PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Hampir dua pekan berkeliaran di kawasan Rumbai hingga Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, akhirnya seekor gajah sumatera yang terpisah dari kawanannya dapat dievakuasi. Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Genman S Hasibuan menjelaskan, Tim Wildlife Rescue Unit berhasil mengevakuasi gajah berjenis kelamin jantan itu yang sempat mendekati permukiman warga di Jalan Karya Bersama, Kecamatan Tenayan Raya, Jumat (6/12) sore.
“Alhamdulillah dengan bantuan TNI-Polri, pemerintah setempat, RT-RW serta masyarakat setempat, Tim Wildlife Rescue Unit berhasil mengevakuasi gajah tersebut,” sebut Genman, Sabtu (7/12).
Dalam upaya evakuasi ini, tim gabungan dibantu dua ekor gajah latih dari Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas, Kabupaten Siak. Gajah akan lebih dulu dibawa ke Minas untuk pemeriksaan kesehatan. Berbeda dengan analisa sebelumnya, gajah yang diperkirakan berusia 7-10 tahun itu merupakan bagian dari kelompok gajah Petapahan. Gajah itu terpisah sejak pertengahan bulan lalu ketika kelompoknya menjelajah hingga ke kawasan Minas, mendekati kawasan Kota Pekanbaru.
Gajah itu pertama kali terpantau berada di kawasan Rumbai. Gajah itu juga terpantau “berenang” mengarungi Danau Buatan Rumbai pada Sabtu (30/11) pekan lalu. Video amatir momen berenang ini sempat viral di sejumlah media sosial.
Terus bergerak, BBKSDA Riau berhari-hari melakukan pelacakan dan mitigasi. Tim bersama TNI-Polri dan warga mengikuti gerak gajah hingga berpindah ke Kelurahan Kawasan Industri Tenayan Raya sejak Selasa (3/12).
“Jadi sejak terpisahnya gajah ini dari kelompoknya, tim kami terus melakukan upaya mitigasi dengan menggiring gajah tersebut kembali ke kelompoknya. Namun, gajah ini malah berkeliaran di kebun dan permukiman warga,’’ sebut Genman.
Gajah baru kembali akan dilepasliarkan setelah menjalani pemeriksaan di PLG Minas. Gajah ini akan dilepas kembali ke habitat dan kawasan kelompoknya, yaitu gajah kantong petapahan.(end)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Hampir dua pekan berkeliaran di kawasan Rumbai hingga Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, akhirnya seekor gajah sumatera yang terpisah dari kawanannya dapat dievakuasi. Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Genman S Hasibuan menjelaskan, Tim Wildlife Rescue Unit berhasil mengevakuasi gajah berjenis kelamin jantan itu yang sempat mendekati permukiman warga di Jalan Karya Bersama, Kecamatan Tenayan Raya, Jumat (6/12) sore.
“Alhamdulillah dengan bantuan TNI-Polri, pemerintah setempat, RT-RW serta masyarakat setempat, Tim Wildlife Rescue Unit berhasil mengevakuasi gajah tersebut,” sebut Genman, Sabtu (7/12).
- Advertisement -
Dalam upaya evakuasi ini, tim gabungan dibantu dua ekor gajah latih dari Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas, Kabupaten Siak. Gajah akan lebih dulu dibawa ke Minas untuk pemeriksaan kesehatan. Berbeda dengan analisa sebelumnya, gajah yang diperkirakan berusia 7-10 tahun itu merupakan bagian dari kelompok gajah Petapahan. Gajah itu terpisah sejak pertengahan bulan lalu ketika kelompoknya menjelajah hingga ke kawasan Minas, mendekati kawasan Kota Pekanbaru.
Gajah itu pertama kali terpantau berada di kawasan Rumbai. Gajah itu juga terpantau “berenang” mengarungi Danau Buatan Rumbai pada Sabtu (30/11) pekan lalu. Video amatir momen berenang ini sempat viral di sejumlah media sosial.
- Advertisement -
Terus bergerak, BBKSDA Riau berhari-hari melakukan pelacakan dan mitigasi. Tim bersama TNI-Polri dan warga mengikuti gerak gajah hingga berpindah ke Kelurahan Kawasan Industri Tenayan Raya sejak Selasa (3/12).
“Jadi sejak terpisahnya gajah ini dari kelompoknya, tim kami terus melakukan upaya mitigasi dengan menggiring gajah tersebut kembali ke kelompoknya. Namun, gajah ini malah berkeliaran di kebun dan permukiman warga,’’ sebut Genman.
Gajah baru kembali akan dilepasliarkan setelah menjalani pemeriksaan di PLG Minas. Gajah ini akan dilepas kembali ke habitat dan kawasan kelompoknya, yaitu gajah kantong petapahan.(end)