Minggu, 29 Juni 2025
spot_img

Jumlah Pelanggar Ditilang Meningkat 79 Persen

PEKANBARU (RAIUPOS.CO) —  Pelaksanaan Operasi Zebra Muara Takus 2019 yang digelar Polda Riau berserta Polres jajaran telah berakhir, Selasa (5/11) lalu. Hasilnya, tercatat sebanyak 24.488 pengendara yang terjaring razia dalam kurun waktu dua pekan.

Demikian diungkapkan Wakil Direktur Lalulintas (Wadirlantas) Polda Riau, AKBP Fadly Munzir Ismail kepada Riau Pos, Rabu (6/11). Dikatakan Fadly, dari jumlah itu sebanyak 18.725 pengendara diberikan tindakan tilang dan 5.763 pengendara menerima teguran.

"Untuk jumlah pelanggar Operasi Zebra Muara Takus sebanyak 24.488,"ungkap Fadly.

Dipaparkan Fadly, jumlah pelanggar yang ditilang pada Operasi Zebra kali ini mengalami peningkatan yang cukup siginifikan bila dibandingkan tahun sebelumnya. Dimana tahun lalu hanya berjumlah sebanyak 10.471 atau meningkat 79 persen.

Baca Juga:  Diskes dan BBPOM Diminta Awasi Pasar Takjil

Sementara, untuk jumlah pelanggar yang mendapat teguran menurun sebesar sembilan persen dari tahun sebelumnya. "Pelanggar yang ditilang jumlah meningkat 79 persen dari tahun sebelumnya," imbuhnya.  

Untuk analisa dan evaluasi  rangking tilang berdasarkan persentasi dibanding tahun lalu, peringkat pertama ditempati Polres Kampar dengan menilang sebanyak 1.640 pengendara 589 persen. Lalu, Dilantas Polda Riau 2.091 atau 197 persen, Polres Meranti 328 atau 169 persen, Polres Kuansing 563 atau 162 persen, Polres Rohul 1.697 atau 122 persen, Polres Inhu 1.310 atau 113 persen dan  Polres Pelalawan 1.291 atau 100 persen

Kemudian, Polres Rohil 1.657 atau 61 persen, Polres Dumai 1.522 atau 48 persen, Polresta Pekanbaru 2.400 atau 37 persen, Polres Inhil 832 atau 34 persen, Polres Siak 1.986 atau 32 persen dan Polres Bengkalis 1.354 atau 13 persen. ‘’Polresta Pekanbaru melakukan tindakan sekitar 2.500 tilang,"sebut Fadly.  

Baca Juga:  Hingga Akhir Tahun, Vaksinasi Lansia Belum Capai Target

Adanya peningkatan tahun ini, lanjut Fadly, karena pihaknya membantu pemerintah meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Riau dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).  Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, Fadly menghimbau, agar masyarakat yang memiliki kendaraan agar bawa surat-surat, lengkapi kendaraan.

"Hingga akhir tahun pemerintah buka pemutihan pajak. Karena kalau mati pajak bisa ditilang. Untuk itu, kepada masyarakat kita harapan membayar pajak kendaraan," pungkasnya.(rir)

PEKANBARU (RAIUPOS.CO) —  Pelaksanaan Operasi Zebra Muara Takus 2019 yang digelar Polda Riau berserta Polres jajaran telah berakhir, Selasa (5/11) lalu. Hasilnya, tercatat sebanyak 24.488 pengendara yang terjaring razia dalam kurun waktu dua pekan.

Demikian diungkapkan Wakil Direktur Lalulintas (Wadirlantas) Polda Riau, AKBP Fadly Munzir Ismail kepada Riau Pos, Rabu (6/11). Dikatakan Fadly, dari jumlah itu sebanyak 18.725 pengendara diberikan tindakan tilang dan 5.763 pengendara menerima teguran.

"Untuk jumlah pelanggar Operasi Zebra Muara Takus sebanyak 24.488,"ungkap Fadly.

Dipaparkan Fadly, jumlah pelanggar yang ditilang pada Operasi Zebra kali ini mengalami peningkatan yang cukup siginifikan bila dibandingkan tahun sebelumnya. Dimana tahun lalu hanya berjumlah sebanyak 10.471 atau meningkat 79 persen.

Baca Juga:  Jalan Hangtuah Ujung Berubah jadi "Lautan"

Sementara, untuk jumlah pelanggar yang mendapat teguran menurun sebesar sembilan persen dari tahun sebelumnya. "Pelanggar yang ditilang jumlah meningkat 79 persen dari tahun sebelumnya," imbuhnya.  

- Advertisement -

Untuk analisa dan evaluasi  rangking tilang berdasarkan persentasi dibanding tahun lalu, peringkat pertama ditempati Polres Kampar dengan menilang sebanyak 1.640 pengendara 589 persen. Lalu, Dilantas Polda Riau 2.091 atau 197 persen, Polres Meranti 328 atau 169 persen, Polres Kuansing 563 atau 162 persen, Polres Rohul 1.697 atau 122 persen, Polres Inhu 1.310 atau 113 persen dan  Polres Pelalawan 1.291 atau 100 persen

Kemudian, Polres Rohil 1.657 atau 61 persen, Polres Dumai 1.522 atau 48 persen, Polresta Pekanbaru 2.400 atau 37 persen, Polres Inhil 832 atau 34 persen, Polres Siak 1.986 atau 32 persen dan Polres Bengkalis 1.354 atau 13 persen. ‘’Polresta Pekanbaru melakukan tindakan sekitar 2.500 tilang,"sebut Fadly.  

- Advertisement -
Baca Juga:  Uang Hasil Jambret Digunakan untuk Modal Kencan Bersama Pacar

Adanya peningkatan tahun ini, lanjut Fadly, karena pihaknya membantu pemerintah meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Riau dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).  Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, Fadly menghimbau, agar masyarakat yang memiliki kendaraan agar bawa surat-surat, lengkapi kendaraan.

"Hingga akhir tahun pemerintah buka pemutihan pajak. Karena kalau mati pajak bisa ditilang. Untuk itu, kepada masyarakat kita harapan membayar pajak kendaraan," pungkasnya.(rir)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RAIUPOS.CO) —  Pelaksanaan Operasi Zebra Muara Takus 2019 yang digelar Polda Riau berserta Polres jajaran telah berakhir, Selasa (5/11) lalu. Hasilnya, tercatat sebanyak 24.488 pengendara yang terjaring razia dalam kurun waktu dua pekan.

Demikian diungkapkan Wakil Direktur Lalulintas (Wadirlantas) Polda Riau, AKBP Fadly Munzir Ismail kepada Riau Pos, Rabu (6/11). Dikatakan Fadly, dari jumlah itu sebanyak 18.725 pengendara diberikan tindakan tilang dan 5.763 pengendara menerima teguran.

"Untuk jumlah pelanggar Operasi Zebra Muara Takus sebanyak 24.488,"ungkap Fadly.

Dipaparkan Fadly, jumlah pelanggar yang ditilang pada Operasi Zebra kali ini mengalami peningkatan yang cukup siginifikan bila dibandingkan tahun sebelumnya. Dimana tahun lalu hanya berjumlah sebanyak 10.471 atau meningkat 79 persen.

Baca Juga:  Usulkan Penanganan Banjir ke Pemerintah Pusat

Sementara, untuk jumlah pelanggar yang mendapat teguran menurun sebesar sembilan persen dari tahun sebelumnya. "Pelanggar yang ditilang jumlah meningkat 79 persen dari tahun sebelumnya," imbuhnya.  

Untuk analisa dan evaluasi  rangking tilang berdasarkan persentasi dibanding tahun lalu, peringkat pertama ditempati Polres Kampar dengan menilang sebanyak 1.640 pengendara 589 persen. Lalu, Dilantas Polda Riau 2.091 atau 197 persen, Polres Meranti 328 atau 169 persen, Polres Kuansing 563 atau 162 persen, Polres Rohul 1.697 atau 122 persen, Polres Inhu 1.310 atau 113 persen dan  Polres Pelalawan 1.291 atau 100 persen

Kemudian, Polres Rohil 1.657 atau 61 persen, Polres Dumai 1.522 atau 48 persen, Polresta Pekanbaru 2.400 atau 37 persen, Polres Inhil 832 atau 34 persen, Polres Siak 1.986 atau 32 persen dan Polres Bengkalis 1.354 atau 13 persen. ‘’Polresta Pekanbaru melakukan tindakan sekitar 2.500 tilang,"sebut Fadly.  

Baca Juga:  Hingga Akhir Tahun, Vaksinasi Lansia Belum Capai Target

Adanya peningkatan tahun ini, lanjut Fadly, karena pihaknya membantu pemerintah meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Riau dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).  Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, Fadly menghimbau, agar masyarakat yang memiliki kendaraan agar bawa surat-surat, lengkapi kendaraan.

"Hingga akhir tahun pemerintah buka pemutihan pajak. Karena kalau mati pajak bisa ditilang. Untuk itu, kepada masyarakat kita harapan membayar pajak kendaraan," pungkasnya.(rir)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari