Rabu, 8 Mei 2024

Hadiri Business Matching 2024, Pj Gubri Komitmen Dukung Produk Dalam Negeri

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pen­jabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto menghadiri kegiatan Business Matching 2024 dengan tema “Kemandirian Produk Dalam Negeri Menuju Indonesia Emas” yang diselenggarakan pada 4-7 Maret 2024 di Denpasar, Bali. 

Acara juga dihadiri Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita. Dalam kegiatan tersebut Pj Gubri SF Hariyanto didampingi Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan UMKM, Taufik OH.

Yamaha

Usai kegiatan ini, Pj Gubri pun menegaskan komitmen mendukung belanja produk dalam negeri. Sebagai bentuk dukungan nyata, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan melaksanakan kegiatan Harvesting Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBI/BBWI) pada Juni mendatang. Rencananya kegiatan ini akan dilaksanakan bersamaan dengan perayaan Hari Jadi ke-240 Kota Pekanbaru. “Pemprov Riau tahun ini akan kembali melaksakan kegiatan BBI/BBWI. Ini sebagai komitmen Pemprov Riau dalam mendukung penggunaan produk dalam negeri,” kata SF Hariyanto.

Pj Gubri berharap pelaksanaan kegiatan BBI/BBWI Riau pada tahun ini akan lebih baik dari tahun sebelumnya. Khususnya pada peningkatan digitalisasi pemasaran dan transaksi melalui aplikasi QRIS. “Kita juga harus meningkatkan dan mengembangkan kualitas produk lokal yang berinovasi dengan digitalisasi pemasaran,” ujarnya.

Baca Juga:  Kadisdik dan Inspektorat Harus Berikan Sanksi

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Riau Taufiq OH mengatakan, secara konsep acara BBI/BBWI tahun ini tak jauh berbeda dengan tahun 2023 lalu. “Namun tahun ini lebih kami beratkan ke BBWI,” ujar Taufiq.

- Advertisement -

Mengenai hal ini, dikatakan Taufiq, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Provinsi Riau. “Terkait anggaran, Pak Pj Gubernur Riau minta agar kami (Disperindagkop UKM) berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Provinsi Riau,” tuturnya.

Disebutkan Taufiq, gerakan BBI/BBWI yang dilaksanakan di Riau tahun lalu berjalan sukses. Ratusan UMKM terlibat dalam kegiatan ini yang juga banyak dihadiri masyarakat.

- Advertisement -

Disampaikannya, melalui Biro Pengadaan Barang dan Jasa, pada kegiatan BBI UMKM di Riau mampu meraup pendapatan sebesar Rp18 miliar. “Alhamdulillah kita saat itu sudah berhasil melampaui target yang ditetapkan pemerintah pusat,” sebutnya.

Dalam rangka optimalisasi UMKM, Pemprov Riau bersama OJK dan BI telah menyiapkan serangkaian kegiatan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM. Lalu juga melakukan kerja sama bersama TOP Brand. “Melalui pelatihan ini dapat mendorong semangat pelaku UMKM, untuk berkembang dan berinovasi sebagai upaya menyorot fungsi ekonomi di Provinsi Riau,” harapnya.

Sementara itu, dalam acara Business Matching 2024, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan apresiasi atas komitmen semua pihak untuk mendorong aksi afirmasi belanja produk dalam negeri dalam rangka mendukung gerakan nasional bangga buatan Indonesia.

Baca Juga:  Pemprov Riau Jemput Pasien Kanker Mata Asal Rohil 

Namun ia mengingatkan agar kegiatan belanja produk dalam negeri ini jangan hanya menghabiskan anggaran saja. Akan tetapi, setiap anggaran yang dikeluarkan untuk belanja produk dalam negeri ini harus yang berkualitas dan efisien. “Saya berharap kita semua jangan berpegang pada anggaran cepat habis, tapi kita juga membeli barang yang berkualitas dan efisien,” ucapnya, Kamis (7/3).

Sedangkan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengaku jika dalam kegiatan Business Matching 2024 ini tercatat realisasi penyerapan produk dalam negeri mencapai Rp213,68 triliun.  Menurutnya angka tersebut berasal dari realisasi kementerian/lembaga dan pemerintah daerah sebesar Rp146,94 triliun, serta BUMN sebesar Rp66,74 triliun.

“Angka ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan capaian pada tahun lalu hanya mencapai Rp181 triliun. Jumlah ini masih akan terus bertambah dan diharapkan dapat mencapai Rp250 triliun di akhir triwulan I/2024,” sebutnya.

Untuk diketahui, kegiatan Business Matching 2024 tersebut diikuti oleh perwakilan kementerian lembaga, serta pemerintah daerah se Indonesia yang dipusatkan di Denpasar, Bali.(adv/sol)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pen­jabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto menghadiri kegiatan Business Matching 2024 dengan tema “Kemandirian Produk Dalam Negeri Menuju Indonesia Emas” yang diselenggarakan pada 4-7 Maret 2024 di Denpasar, Bali. 

Acara juga dihadiri Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita. Dalam kegiatan tersebut Pj Gubri SF Hariyanto didampingi Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan UMKM, Taufik OH.

Usai kegiatan ini, Pj Gubri pun menegaskan komitmen mendukung belanja produk dalam negeri. Sebagai bentuk dukungan nyata, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan melaksanakan kegiatan Harvesting Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBI/BBWI) pada Juni mendatang. Rencananya kegiatan ini akan dilaksanakan bersamaan dengan perayaan Hari Jadi ke-240 Kota Pekanbaru. “Pemprov Riau tahun ini akan kembali melaksakan kegiatan BBI/BBWI. Ini sebagai komitmen Pemprov Riau dalam mendukung penggunaan produk dalam negeri,” kata SF Hariyanto.

Pj Gubri berharap pelaksanaan kegiatan BBI/BBWI Riau pada tahun ini akan lebih baik dari tahun sebelumnya. Khususnya pada peningkatan digitalisasi pemasaran dan transaksi melalui aplikasi QRIS. “Kita juga harus meningkatkan dan mengembangkan kualitas produk lokal yang berinovasi dengan digitalisasi pemasaran,” ujarnya.

Baca Juga:  Pasutri Pembunuh Anak Kandung Dirawat di Ruang Visum RSJ

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Riau Taufiq OH mengatakan, secara konsep acara BBI/BBWI tahun ini tak jauh berbeda dengan tahun 2023 lalu. “Namun tahun ini lebih kami beratkan ke BBWI,” ujar Taufiq.

Mengenai hal ini, dikatakan Taufiq, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Provinsi Riau. “Terkait anggaran, Pak Pj Gubernur Riau minta agar kami (Disperindagkop UKM) berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Provinsi Riau,” tuturnya.

Disebutkan Taufiq, gerakan BBI/BBWI yang dilaksanakan di Riau tahun lalu berjalan sukses. Ratusan UMKM terlibat dalam kegiatan ini yang juga banyak dihadiri masyarakat.

Disampaikannya, melalui Biro Pengadaan Barang dan Jasa, pada kegiatan BBI UMKM di Riau mampu meraup pendapatan sebesar Rp18 miliar. “Alhamdulillah kita saat itu sudah berhasil melampaui target yang ditetapkan pemerintah pusat,” sebutnya.

Dalam rangka optimalisasi UMKM, Pemprov Riau bersama OJK dan BI telah menyiapkan serangkaian kegiatan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM. Lalu juga melakukan kerja sama bersama TOP Brand. “Melalui pelatihan ini dapat mendorong semangat pelaku UMKM, untuk berkembang dan berinovasi sebagai upaya menyorot fungsi ekonomi di Provinsi Riau,” harapnya.

Sementara itu, dalam acara Business Matching 2024, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan apresiasi atas komitmen semua pihak untuk mendorong aksi afirmasi belanja produk dalam negeri dalam rangka mendukung gerakan nasional bangga buatan Indonesia.

Baca Juga:  Disiapkan Rp170 Miliar untuk THR ASN Pemprov Riau

Namun ia mengingatkan agar kegiatan belanja produk dalam negeri ini jangan hanya menghabiskan anggaran saja. Akan tetapi, setiap anggaran yang dikeluarkan untuk belanja produk dalam negeri ini harus yang berkualitas dan efisien. “Saya berharap kita semua jangan berpegang pada anggaran cepat habis, tapi kita juga membeli barang yang berkualitas dan efisien,” ucapnya, Kamis (7/3).

Sedangkan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengaku jika dalam kegiatan Business Matching 2024 ini tercatat realisasi penyerapan produk dalam negeri mencapai Rp213,68 triliun.  Menurutnya angka tersebut berasal dari realisasi kementerian/lembaga dan pemerintah daerah sebesar Rp146,94 triliun, serta BUMN sebesar Rp66,74 triliun.

“Angka ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan capaian pada tahun lalu hanya mencapai Rp181 triliun. Jumlah ini masih akan terus bertambah dan diharapkan dapat mencapai Rp250 triliun di akhir triwulan I/2024,” sebutnya.

Untuk diketahui, kegiatan Business Matching 2024 tersebut diikuti oleh perwakilan kementerian lembaga, serta pemerintah daerah se Indonesia yang dipusatkan di Denpasar, Bali.(adv/sol)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari