Selasa, 10 September 2024

Peningkatan Indeks Efisiensi SPBE Terus Digesa 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Evaluasi pencapaian dan penetapan target pada tahun 2024 berfokus pada kesiapan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam penilaian mandiri SPBE.

Sekretaris Diskominfotik Riau Devi Rizaldi mengatakan, dalam pelaksanaan SPBE sangat penting ada kerja sama tim untuk mencapai reformasi yang menciptakan demokrasi dan pemerintahan digital.

“Keberhasilan SPBE tidak terlepas dari kerja sama tim koordinasi. Dalam setiap visi dan misi daerah, terwujudnya reformasi yang menciptakan demokrasi dan pemerintahan digital adalah tujuan yang utama,” katanya.

Lebih lanjut dijelaskannya, dari tahun 2021 hingga 2023 Provinsi Riau berhasil mencapai indeks SPBE yang signifikan. Proyek target tahun 2024 berfokus pada peningkatan infrastruktur digital dan efisiensi pelayanan publik. Saat ini, nilai indeks SPBE Provinsi Riau adalah 1,36 dengan target yang ingin dicapai sekitar 8,10.

- Advertisement -
Baca Juga:  DLHK Ambil Alih Pengangkutan Sampah Kontrak Pihak Ketiga Habis

“Kita mengharapkan adanya nilai yang meningkat dari indikator 22 sampai indikator 23 dan 24. Nilai kita sekarang 1,36 yang mau kita kejar itu kurang lebih 8,10. Kalau kita mau ada di posisi target yang kita capai, artinya ada 3 indikator yang kurang,” jelasnya.

Saat ini, layanan SPBE berada di angka 3,93 dan diharapkan dengan proyeksi yang ada, nilainya bisa mencapai 4,2 tahun depan dengan 10 indikator yang akan dinilai tetap. Melalui evaluasi target tersebut diharapkan dapat meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 2,55. Namun, masih di bawah target tahun 2023 yang seharusnya 3,37.

- Advertisement -

“Arsitektur dan OPD tahun 2024 belum selesai, hanya ada 5 OPD yang menyelesaikan sehingga dapat berpengaruh negatif terhadap dokumen kebijakan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Lazismu dan PSMTI Riau Bersinergi Majukan UMKM

Diungkapkannya juga, terdapat penambahan syarat khusus pada dokumen manajemen SPBE agar bisa naik ke level 2 dari setiap tingkatnya berdasarkan data rencana, yang saat ini baru tersedia dari 5 OPD dari total 33 OPD.

“Kami berharap kepada pimpinan OPD, dalam rangka penilaian semua komponen penilaian tolong bisa dimengerti. Semoga apa yang kami inginkan bisa dimengerti dan direalisasikan,” pungkasnya.(sol)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Evaluasi pencapaian dan penetapan target pada tahun 2024 berfokus pada kesiapan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam penilaian mandiri SPBE.

Sekretaris Diskominfotik Riau Devi Rizaldi mengatakan, dalam pelaksanaan SPBE sangat penting ada kerja sama tim untuk mencapai reformasi yang menciptakan demokrasi dan pemerintahan digital.

“Keberhasilan SPBE tidak terlepas dari kerja sama tim koordinasi. Dalam setiap visi dan misi daerah, terwujudnya reformasi yang menciptakan demokrasi dan pemerintahan digital adalah tujuan yang utama,” katanya.

Lebih lanjut dijelaskannya, dari tahun 2021 hingga 2023 Provinsi Riau berhasil mencapai indeks SPBE yang signifikan. Proyek target tahun 2024 berfokus pada peningkatan infrastruktur digital dan efisiensi pelayanan publik. Saat ini, nilai indeks SPBE Provinsi Riau adalah 1,36 dengan target yang ingin dicapai sekitar 8,10.

Baca Juga:  DMDI Riau Silaturahmi ke LAM Riau

“Kita mengharapkan adanya nilai yang meningkat dari indikator 22 sampai indikator 23 dan 24. Nilai kita sekarang 1,36 yang mau kita kejar itu kurang lebih 8,10. Kalau kita mau ada di posisi target yang kita capai, artinya ada 3 indikator yang kurang,” jelasnya.

Saat ini, layanan SPBE berada di angka 3,93 dan diharapkan dengan proyeksi yang ada, nilainya bisa mencapai 4,2 tahun depan dengan 10 indikator yang akan dinilai tetap. Melalui evaluasi target tersebut diharapkan dapat meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 2,55. Namun, masih di bawah target tahun 2023 yang seharusnya 3,37.

“Arsitektur dan OPD tahun 2024 belum selesai, hanya ada 5 OPD yang menyelesaikan sehingga dapat berpengaruh negatif terhadap dokumen kebijakan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Waspadai Penipuan Berbasis Online

Diungkapkannya juga, terdapat penambahan syarat khusus pada dokumen manajemen SPBE agar bisa naik ke level 2 dari setiap tingkatnya berdasarkan data rencana, yang saat ini baru tersedia dari 5 OPD dari total 33 OPD.

“Kami berharap kepada pimpinan OPD, dalam rangka penilaian semua komponen penilaian tolong bisa dimengerti. Semoga apa yang kami inginkan bisa dimengerti dan direalisasikan,” pungkasnya.(sol)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari