PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – TransaKsi yang terjadi pada Bazar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBI BBWI) tahun 2024 mengalami peningkatan cukup signifikan bila dibanding pada 2023.
Kepala Dinas Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Provinsi Riau Taufik OH mengatakan, untuk tahun ini transaksi di bazar UMKM mencapai Rp3,08 miliar lebih. Sedangkan tahun lalu transaksinya sebesar Rp1,8 miliar.
Adapun rinciannya yakni pada hari pertama Bazar UMKM tercatat sebanyak Rp762.750.000, transaksi, hari kedua transaksi sebesar Rp1.093.500.000 dan hari ketiga transaksi mencapai Rp1.231.200.000.
“Alhamdulillah, transaksi UMKM kita selama tiga hari bazar UMKM dibuka bersempena Gernas BBI BBWI meningkat sekitar 90 persen bila dibandingkan tahun yang lalu. Data terakhir kami terima transkasi mencapai Rp3,08 miliar lebih,” katanya.
Dijelaskan Taufik, selama pelaksanaan kegiatan. Ribuan masyarakat memadati bazar yang diadakan di halaman parkir Kantor Gubernur Riau. Berbagai macam produk lokal dijajakan oleh UMKM yang mengisi booth yang telah disediakan oleh panitia secara gratis. Masyarakat lebih banyak membeli produk kuliner, baik kuliner basah maupun kuliner kering. Begitu juga dengan penjualan fesyen dan kriya atau kerajinan tangan.
“Sejak mulai dibukanya bazar UMKM selalu ramai pengunjung membeli produk lokal kita. Tentunya ini tidak terlepas dari penjualan produk lokal dari 308 UMKM yang mengisi booth bazar yang kita buka secara gratis. Dan untuk hari ketiga transkasi paling tinggi mencapai Rp1,2 Miliar, paling banyak transkasi kuliner, baik kuliner yang basah maupun yang kering,” ungkap Taufik.
Taufik menjelaskan, tahun ini Disperindagkop UMKM bersama Dinas Pariwisata mengkolaborasikan Lancang Kuning Carnival dengan Bazar UMKM Gernas BBI BBWI. Tahun lalu transaksi mencapai Rp65 Miliar. Untuk per tanggal 1 Mei 2024, e-katalog produk tingkat komponen dalam negeri (TKDN) Provinsi Riau telah menyentuh angka Rp1,17 triliun.
“Sementara untuk transaksi UMKM sudah Rp10 miliar per tanggal 1 Mei. Artinya hingga Harvesting pada 23 Juni 2024 nanti bisa lebih dari Rp18 Miliar,” kata Taufik.(gem)
Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru