Jumat, 22 November 2024

#RiauPentigrafAuthors Luncurkan Buku Pertama

- Advertisement -

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) —  #RiauPentigrafAuthors, Ahad (7/3) meluncurkan buku pertama Rampai Pentigrap Riau #1 Langkah Pertama di Wareh Kupieh, Jalan Arifin Ahmad.

Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, peluncuran buku pertama ini membius sejumlah pembaca yang terpesona dengan cerita yang disuguhkan enam orang penulis asal Riau ini.

- Advertisement -

Abbas Abdurrahman, salah seorang penggagas #RiauPentigrafAuthors mengatakan, peluncuran buku ini dapat terjadi, berawal dari sering curhat dan menulis kisah di sosial media. Mereka berenam yang terdiri dari Abbas Abdurrahman, Deny Rendra, Mawardah Muharromah, Moris Adidi Yogia, Syugianto dan Zulkarnain Piliang mencoba membangun dan mengembangkan literasi di Provinsi Riau.

Pentigraf sendiri, kata Abbas, merupakan akronim dari cerpen tiga paragraf. Karya sastra jenis baru ini, kali pertama digagas dan dikembangkan oleh sastrawan dan akademikus dari Unesa, Dr. Tengsoe Tjahjono. Dinamakan pentigraf sebab syarat utamanya adalah terdiri dari tiga paragraf, tidak kurang dan tidak lebih.

Baca Juga:  Pasar Induk Tak Kunjung Selesai

"Jadi karena tertarik dengan pentigraf ini saya mencoba membuat grup facebook bernama Riau Pentigraf Authors dan lebih dari 500 tulisan anggota grup yang dibuat didalam grub tersebut," ucapnya.

- Advertisement -

Lanjut Abbas, dalam buku pertamanya ini terdapat kisah keseharian masyarakat baik cerita percintaan, pertemanan, keluarga dan polemik kampus yang dituang dengan bahasa yang lebih menyentuh. Tak jarang, pembaca akan mendapatkan kejutan dari buku ini.

"Banyak kejutannya. Ini akan meningkatkan kembali edukasi dan literasi kita dalam membaca. Kami juga akan mengadakan roadshow ke sekolah dengan protokol yang ketat dan bekerjasama dengan dinas terkait," sambungnya.

Namun menurut Abbas, dalam peluncuran buku pertama ini pihaknya hanya mencetak 100 buah buku saja. Dan belum terniat untuk mengkomersilkan buku tersebut ke khalayak umum. "Kalau ada yang mau bukunya bisa langsung hubungi kami di akun facebook kami," tuturnya.(ayi)

Baca Juga:  PT Pegadaian Perkuat Sistem Layanan Digital

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) —  #RiauPentigrafAuthors, Ahad (7/3) meluncurkan buku pertama Rampai Pentigrap Riau #1 Langkah Pertama di Wareh Kupieh, Jalan Arifin Ahmad.

Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, peluncuran buku pertama ini membius sejumlah pembaca yang terpesona dengan cerita yang disuguhkan enam orang penulis asal Riau ini.

- Advertisement -

Abbas Abdurrahman, salah seorang penggagas #RiauPentigrafAuthors mengatakan, peluncuran buku ini dapat terjadi, berawal dari sering curhat dan menulis kisah di sosial media. Mereka berenam yang terdiri dari Abbas Abdurrahman, Deny Rendra, Mawardah Muharromah, Moris Adidi Yogia, Syugianto dan Zulkarnain Piliang mencoba membangun dan mengembangkan literasi di Provinsi Riau.

Pentigraf sendiri, kata Abbas, merupakan akronim dari cerpen tiga paragraf. Karya sastra jenis baru ini, kali pertama digagas dan dikembangkan oleh sastrawan dan akademikus dari Unesa, Dr. Tengsoe Tjahjono. Dinamakan pentigraf sebab syarat utamanya adalah terdiri dari tiga paragraf, tidak kurang dan tidak lebih.

- Advertisement -
Baca Juga:  PT Pegadaian Perkuat Sistem Layanan Digital

"Jadi karena tertarik dengan pentigraf ini saya mencoba membuat grup facebook bernama Riau Pentigraf Authors dan lebih dari 500 tulisan anggota grup yang dibuat didalam grub tersebut," ucapnya.

Lanjut Abbas, dalam buku pertamanya ini terdapat kisah keseharian masyarakat baik cerita percintaan, pertemanan, keluarga dan polemik kampus yang dituang dengan bahasa yang lebih menyentuh. Tak jarang, pembaca akan mendapatkan kejutan dari buku ini.

"Banyak kejutannya. Ini akan meningkatkan kembali edukasi dan literasi kita dalam membaca. Kami juga akan mengadakan roadshow ke sekolah dengan protokol yang ketat dan bekerjasama dengan dinas terkait," sambungnya.

Namun menurut Abbas, dalam peluncuran buku pertama ini pihaknya hanya mencetak 100 buah buku saja. Dan belum terniat untuk mengkomersilkan buku tersebut ke khalayak umum. "Kalau ada yang mau bukunya bisa langsung hubungi kami di akun facebook kami," tuturnya.(ayi)

Baca Juga:  Belum Perlu Status KLB DBD

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari