- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Jumat (6/12), antrean panjang kendaraan di sejumlah SPBU di Kota Pekanbaru terjadi. Kendaraan-kendaraan tersebut ingin mengisi bahan bakar jenis premium.
Wahtu (27), salah seorang pengendara roda dua mengaku cukup lama mengantre di SPBU Jalan Soekarno-Hatta.
- Advertisement -
"Yang panjang itu antreannya kendaraan roda empat. Mengantre ini tentu menguras tenaga kami. Apalagi bagi yang menggunakan kendaraan roda dua. Selain mengantre lama, kami juga harus mengantre dalam kondisi cuaca panas," katanya, kemarin.
Menanggapi antrean di jalur premium ini, Sales Manager Retail Pertamina Riau Hendri Eko terlihat heran. Kepada wartawan mengatakan, hal tersebut terjadi karena perilaku konsumen.
"Kenapa pertalite dan pertamax tidak antre? Ya karena ini (antrean premium, red) disebabkan oleh perilaku konsumen. Konsumen mencari yang murah. Padahal, semakin murah (harga BBM, red), kita semakin boros menggunakannya," jelasnya, Jumat (6/12).
- Advertisement -
Ia mengimbau kepada masyarakat sebagai konsumen agar tidak mematokkan BBM berbahan premium saja. "BBM kita kan bukan hanya premium saja. Kenapa hanya premium saja yang diantre?" tanyanya heran.
Hendri menambahkan, pihaknya akan memberikan beberapa kampanye persuasif untuk pemahaman konsumen.
"Tentu semakin murah BBM-nya, pasti akan semakin boros penggunaanya. Tetapi kalau barang itu mahal, pasti kita akan lebih hemat," sebutnya.(dof)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Jumat (6/12), antrean panjang kendaraan di sejumlah SPBU di Kota Pekanbaru terjadi. Kendaraan-kendaraan tersebut ingin mengisi bahan bakar jenis premium.
Wahtu (27), salah seorang pengendara roda dua mengaku cukup lama mengantre di SPBU Jalan Soekarno-Hatta.
- Advertisement -
"Yang panjang itu antreannya kendaraan roda empat. Mengantre ini tentu menguras tenaga kami. Apalagi bagi yang menggunakan kendaraan roda dua. Selain mengantre lama, kami juga harus mengantre dalam kondisi cuaca panas," katanya, kemarin.
Menanggapi antrean di jalur premium ini, Sales Manager Retail Pertamina Riau Hendri Eko terlihat heran. Kepada wartawan mengatakan, hal tersebut terjadi karena perilaku konsumen.
- Advertisement -
"Kenapa pertalite dan pertamax tidak antre? Ya karena ini (antrean premium, red) disebabkan oleh perilaku konsumen. Konsumen mencari yang murah. Padahal, semakin murah (harga BBM, red), kita semakin boros menggunakannya," jelasnya, Jumat (6/12).
Ia mengimbau kepada masyarakat sebagai konsumen agar tidak mematokkan BBM berbahan premium saja. "BBM kita kan bukan hanya premium saja. Kenapa hanya premium saja yang diantre?" tanyanya heran.
Hendri menambahkan, pihaknya akan memberikan beberapa kampanye persuasif untuk pemahaman konsumen.
"Tentu semakin murah BBM-nya, pasti akan semakin boros penggunaanya. Tetapi kalau barang itu mahal, pasti kita akan lebih hemat," sebutnya.(dof)