- Advertisement -
PEKANBARU (RIAU POS. CO) — Penegasan cukup keras disampaikan Camat Mandau Riki Rihardi saat membuka bimbingan dan penyuluhan tata cara laporan penanaman modal (LPMK) di salah satu hotel di Duri, Jumat (6/9). Kepada puluhan perwakilan perusahaan yang hadir, Riki meminta untuk memberdayakan masyarakat tempatan.
“Masih banyak anak negeri ini yang belum mendapatkan kesempatan kerja. Bahkan bekerja di perusahaan yang ada di sebelah rumahnya pun mereka tak bisa. Mereka hanya jadi penonton. Sementara naker masuk terus. Makanya jika ingin menanamkan modal di sini, rembuk runding dengan masyarakat. Berdayakan masyarakat,” sebut Riki di acara yang ditaja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Bengkalis itu.
Disampaikannya, selama ini banyak perusahaan berdalih tak bisa akomodir warga tempatan karena tak memiliki kemampuan (skill). Tapi nyatanya saat ini tenaga-tenaga skill putra tempatan itu masih banyak yang menganggur.
- Advertisement -
“Dulu perusahaan berdalih masyarakat tak punya skill. Tapi sekarang jangan tanya skill itu. Anak-anak di negeri kita ini bukan hanya tamatan S1, sudah banyak yang tamatan S2 bahkan S3. Harap diberdayakan ini,” tegasnya.
Kendati demikian, Riki menyambut baik kegiatan yang diadakan. Karena besar harapan masyarakat apa yang menjadi keluhannya bisa tersampaikan.
“Melalui kegiatan ini mudah-mudahan pesan dan harapan masyarakat tersampaikan. Jangan abaikan keberadaan masyarakat tempatan jika membuka infestasi di sini. Berikan mereka kesempatan perusahaan yang Bapak Ibu pimpin,” ujar Riki di hadapan 30 perserta yang merupakan wakil perusahaan itu.
Terkait kegiatan pelatihan ini, Kadis PMPTSP melalui sekretaris Rifiardi Ikhsan mengatakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan ini dimaksud untuk meningkatkan pengetahuan pelaku usaha serta mewujudkan peningkatan realisasi investasi PMA dan PMDN di wilayah Kabupaten Bengkalis.
- Advertisement -
“Kita harap kegiatan ini bisa meningkatkan pengetahuan pelaku usaha yang pada akhirnya bisa meningkatkan PMA dan PMDN di Bengkalis,” ujarnya.(ade)
PEKANBARU (RIAU POS. CO) — Penegasan cukup keras disampaikan Camat Mandau Riki Rihardi saat membuka bimbingan dan penyuluhan tata cara laporan penanaman modal (LPMK) di salah satu hotel di Duri, Jumat (6/9). Kepada puluhan perwakilan perusahaan yang hadir, Riki meminta untuk memberdayakan masyarakat tempatan.
“Masih banyak anak negeri ini yang belum mendapatkan kesempatan kerja. Bahkan bekerja di perusahaan yang ada di sebelah rumahnya pun mereka tak bisa. Mereka hanya jadi penonton. Sementara naker masuk terus. Makanya jika ingin menanamkan modal di sini, rembuk runding dengan masyarakat. Berdayakan masyarakat,” sebut Riki di acara yang ditaja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Bengkalis itu.
Disampaikannya, selama ini banyak perusahaan berdalih tak bisa akomodir warga tempatan karena tak memiliki kemampuan (skill). Tapi nyatanya saat ini tenaga-tenaga skill putra tempatan itu masih banyak yang menganggur.
- Advertisement -
“Dulu perusahaan berdalih masyarakat tak punya skill. Tapi sekarang jangan tanya skill itu. Anak-anak di negeri kita ini bukan hanya tamatan S1, sudah banyak yang tamatan S2 bahkan S3. Harap diberdayakan ini,” tegasnya.
Kendati demikian, Riki menyambut baik kegiatan yang diadakan. Karena besar harapan masyarakat apa yang menjadi keluhannya bisa tersampaikan.
“Melalui kegiatan ini mudah-mudahan pesan dan harapan masyarakat tersampaikan. Jangan abaikan keberadaan masyarakat tempatan jika membuka infestasi di sini. Berikan mereka kesempatan perusahaan yang Bapak Ibu pimpin,” ujar Riki di hadapan 30 perserta yang merupakan wakil perusahaan itu.
- Advertisement -
Terkait kegiatan pelatihan ini, Kadis PMPTSP melalui sekretaris Rifiardi Ikhsan mengatakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan ini dimaksud untuk meningkatkan pengetahuan pelaku usaha serta mewujudkan peningkatan realisasi investasi PMA dan PMDN di wilayah Kabupaten Bengkalis.
“Kita harap kegiatan ini bisa meningkatkan pengetahuan pelaku usaha yang pada akhirnya bisa meningkatkan PMA dan PMDN di Bengkalis,” ujarnya.(ade)