Jumat, 11 April 2025

Wacana Pembangunan Fly Over Disambut Positif

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Rencana pembangunan jalan layang (fly over) di persimpangan Jalan Garuda Sakti- HR Soebrantas, atau sering disebut Simpang Panam disambut positif oleh warga. Sejumlah warga begitu bersemangat mendengar rencana tersebut. Apalagi kabarnya rencana itu akan diperjuangkan oleh Anggota DPR RI asal Riau Syahrul Aidi Maazat.

Antusiasime warga ini kebanyakan didorong rasa tidak tahan dengan kondisi macet di persimpangan jalan tersebut. Terutama warga yang bermukim di perbatasan atau berasal dari Kabupaten Kampar dan beraktivitas di tengah Kota Pekanbaru, seperti Herry, yang tidak bisa menghindari kemacetan persimpangan tersebut. "Fly over salah satu solusi mengurangi kemacetan. Semoga ini bisa cepat terealisasi,"ungkap Herry.

Beberapa warga malah tidak sabar dan meminta cepat direalisasikan, seperti diutarakan Wawan Sarwani. Bagi Wawan, makin cepat makin bagus. Kalau lambat diwujudkan, Wawan malah meminta sebaiknya wilayah Panam dimekarkan saja. "Bagusnya Panam ini dimekarkan jadi kota baru terpisah dari Pekanbaru,"usul Wawan.

Baca Juga:  Bulog Janjikan Operasi Pasar

Sama-sama mendukung pembangunan fly over untuk mengurai kemacetan, tapi Soni Gunawan, warga lainnya berpendapat justru pemerintah harusnya lebih dulu membangun fly over Simpang Tobek Godang. Namun pendapat ini ditolak warga lainnya bernama Dila Andini. Dirinya tidak setuju mendahulukan fly over Tobek Godang. "Karena daerah situ (Simpang Panam, red) siklus macetnya lebih tinggi,"komentar Dila.

Dibalik banyak dukungan rencana pembangunan fly over Simpang Panam, ada juga warga yang skeptif. Seperti halnya Eko Haryanto yang menyebutkan fly over tersebut baru sekedar wacana. Sementara realisasi pembangunannya belum jelas kapan. "Baru wacana, realisasi gak tahu kapan. Mending secepatnya aktifkan lagi traffic light-nya pasti tertib lagi,"ungkap Eko.

Baca Juga:  Warga Keluhkan Penutupan Jalan PSBB, karena Sebabkan Macet

Ketika di singgung soal traffic light sudah pernah dipasang di persimpangan tersebut dan malah menimbulkan macet yang lebih parah, Eko dengan ringan mengusulkan pemerintah untuk memasang pembatas jalan permanen dari arah Jalan Kubang, hingga lalu lintas di arahkan ke Rimbo Panjang. Kendati begitu, dirinya tetap mengharapkan fly over dibangun secepatnya dan dapat bantuan dari APBD selain dari APBN seperti yang akan diusulkan Syahrul Aidi Maazat.

"Permasalahannya sekarang yang buat macet adalah mobil-mobil berat dari arah Kubang Raya ke Garuda Sakti yang memaksa lurus, macet jadinya. Mudah-mudahan masuk anggaran APBD 2022 untuk fly over-nya, aamiin,"ungkapnya.(lim)

Laporan HENDRAWAN KARIMAN, Kota

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Rencana pembangunan jalan layang (fly over) di persimpangan Jalan Garuda Sakti- HR Soebrantas, atau sering disebut Simpang Panam disambut positif oleh warga. Sejumlah warga begitu bersemangat mendengar rencana tersebut. Apalagi kabarnya rencana itu akan diperjuangkan oleh Anggota DPR RI asal Riau Syahrul Aidi Maazat.

Antusiasime warga ini kebanyakan didorong rasa tidak tahan dengan kondisi macet di persimpangan jalan tersebut. Terutama warga yang bermukim di perbatasan atau berasal dari Kabupaten Kampar dan beraktivitas di tengah Kota Pekanbaru, seperti Herry, yang tidak bisa menghindari kemacetan persimpangan tersebut. "Fly over salah satu solusi mengurangi kemacetan. Semoga ini bisa cepat terealisasi,"ungkap Herry.

Beberapa warga malah tidak sabar dan meminta cepat direalisasikan, seperti diutarakan Wawan Sarwani. Bagi Wawan, makin cepat makin bagus. Kalau lambat diwujudkan, Wawan malah meminta sebaiknya wilayah Panam dimekarkan saja. "Bagusnya Panam ini dimekarkan jadi kota baru terpisah dari Pekanbaru,"usul Wawan.

Baca Juga:  Belasan Payung Ceper Dibongkar

Sama-sama mendukung pembangunan fly over untuk mengurai kemacetan, tapi Soni Gunawan, warga lainnya berpendapat justru pemerintah harusnya lebih dulu membangun fly over Simpang Tobek Godang. Namun pendapat ini ditolak warga lainnya bernama Dila Andini. Dirinya tidak setuju mendahulukan fly over Tobek Godang. "Karena daerah situ (Simpang Panam, red) siklus macetnya lebih tinggi,"komentar Dila.

Dibalik banyak dukungan rencana pembangunan fly over Simpang Panam, ada juga warga yang skeptif. Seperti halnya Eko Haryanto yang menyebutkan fly over tersebut baru sekedar wacana. Sementara realisasi pembangunannya belum jelas kapan. "Baru wacana, realisasi gak tahu kapan. Mending secepatnya aktifkan lagi traffic light-nya pasti tertib lagi,"ungkap Eko.

Baca Juga:  Wako Firdaus: Kewajiban Parkir di Satu Objek Tak Boleh Dobel

Ketika di singgung soal traffic light sudah pernah dipasang di persimpangan tersebut dan malah menimbulkan macet yang lebih parah, Eko dengan ringan mengusulkan pemerintah untuk memasang pembatas jalan permanen dari arah Jalan Kubang, hingga lalu lintas di arahkan ke Rimbo Panjang. Kendati begitu, dirinya tetap mengharapkan fly over dibangun secepatnya dan dapat bantuan dari APBD selain dari APBN seperti yang akan diusulkan Syahrul Aidi Maazat.

"Permasalahannya sekarang yang buat macet adalah mobil-mobil berat dari arah Kubang Raya ke Garuda Sakti yang memaksa lurus, macet jadinya. Mudah-mudahan masuk anggaran APBD 2022 untuk fly over-nya, aamiin,"ungkapnya.(lim)

Laporan HENDRAWAN KARIMAN, Kota

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Wacana Pembangunan Fly Over Disambut Positif

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Rencana pembangunan jalan layang (fly over) di persimpangan Jalan Garuda Sakti- HR Soebrantas, atau sering disebut Simpang Panam disambut positif oleh warga. Sejumlah warga begitu bersemangat mendengar rencana tersebut. Apalagi kabarnya rencana itu akan diperjuangkan oleh Anggota DPR RI asal Riau Syahrul Aidi Maazat.

Antusiasime warga ini kebanyakan didorong rasa tidak tahan dengan kondisi macet di persimpangan jalan tersebut. Terutama warga yang bermukim di perbatasan atau berasal dari Kabupaten Kampar dan beraktivitas di tengah Kota Pekanbaru, seperti Herry, yang tidak bisa menghindari kemacetan persimpangan tersebut. "Fly over salah satu solusi mengurangi kemacetan. Semoga ini bisa cepat terealisasi,"ungkap Herry.

Beberapa warga malah tidak sabar dan meminta cepat direalisasikan, seperti diutarakan Wawan Sarwani. Bagi Wawan, makin cepat makin bagus. Kalau lambat diwujudkan, Wawan malah meminta sebaiknya wilayah Panam dimekarkan saja. "Bagusnya Panam ini dimekarkan jadi kota baru terpisah dari Pekanbaru,"usul Wawan.

Baca Juga:  Pelajar Dilarang Kendarai Motor ke Sekolah

Sama-sama mendukung pembangunan fly over untuk mengurai kemacetan, tapi Soni Gunawan, warga lainnya berpendapat justru pemerintah harusnya lebih dulu membangun fly over Simpang Tobek Godang. Namun pendapat ini ditolak warga lainnya bernama Dila Andini. Dirinya tidak setuju mendahulukan fly over Tobek Godang. "Karena daerah situ (Simpang Panam, red) siklus macetnya lebih tinggi,"komentar Dila.

Dibalik banyak dukungan rencana pembangunan fly over Simpang Panam, ada juga warga yang skeptif. Seperti halnya Eko Haryanto yang menyebutkan fly over tersebut baru sekedar wacana. Sementara realisasi pembangunannya belum jelas kapan. "Baru wacana, realisasi gak tahu kapan. Mending secepatnya aktifkan lagi traffic light-nya pasti tertib lagi,"ungkap Eko.

Baca Juga:  Warga Keluhkan Penutupan Jalan PSBB, karena Sebabkan Macet

Ketika di singgung soal traffic light sudah pernah dipasang di persimpangan tersebut dan malah menimbulkan macet yang lebih parah, Eko dengan ringan mengusulkan pemerintah untuk memasang pembatas jalan permanen dari arah Jalan Kubang, hingga lalu lintas di arahkan ke Rimbo Panjang. Kendati begitu, dirinya tetap mengharapkan fly over dibangun secepatnya dan dapat bantuan dari APBD selain dari APBN seperti yang akan diusulkan Syahrul Aidi Maazat.

"Permasalahannya sekarang yang buat macet adalah mobil-mobil berat dari arah Kubang Raya ke Garuda Sakti yang memaksa lurus, macet jadinya. Mudah-mudahan masuk anggaran APBD 2022 untuk fly over-nya, aamiin,"ungkapnya.(lim)

Laporan HENDRAWAN KARIMAN, Kota

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Rencana pembangunan jalan layang (fly over) di persimpangan Jalan Garuda Sakti- HR Soebrantas, atau sering disebut Simpang Panam disambut positif oleh warga. Sejumlah warga begitu bersemangat mendengar rencana tersebut. Apalagi kabarnya rencana itu akan diperjuangkan oleh Anggota DPR RI asal Riau Syahrul Aidi Maazat.

Antusiasime warga ini kebanyakan didorong rasa tidak tahan dengan kondisi macet di persimpangan jalan tersebut. Terutama warga yang bermukim di perbatasan atau berasal dari Kabupaten Kampar dan beraktivitas di tengah Kota Pekanbaru, seperti Herry, yang tidak bisa menghindari kemacetan persimpangan tersebut. "Fly over salah satu solusi mengurangi kemacetan. Semoga ini bisa cepat terealisasi,"ungkap Herry.

Beberapa warga malah tidak sabar dan meminta cepat direalisasikan, seperti diutarakan Wawan Sarwani. Bagi Wawan, makin cepat makin bagus. Kalau lambat diwujudkan, Wawan malah meminta sebaiknya wilayah Panam dimekarkan saja. "Bagusnya Panam ini dimekarkan jadi kota baru terpisah dari Pekanbaru,"usul Wawan.

Baca Juga:  Terpisah dari Kawanan, Gajah Berenang di Danau Buatan

Sama-sama mendukung pembangunan fly over untuk mengurai kemacetan, tapi Soni Gunawan, warga lainnya berpendapat justru pemerintah harusnya lebih dulu membangun fly over Simpang Tobek Godang. Namun pendapat ini ditolak warga lainnya bernama Dila Andini. Dirinya tidak setuju mendahulukan fly over Tobek Godang. "Karena daerah situ (Simpang Panam, red) siklus macetnya lebih tinggi,"komentar Dila.

Dibalik banyak dukungan rencana pembangunan fly over Simpang Panam, ada juga warga yang skeptif. Seperti halnya Eko Haryanto yang menyebutkan fly over tersebut baru sekedar wacana. Sementara realisasi pembangunannya belum jelas kapan. "Baru wacana, realisasi gak tahu kapan. Mending secepatnya aktifkan lagi traffic light-nya pasti tertib lagi,"ungkap Eko.

Baca Juga:  Wako Firdaus: Kewajiban Parkir di Satu Objek Tak Boleh Dobel

Ketika di singgung soal traffic light sudah pernah dipasang di persimpangan tersebut dan malah menimbulkan macet yang lebih parah, Eko dengan ringan mengusulkan pemerintah untuk memasang pembatas jalan permanen dari arah Jalan Kubang, hingga lalu lintas di arahkan ke Rimbo Panjang. Kendati begitu, dirinya tetap mengharapkan fly over dibangun secepatnya dan dapat bantuan dari APBD selain dari APBN seperti yang akan diusulkan Syahrul Aidi Maazat.

"Permasalahannya sekarang yang buat macet adalah mobil-mobil berat dari arah Kubang Raya ke Garuda Sakti yang memaksa lurus, macet jadinya. Mudah-mudahan masuk anggaran APBD 2022 untuk fly over-nya, aamiin,"ungkapnya.(lim)

Laporan HENDRAWAN KARIMAN, Kota

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari