Kamis, 4 Juli 2024

Selesai Isolasi, Siswa dan Guru AIS Dipulangkan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Seluruh murid dan guru SMP-SMA Abdurrab Islamic School (AIS) yang positif Covid-19 akhirnya dipulangkan ke rumah masing-masing, Ahad (5/12). Sebelum dipulangkan, murid, guru dan orang tua mendapatkan pengarahan protokol kesehatan (prokes) selanjutnya dari tim Pemerintah Kota Pekanbaru.

Mereka menjalani isolasi di asrama Abdurrab Islamic School (AIS) dan mendapatkan penanganan dari dokter,  perawat dan ahli gizi, serta fasilitas AIS lainnya seperti loundry, pemberian vitamin dan obat-obatan.

- Advertisement -

"Alhamdulillah ananda (murid, red) dan guru yang awalnya positif Covid-19 setelah menjalani isolasi akhir pekan lalu dipulangkan ke rumah masing-masing. Beberapa murid yang masih positif, melakukan isolasi mandiri dan dipantau oleh petugas kesehatan setempat,"jelas Konsultan Hukum Abdurrab Islamic School Armilis SH didampingi Direktur Abdurrab Islamic School Luluk Elvitaria MIKom, Senin (6/12).

Baca Juga:  Imigran Bisa Saja Dapat Tempat Baru

Armilis mengungkapkan, murid dan guru yang dipulangkan berjumlah 93 orang. Setelah sampai ke rumah, murid dan guru masih menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing.

"Alhamdulillah ananda sudah selamat kembali ke rumah masing-masing dalam kondisi baik. Kami mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Pekanbaru, Kapolres Pekanbaru, Kapolsek Bukit Raya, Kapolsubsektor Marpoyan Damai, Bhabinkamtibmas Kelurahan Tangkerang Barat, orangtua murid, Kepala sekolah dan guru, dokter dan perawat Abdurrab Islamic School serta pihak-pihak yang memberikan dukungan baik selama masa isolasi,"ulasnya.

- Advertisement -

Terkait proses pembelajaran tatap muka (PTM) diganti dengan pembelajaran daring. Murid tetap belajar secara online di rumah masing-masing. Begitu juga ujian semester dilaksanakan secara daring.

Armilis memastikan, dengan kejadian ini AIS akan semakin memperketat protokol kesehatan. Selama ini juga pelaksanaan protokol kesehatan sudah diterapkan di sekolah dan diawasi secara ketat.

Baca Juga:  Gubernur Tak Percaya Realisasi APBD Rendah

"Semoga wabah pandemi Covid-19 segera berlalu dan peserta didik bisa kembali melakukan PTM. Ini menjadi ujian bagi AIS semoga wabah Covid-19 ini tidak terulang kembali. Kasihan anak-anak yang harusnya belajar jadi tidak bisa belajar langsung di sekolah,"sebutnya.

Ia menekankan, selama ini pihaknya sama sekali tidak menutup diri terkait kasus ini. Namun pihaknya lebih mengutamakan penanganan bagi guru dan murid yang terpapar Covid-19. "Ini perlu kami luruskan informasi yang kurang tepat. Tidak ada siswa AIS yang kabur saat isolasi. Mereka kami awasi secara ketat dan ditangani dengan baik,"tambahnya.(yls)

Laporan LISMAR SUMIRAT, Kota

 

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Seluruh murid dan guru SMP-SMA Abdurrab Islamic School (AIS) yang positif Covid-19 akhirnya dipulangkan ke rumah masing-masing, Ahad (5/12). Sebelum dipulangkan, murid, guru dan orang tua mendapatkan pengarahan protokol kesehatan (prokes) selanjutnya dari tim Pemerintah Kota Pekanbaru.

Mereka menjalani isolasi di asrama Abdurrab Islamic School (AIS) dan mendapatkan penanganan dari dokter,  perawat dan ahli gizi, serta fasilitas AIS lainnya seperti loundry, pemberian vitamin dan obat-obatan.

"Alhamdulillah ananda (murid, red) dan guru yang awalnya positif Covid-19 setelah menjalani isolasi akhir pekan lalu dipulangkan ke rumah masing-masing. Beberapa murid yang masih positif, melakukan isolasi mandiri dan dipantau oleh petugas kesehatan setempat,"jelas Konsultan Hukum Abdurrab Islamic School Armilis SH didampingi Direktur Abdurrab Islamic School Luluk Elvitaria MIKom, Senin (6/12).

Baca Juga:  Lumpur Masih Menyembur, Suara Gemuruh Juga Terdengar

Armilis mengungkapkan, murid dan guru yang dipulangkan berjumlah 93 orang. Setelah sampai ke rumah, murid dan guru masih menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing.

"Alhamdulillah ananda sudah selamat kembali ke rumah masing-masing dalam kondisi baik. Kami mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Pekanbaru, Kapolres Pekanbaru, Kapolsek Bukit Raya, Kapolsubsektor Marpoyan Damai, Bhabinkamtibmas Kelurahan Tangkerang Barat, orangtua murid, Kepala sekolah dan guru, dokter dan perawat Abdurrab Islamic School serta pihak-pihak yang memberikan dukungan baik selama masa isolasi,"ulasnya.

Terkait proses pembelajaran tatap muka (PTM) diganti dengan pembelajaran daring. Murid tetap belajar secara online di rumah masing-masing. Begitu juga ujian semester dilaksanakan secara daring.

Armilis memastikan, dengan kejadian ini AIS akan semakin memperketat protokol kesehatan. Selama ini juga pelaksanaan protokol kesehatan sudah diterapkan di sekolah dan diawasi secara ketat.

Baca Juga:  Habiskan Liburan di Kampung Halaman

"Semoga wabah pandemi Covid-19 segera berlalu dan peserta didik bisa kembali melakukan PTM. Ini menjadi ujian bagi AIS semoga wabah Covid-19 ini tidak terulang kembali. Kasihan anak-anak yang harusnya belajar jadi tidak bisa belajar langsung di sekolah,"sebutnya.

Ia menekankan, selama ini pihaknya sama sekali tidak menutup diri terkait kasus ini. Namun pihaknya lebih mengutamakan penanganan bagi guru dan murid yang terpapar Covid-19. "Ini perlu kami luruskan informasi yang kurang tepat. Tidak ada siswa AIS yang kabur saat isolasi. Mereka kami awasi secara ketat dan ditangani dengan baik,"tambahnya.(yls)

Laporan LISMAR SUMIRAT, Kota

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari