PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sebanyak sepuluh negara tujuan utama memberikan kontribusi sebesar 65 persen terhadap total nilai ekspor nonmigas Riau, pada periode Januari-November 2019. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau Misparuddin mengatakan terdapat lima negara yang memberikan kontribusi terbesar, di mana Cina menempati urutan tertinggi dibandingkan negara lainnya.
"Secara berturut-turut yaitu Cina 18,34 persen atau 1.91 miliar dolar AS, India 12,50 persen atau 1.30 miliar dolar AS, Belanda 6,95 persen atau 723.40 juta dolar AS, Malaysia 5,58 persen atau 580.13 juta dolar AS dan Pakistan 4,79 persen atau 498.73 juta dolar AS," kata Misparuddin, Selasa (7/1).
Sementara itu, dari 65 persen total nilai ekspor nonmigas, kelima negara tersebut memberikan kontribusi sebesar 48,16 persen. Sedangkan 16,84 persen lainnya merupakan kontribusi dari Amerika Serikat, Bangladesh, Spanyol, Singapura dan Myanmar. "Ada sepuluh negara tujuan utama. Lima besar memberikan kontribusi 48,16 persen dan sisanya 16,48 persen," ujar Misparuddin.
Jika dibandingkan, November 2019 dengan Oktober 2019, negara yang mengalami penurunan ekspor ke Pakistan sebesar 48.04 juta dolar AS, Amerika Serikat 15.07 juta dolar AS dan Cina 7.70 juta dolar AS. "Kalau yang mengalami peningkatan ekspor adalah ke India sebesar 24.99 juta dolar AS, Bangladesh 20.89 juta dolar AS, dan Mesir 20.74 juta dolar AS," tutur Misparuddin.(*2)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sebanyak sepuluh negara tujuan utama memberikan kontribusi sebesar 65 persen terhadap total nilai ekspor nonmigas Riau, pada periode Januari-November 2019. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau Misparuddin mengatakan terdapat lima negara yang memberikan kontribusi terbesar, di mana Cina menempati urutan tertinggi dibandingkan negara lainnya.
"Secara berturut-turut yaitu Cina 18,34 persen atau 1.91 miliar dolar AS, India 12,50 persen atau 1.30 miliar dolar AS, Belanda 6,95 persen atau 723.40 juta dolar AS, Malaysia 5,58 persen atau 580.13 juta dolar AS dan Pakistan 4,79 persen atau 498.73 juta dolar AS," kata Misparuddin, Selasa (7/1).
- Advertisement -
Sementara itu, dari 65 persen total nilai ekspor nonmigas, kelima negara tersebut memberikan kontribusi sebesar 48,16 persen. Sedangkan 16,84 persen lainnya merupakan kontribusi dari Amerika Serikat, Bangladesh, Spanyol, Singapura dan Myanmar. "Ada sepuluh negara tujuan utama. Lima besar memberikan kontribusi 48,16 persen dan sisanya 16,48 persen," ujar Misparuddin.
Jika dibandingkan, November 2019 dengan Oktober 2019, negara yang mengalami penurunan ekspor ke Pakistan sebesar 48.04 juta dolar AS, Amerika Serikat 15.07 juta dolar AS dan Cina 7.70 juta dolar AS. "Kalau yang mengalami peningkatan ekspor adalah ke India sebesar 24.99 juta dolar AS, Bangladesh 20.89 juta dolar AS, dan Mesir 20.74 juta dolar AS," tutur Misparuddin.(*2)