatan yang bisa memicu penyakit lain. Kemudian, pada pukul 10.30 WIB hingga pukul 14.30 WIB tadi kualitas udara berubah-ubah antara tidak sehat dan sangat tidak sehat di angka 167 hingga 219.
Kepala Laboratorium Udara DLHK Kota Pekanbaru Syahrial menyebut, untuk rata-rata kualitas udara Kota Pekanbaru selama 24 jam yang tercantum pada Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Kota Pekanbaru sekarang berada di kategori tidak sehat.''Ini dari ISPU sejak Senin (9/9) pukul 15.00 WIB hingga Selasa (10/9) pukul 15.00 WIB. Pm 10 berada di angka 111, tidak sehat,'' tutupnya.(ali)
Laporan : M Ali Nurman
Editor : Eko Faizin
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Kota (pemko) Pekanbaru mengambil langkah meliburkan anak siswa sekolah di semua tingkatan pendidikan karena kabut asap yang semakin mengkhawatirkan. Dari data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, kualitas udara sudah terus tak sehat sejak Senin (9/9) malam dan mencapai puncaknya di level berbahaya tadi pagi.
Siswa di Pekanbaru diliburkan sejak Selasa (10/9) hingga Rabu (11/9). Kabut asap tebal diketahui sudah sejak beberapa hari belakangan menyelimuti Pekanbaru. Akibat ini pula masyarakat menuntut pemerintah mengambil langkah tegas terkait aktivitas siswa usia sekolah.
- Advertisement -
Dari data pantauan kualitas udara Kota Pekanbaru milik DLHK Kota Pekanbaru jika dirincikan, hanya Senin (9/9) pukul 15.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB kualitas udara berada di level sedang dengan Pm 10 pada angka 97-98. Kualitas sedang ini terhadap individu yang sensitif harus menghindari aktivitas luar ruangan karena dapat mengalami gangguan pernapasan.
Kemudian sejak pukul 16.30 WIB hingga pukul 21.00 WIB kemarin, kualitas udara fluktuatif dengan kecenderungan memburuk berada di level tidak sehat bagi kelompok sensitif di angka 106 hingga 145. Kategori ini bagi masyarakat umum dan kelompok sensitif berpotensi mengalami iritasi dan masalah pernapasan.
- Advertisement -
Sementara itu, sejak pukul 21.30 WIB hingga Selasa (10/9) pukul 08.00 WIB kualitas udara meningkat menjadi tidak sehat bagi masyarakat umum di angka 151 hingga 192. Di level ini, dampak buruk kabut asap bagi jantung dan paru-paru berpotensi terjadi terutama bagi kelompok masyarakat sensitif.
Dari pukul 08.30 WIB hingga pukul 10.00 WIB Selasa tadi jadi waktu terburuk untuk kualitas udara di Pekanbaru. Dari sangat tidak sehat di angka 244 dan 277, kualitas udara kemudian memasuki fase berbahaya di angka 372 dan 377. Di rentang fase ini masyarakat umum dan kelompok sensitif memiliki potensi tinggi untuk memiliki iritasi kuat dan dampak buruk bagi kesehatan yang bisa memicu penyakit lain. Kemudian, pada pukul 10.30 WIB hingga pukul 14.30 WIB tadi kualitas udara berubah-ubah antara tidak sehat dan sangat tidak sehat di angka 167 hingga 219.
Kepala Laboratorium Udara DLHK Kota Pekanbaru Syahrial menyebut, untuk rata-rata kualitas udara Kota Pekanbaru selama 24 jam yang tercantum pada Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Kota Pekanbaru sekarang berada di kategori tidak sehat.''Ini dari ISPU sejak Senin (9/9) pukul 15.00 WIB hingga Selasa (10/9) pukul 15.00 WIB. Pm 10 berada di angka 111, tidak sehat,'' tutupnya.(ali)
Laporan : M Ali Nurman
Editor : Eko Faizin