PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Riau bersama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah menandatangani nota kesepakatan serah terima living cost (biaya hidup) jemaah calon haji (JCH) Provinsi Riau. Living cost akan diberikan kepada JCH sehari sebelum keberangkatan ke Makkah sebesar 1.500 riyal atau setara Rp5.765.370,37 (nilai tukar1 riyal=Rp 3.843.58).
Kepala Kanwil Kemenag Riau Mahyudin mengatakan, biaya hidup akan diberikan kepada JCH Riau saat sudah berada di Embarkasi Haji Antara (EHA) Provinsi Riau. Biaya hidup JCH Riau akan diberikan secara tunai kepada 2.300 JCH dan petugas haji daerah.
"Jumlah living cost yang diberikan sebanyak 1.500 Saudi Arabian Riyal (SAR) atau sekitar Rp5 juta untuk masing-masing JCH sebelum keberangkatan ke Tanah Suci. Besaran uang riyal tersebut akan diberikan dalam pecahan100, 50 hingga 10 riyal," ujar Mahyudin, Senin (6/6).
Lebih lanjut dikatakannya, sumber dana biaya hidup JCH berasal dari optimalisasi dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Jumlah biaya hidup yang ditetapkan sudah sangat cukup untuk JCH selama di Makkah dan Madinah, Arab Saudi.
"Ini merupakan salah satu layanan yang diterima JCH Riau saat berada di EHA selain pelayanan lainnya," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Mahyudin juga menyatakan bahwa pihaknya telah menyelesaikan pelayanan katering JCH Riau selama di EHA Provinsi Riau. Layanan tersebut merupakan salah satu layanan yang diberikan kepada JCH Riau.
Untuk musim haji 1443 H/ 2022 M, pihaknya telah menetapkan CV QISI Catering Service Pekanbaru sebagai penyedia konsumsi JCH Riau di EHA Riau pada saat pemberangkatan maupun pemulangan.
Dengan rincian, untuk pemberangkatan, JCH Riau mendapatkan layanan katering tiga kali makan dan dua kali snack. Dan saat pemulangan, jemaah akan mendapatkan satu kali snack berat saat tiba di EHA.
"Alhamdulillah kita sudah mendapatkan pemenang lelang pengadaan konsumsi untuk JCH Riau yang akan berangkat. Untuk itu, kami berharap agar pihak katering dapat memperhatikan makanan yang akan disajikan dengan berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) terkait dengan kesehatan dan gizi makanan yang disajikan," harap Mahyudin.
Direktur CV QISI Pekanbaru, Marsuanto menyebutkan, penyajian konsumsi jemaah akan terus berkoordinasi dengan panitia serta pihak terkait lainnya terkait jadwal dan menu penyajian konsumsi untuk jemaah.
Rencana layanan konsumsi yang akan diberikan pada saat di EHA terbagi menjadi tiga menu sajian, yang dirinci dari snack pagi, makan siang, snack siang, dan makan malam. Semua disajikan secara prasmanan. Untuk makan pagi sebelum berangkat ke Bandara Hang Nadim Batam akan disajikan dengan lunch box.
"Penyajian menu kita sesuai standar yang sudah ditetapkan dengan memperhatikan rasa, kesehatan, dan penampilan makanan. Misalnya untuk makan, kami sediakan nasi, lauk protein berat dan pendamping seperti sayuran atau lalapan, kerupuk, buah, dan air mineral. Begitu juga dengan sajian snack. Untuk jenis menu, kami akan sajikan secara bervariasi setiap kloter," jelas Marsuanto.
Sementara itu, operasional penyelenggaraan ibadah haji saat ini memasuki hari ke-3 fase pemberangkatan. Total ada 5.920 jemaah dan petugas yang sudah diberangkatkan ke Arab Saudi. Mereka tergabung dalam 15 kelompok terbang (kloter).
"Hari ini (kemarin, red), ada 2.046 jemaah dan petugas diberangkatkan ke Madinah. Mereka tergabung dalam lima kloter dan berangkat dari empat embarkasi," ujar Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Setjen Kemenag Akhmad Fauzin di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (6/6).
JCH yang berangkat kemarin dari Embarkasi Jakarta Pondokgede (JKG) sebanyak 1 kloter (393 orang), Embarkasi Padang (PDG) sebanyak 1 kloter (393 orang), Embarkasi Solo (SOC) sebanyak 1 kloter (360 orang), dan Embarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 2 kloter (masing-masing 450 orang).
Fauzin juga mengingatkan Covid-19 masih menbayangi JCH. Meskipun potensinya sudah rendah, JCH tidak boleh lengah. "Kami sangat berharap seluruh jamaah, baik yang telah berangkat dan yang akan berangkat, serta masyarakat pada umumnya, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara baik," ujarnya.
"Pesan kami bagi jamaah, tetap istirahat yang cukup, minum air putih sebelum haus, memakai masker ketika berkumpul di ruangan dan istirahat yang cukup," tambahnya.(das)
Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru