Rabu, 9 April 2025

Lakukan OP di Beberapa Titik

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sudah diprediksi sejak awal, pasca kelangkaan minyak goreng, akan terjadi persoalan lainnya, yaitu lonjakan harga bahan pokok jelang Ramadan. Dan ini terjadi saat ini. Ibu rumah tangga (IRT) pun mulai menjerit. Pemkot diminta segera bertindak mengambil sikap.

Hal ini disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Dapot Sinaga. Dia mengatakan, sudah banyak IRT mengadu soal lonjakan harga bahan pokok ini, seperti cabai, bawang, telur dan kebutuhan  harian lainnya. "Sudah naik harganya, bahkan untuk cabai mencapai Rp65 ribu per kilo di pasar tradisional," kata Dapot kepada wartawan.

Politisi PDIP ini menyarankan Disperindag selaku leading sector harga pasar untuk tidak berdiam diri. Dan diminta melakukan langkah-langkah konkrit untuk meredam kenaikan harga bahan pokok semakin menggila.

Baca Juga:  Pastikan Hewan Kurban Sehat dan Layak Konsumsi

"Contoh, lakukan operasi pasar (OP) di titik-titik tertentu, dan juga harus lakukan  sidak ke semua pasar, jangan hanya didengar saja informasi kenaikan harga bahan pokok ini, rakyat sudah menjerit," paparnya.

Yang paling disesalkan IRT terhadap sudah mulai naiknya harga bahan pokok ialah, kondisi ekonomi masih kacau, kesejahteraan pun dinilai belum stabil. "Masih corona ini, jadi tolong diawasi pergerakan dan perubahan harga ini," saran Dapot.

Tidak hanya itu, Dapot juga minta Pemerintah dapat menjamin kesediaan bahan pokok, baik jelang Ramadan maupun saat idul Fitri. "Jangan sampai ada kelangkaan lagi. Rakyat tidak tahu masalah kendala distribusi itu. Rakyat tahunya stok aman dan tersedia," tuturnya.(gus)

Baca Juga:  Kemendagri: Soal Sekdaprov Tunggu Saja

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sudah diprediksi sejak awal, pasca kelangkaan minyak goreng, akan terjadi persoalan lainnya, yaitu lonjakan harga bahan pokok jelang Ramadan. Dan ini terjadi saat ini. Ibu rumah tangga (IRT) pun mulai menjerit. Pemkot diminta segera bertindak mengambil sikap.

Hal ini disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Dapot Sinaga. Dia mengatakan, sudah banyak IRT mengadu soal lonjakan harga bahan pokok ini, seperti cabai, bawang, telur dan kebutuhan  harian lainnya. "Sudah naik harganya, bahkan untuk cabai mencapai Rp65 ribu per kilo di pasar tradisional," kata Dapot kepada wartawan.

Politisi PDIP ini menyarankan Disperindag selaku leading sector harga pasar untuk tidak berdiam diri. Dan diminta melakukan langkah-langkah konkrit untuk meredam kenaikan harga bahan pokok semakin menggila.

Baca Juga:  Ratusan Imigran di Pekanbaru Terima Vaksinasi Covid-19

"Contoh, lakukan operasi pasar (OP) di titik-titik tertentu, dan juga harus lakukan  sidak ke semua pasar, jangan hanya didengar saja informasi kenaikan harga bahan pokok ini, rakyat sudah menjerit," paparnya.

Yang paling disesalkan IRT terhadap sudah mulai naiknya harga bahan pokok ialah, kondisi ekonomi masih kacau, kesejahteraan pun dinilai belum stabil. "Masih corona ini, jadi tolong diawasi pergerakan dan perubahan harga ini," saran Dapot.

Tidak hanya itu, Dapot juga minta Pemerintah dapat menjamin kesediaan bahan pokok, baik jelang Ramadan maupun saat idul Fitri. "Jangan sampai ada kelangkaan lagi. Rakyat tidak tahu masalah kendala distribusi itu. Rakyat tahunya stok aman dan tersedia," tuturnya.(gus)

Baca Juga:  Kemendagri: Soal Sekdaprov Tunggu Saja
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Lakukan OP di Beberapa Titik

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sudah diprediksi sejak awal, pasca kelangkaan minyak goreng, akan terjadi persoalan lainnya, yaitu lonjakan harga bahan pokok jelang Ramadan. Dan ini terjadi saat ini. Ibu rumah tangga (IRT) pun mulai menjerit. Pemkot diminta segera bertindak mengambil sikap.

Hal ini disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Dapot Sinaga. Dia mengatakan, sudah banyak IRT mengadu soal lonjakan harga bahan pokok ini, seperti cabai, bawang, telur dan kebutuhan  harian lainnya. "Sudah naik harganya, bahkan untuk cabai mencapai Rp65 ribu per kilo di pasar tradisional," kata Dapot kepada wartawan.

Politisi PDIP ini menyarankan Disperindag selaku leading sector harga pasar untuk tidak berdiam diri. Dan diminta melakukan langkah-langkah konkrit untuk meredam kenaikan harga bahan pokok semakin menggila.

Baca Juga:  Bosda Sekolah Swasta Tak Kunjung Cair

"Contoh, lakukan operasi pasar (OP) di titik-titik tertentu, dan juga harus lakukan  sidak ke semua pasar, jangan hanya didengar saja informasi kenaikan harga bahan pokok ini, rakyat sudah menjerit," paparnya.

Yang paling disesalkan IRT terhadap sudah mulai naiknya harga bahan pokok ialah, kondisi ekonomi masih kacau, kesejahteraan pun dinilai belum stabil. "Masih corona ini, jadi tolong diawasi pergerakan dan perubahan harga ini," saran Dapot.

Tidak hanya itu, Dapot juga minta Pemerintah dapat menjamin kesediaan bahan pokok, baik jelang Ramadan maupun saat idul Fitri. "Jangan sampai ada kelangkaan lagi. Rakyat tidak tahu masalah kendala distribusi itu. Rakyat tahunya stok aman dan tersedia," tuturnya.(gus)

Baca Juga:  13 Atlet Riau Wakili Indonesia di SEAG

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sudah diprediksi sejak awal, pasca kelangkaan minyak goreng, akan terjadi persoalan lainnya, yaitu lonjakan harga bahan pokok jelang Ramadan. Dan ini terjadi saat ini. Ibu rumah tangga (IRT) pun mulai menjerit. Pemkot diminta segera bertindak mengambil sikap.

Hal ini disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Dapot Sinaga. Dia mengatakan, sudah banyak IRT mengadu soal lonjakan harga bahan pokok ini, seperti cabai, bawang, telur dan kebutuhan  harian lainnya. "Sudah naik harganya, bahkan untuk cabai mencapai Rp65 ribu per kilo di pasar tradisional," kata Dapot kepada wartawan.

Politisi PDIP ini menyarankan Disperindag selaku leading sector harga pasar untuk tidak berdiam diri. Dan diminta melakukan langkah-langkah konkrit untuk meredam kenaikan harga bahan pokok semakin menggila.

Baca Juga:  Pekan Ini, Vaksinasi Pelajar Ditarget Tuntas

"Contoh, lakukan operasi pasar (OP) di titik-titik tertentu, dan juga harus lakukan  sidak ke semua pasar, jangan hanya didengar saja informasi kenaikan harga bahan pokok ini, rakyat sudah menjerit," paparnya.

Yang paling disesalkan IRT terhadap sudah mulai naiknya harga bahan pokok ialah, kondisi ekonomi masih kacau, kesejahteraan pun dinilai belum stabil. "Masih corona ini, jadi tolong diawasi pergerakan dan perubahan harga ini," saran Dapot.

Tidak hanya itu, Dapot juga minta Pemerintah dapat menjamin kesediaan bahan pokok, baik jelang Ramadan maupun saat idul Fitri. "Jangan sampai ada kelangkaan lagi. Rakyat tidak tahu masalah kendala distribusi itu. Rakyat tahunya stok aman dan tersedia," tuturnya.(gus)

Baca Juga:  Antisipasi Balap Liar di Enam Titik Rawan
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari