PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dalam hitungan hari lagi, seluruh rakyat Indonesia akan diingatkan dengan peringatan hari paling bersejarah kemerdekaan terhadap penjajahan, hari ulang tahun (HUT) Republik Indonesia Ke-75. Diharapkan menjelang hari H, 17-an, seluruh lapisan masyarakat di Riau dapat turut memeriahkan dengan memasang bendera merah putih disetiap rumah, ruko, kantor maupun tempat ibadah.
"Bila perlu selain memasang bendera merah putih, bisa juga diramaikan dengan pemasangan umbul-umbul agar lebih meriah lagi. Ayo kita ramaikan hari kemerdekaan ini," kata Anggota DPRD Kota Pekanbaru Ali Suseno kepada wartawan, Ahad (9/8/2020).
Disebutkan politisi Hanura ini, seharusnya memang jelang peringatan hari kemerdekaan itu Pekanbaru khususnya sudah harus meriah. Karena memang tepat di 9 Agustus kemarin merupakan hari ulang tahun provinsi Riau Ke-63.
"Maka ini harus ada imbauan untuk membuatnya meriah," katanya lagi.
Untuk tahun ini disampaikan Ali, perayaannya tidak seperti sebelumnya karena dampak pandemi covid-19. Hanya saja, dia berharap meski tidak bisa lagi memeriahkan dengan sejumlah kegiatan, karena khawatir terhadap penularan corona, maka dia pun mengajak agar diramaikan dengan bendera dan umbul-umbul, atau cara lainnya.
Pemko diminta membuat edaran, dan sanksi tegas jika ada warga yang cuek terhadap hal ini. Dari edaran itu diminta teruskan sampai ke camat, lurah, RT/RW langsung melakukan pengawasan kepatuhan terhadap edaran pasang bendera itu. Termasuk juga Satpol PP.
"Masa hanya untuk memeriahkan kemerdekaan dengan memasang bendera saja sulit, tidak mungkin kan. Dahulu orang rela mati untuk kemerdekaan Republik Indonesia ini, semoga tanpa paksaan kemeriahan itu dapat terlibat, dan merah putih menjadi saksi sejarahnya di Pekanbaru," tuturnya.
Terutama bagi kantor-kantor pemerintahan, Ali berharap dapat memberi contoh kepada lingkungan sekitar.
"Jangan pula memasang bendera yang sudah usang, karena inilah wujud cinta tanah air dan penghargaan terhadap pahlawan yang gugur membela Indonesia," pungkasnya.
Laporan: Agustiar (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra