Selasa, 8 April 2025
spot_img

Tujuh Kali Temukan Kotak Amal di Lokasi yang Sama

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Penemuan kotak amal di sebuah parit yang berlokasi di Jalan Anggrek, RW 7, Tangkerang Labuai, Bukitraya, Pekanbaru, kembali terjadi. Penemuan itu bukan hanya sekali. Namun, sudah tujuh kali.

Dikisahkan warga bernama Mirshal, dirinya mendapat informasi dari masyarakat sekitar akan temuan kotak amal yang berisikan uang receh. "Jadi tadi ada warga melapor ke RT setempat lalu melapor ke saya pada Senin (5/7) sekitar pukul 10.00 WIB," sebut Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) di Tangkerang Labuai ini.

Mirshal yang disapa Aceng melanjutkan, setelah kotak amal diambil lalu diserahkan kepada Bhabinkamtibmas. "Oleh Bhabinkamtibmas telah diserahkan ke Polsek Bukitraya. Namun, kotak amal dari mana, kami tidak tahu. Sebab yang tertera hanya tulisan kotak amal. Tidak ada nama masjidnya. Mungkin sudah hilang karena tulisan kertas," terangnya.

Baca Juga:  Menyisakan 5 Persen, Pembebasan Lahan Tol Tunggu Izin KLHK

Disinggung berapa jumlah uang yang tersisa di dalam kotak amal, Aceng jawab, hanya recehan saja. Ia berharap agar pemilik masjid lebih mengamankan kotak amal di malam hari.

"Jika bisa, kotak amal itu dirantai. Atau jika tidak dirantai disimpan dalam lemari. Sebab yang ditemukan itu, kunci gembok dirusak sedangkan kacanya tidak dipecahkan," pintanya.

Sementara itu, Kapolsek Bukitraya Kompol Bainar saat dikonfirmasi mengatakan, pada intinya agar pihak masjid maupun toko lebih berhati-hati. "Sekarang banyak modus, kotak amal itu banyak yang menjemput. Padahal bisa jadi maling atau penipu. Sebab itu sudah kerap terjadi," ucapnya.

Ia pun menyebut, kotak amal yang di toko itu lebih sering dijadikan modus pencurian. "Jadi ketika datang orang yang akan menjemput kotak amal agar ditanya secara mendalam. Sebab, orang toko kadang kan tidak tahu siapa yang antar dan jemput," terangnya.

Baca Juga:  Rozi, Anak Panger yang Ditemukan Tewas Gantung Diri Rabu Pagi

Maka dari itu, Bainar mengimbau, agar penemuan tersebut tidak terjadi lagi. Kepada masyarakat katanya, benar-benar menanya betul penjemut kotak amal.(azr)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Penemuan kotak amal di sebuah parit yang berlokasi di Jalan Anggrek, RW 7, Tangkerang Labuai, Bukitraya, Pekanbaru, kembali terjadi. Penemuan itu bukan hanya sekali. Namun, sudah tujuh kali.

Dikisahkan warga bernama Mirshal, dirinya mendapat informasi dari masyarakat sekitar akan temuan kotak amal yang berisikan uang receh. "Jadi tadi ada warga melapor ke RT setempat lalu melapor ke saya pada Senin (5/7) sekitar pukul 10.00 WIB," sebut Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) di Tangkerang Labuai ini.

Mirshal yang disapa Aceng melanjutkan, setelah kotak amal diambil lalu diserahkan kepada Bhabinkamtibmas. "Oleh Bhabinkamtibmas telah diserahkan ke Polsek Bukitraya. Namun, kotak amal dari mana, kami tidak tahu. Sebab yang tertera hanya tulisan kotak amal. Tidak ada nama masjidnya. Mungkin sudah hilang karena tulisan kertas," terangnya.

Baca Juga:  Bantuan untuk Keluarga OTG Belum Terealisasi

Disinggung berapa jumlah uang yang tersisa di dalam kotak amal, Aceng jawab, hanya recehan saja. Ia berharap agar pemilik masjid lebih mengamankan kotak amal di malam hari.

"Jika bisa, kotak amal itu dirantai. Atau jika tidak dirantai disimpan dalam lemari. Sebab yang ditemukan itu, kunci gembok dirusak sedangkan kacanya tidak dipecahkan," pintanya.

Sementara itu, Kapolsek Bukitraya Kompol Bainar saat dikonfirmasi mengatakan, pada intinya agar pihak masjid maupun toko lebih berhati-hati. "Sekarang banyak modus, kotak amal itu banyak yang menjemput. Padahal bisa jadi maling atau penipu. Sebab itu sudah kerap terjadi," ucapnya.

Ia pun menyebut, kotak amal yang di toko itu lebih sering dijadikan modus pencurian. "Jadi ketika datang orang yang akan menjemput kotak amal agar ditanya secara mendalam. Sebab, orang toko kadang kan tidak tahu siapa yang antar dan jemput," terangnya.

Baca Juga:  DPRD Desak Tunda Bayar Diselesaikan

Maka dari itu, Bainar mengimbau, agar penemuan tersebut tidak terjadi lagi. Kepada masyarakat katanya, benar-benar menanya betul penjemut kotak amal.(azr)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Tujuh Kali Temukan Kotak Amal di Lokasi yang Sama

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Penemuan kotak amal di sebuah parit yang berlokasi di Jalan Anggrek, RW 7, Tangkerang Labuai, Bukitraya, Pekanbaru, kembali terjadi. Penemuan itu bukan hanya sekali. Namun, sudah tujuh kali.

Dikisahkan warga bernama Mirshal, dirinya mendapat informasi dari masyarakat sekitar akan temuan kotak amal yang berisikan uang receh. "Jadi tadi ada warga melapor ke RT setempat lalu melapor ke saya pada Senin (5/7) sekitar pukul 10.00 WIB," sebut Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) di Tangkerang Labuai ini.

Mirshal yang disapa Aceng melanjutkan, setelah kotak amal diambil lalu diserahkan kepada Bhabinkamtibmas. "Oleh Bhabinkamtibmas telah diserahkan ke Polsek Bukitraya. Namun, kotak amal dari mana, kami tidak tahu. Sebab yang tertera hanya tulisan kotak amal. Tidak ada nama masjidnya. Mungkin sudah hilang karena tulisan kertas," terangnya.

Baca Juga:  Bantuan untuk Keluarga OTG Belum Terealisasi

Disinggung berapa jumlah uang yang tersisa di dalam kotak amal, Aceng jawab, hanya recehan saja. Ia berharap agar pemilik masjid lebih mengamankan kotak amal di malam hari.

"Jika bisa, kotak amal itu dirantai. Atau jika tidak dirantai disimpan dalam lemari. Sebab yang ditemukan itu, kunci gembok dirusak sedangkan kacanya tidak dipecahkan," pintanya.

Sementara itu, Kapolsek Bukitraya Kompol Bainar saat dikonfirmasi mengatakan, pada intinya agar pihak masjid maupun toko lebih berhati-hati. "Sekarang banyak modus, kotak amal itu banyak yang menjemput. Padahal bisa jadi maling atau penipu. Sebab itu sudah kerap terjadi," ucapnya.

Ia pun menyebut, kotak amal yang di toko itu lebih sering dijadikan modus pencurian. "Jadi ketika datang orang yang akan menjemput kotak amal agar ditanya secara mendalam. Sebab, orang toko kadang kan tidak tahu siapa yang antar dan jemput," terangnya.

Baca Juga:  Gugatan Utang Piutang Pemkab Tidak Diterima

Maka dari itu, Bainar mengimbau, agar penemuan tersebut tidak terjadi lagi. Kepada masyarakat katanya, benar-benar menanya betul penjemut kotak amal.(azr)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Penemuan kotak amal di sebuah parit yang berlokasi di Jalan Anggrek, RW 7, Tangkerang Labuai, Bukitraya, Pekanbaru, kembali terjadi. Penemuan itu bukan hanya sekali. Namun, sudah tujuh kali.

Dikisahkan warga bernama Mirshal, dirinya mendapat informasi dari masyarakat sekitar akan temuan kotak amal yang berisikan uang receh. "Jadi tadi ada warga melapor ke RT setempat lalu melapor ke saya pada Senin (5/7) sekitar pukul 10.00 WIB," sebut Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) di Tangkerang Labuai ini.

Mirshal yang disapa Aceng melanjutkan, setelah kotak amal diambil lalu diserahkan kepada Bhabinkamtibmas. "Oleh Bhabinkamtibmas telah diserahkan ke Polsek Bukitraya. Namun, kotak amal dari mana, kami tidak tahu. Sebab yang tertera hanya tulisan kotak amal. Tidak ada nama masjidnya. Mungkin sudah hilang karena tulisan kertas," terangnya.

Baca Juga:  Kamis Bersih dan Aksi Rumpi

Disinggung berapa jumlah uang yang tersisa di dalam kotak amal, Aceng jawab, hanya recehan saja. Ia berharap agar pemilik masjid lebih mengamankan kotak amal di malam hari.

"Jika bisa, kotak amal itu dirantai. Atau jika tidak dirantai disimpan dalam lemari. Sebab yang ditemukan itu, kunci gembok dirusak sedangkan kacanya tidak dipecahkan," pintanya.

Sementara itu, Kapolsek Bukitraya Kompol Bainar saat dikonfirmasi mengatakan, pada intinya agar pihak masjid maupun toko lebih berhati-hati. "Sekarang banyak modus, kotak amal itu banyak yang menjemput. Padahal bisa jadi maling atau penipu. Sebab itu sudah kerap terjadi," ucapnya.

Ia pun menyebut, kotak amal yang di toko itu lebih sering dijadikan modus pencurian. "Jadi ketika datang orang yang akan menjemput kotak amal agar ditanya secara mendalam. Sebab, orang toko kadang kan tidak tahu siapa yang antar dan jemput," terangnya.

Baca Juga:  Bangunan Pasar Induk Baru 80 Persen

Maka dari itu, Bainar mengimbau, agar penemuan tersebut tidak terjadi lagi. Kepada masyarakat katanya, benar-benar menanya betul penjemut kotak amal.(azr)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari