PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Setiap sore, mulai pukul 15.30 WIB hingga pukul 19.00 WIB petang, warga Kota Pekanbaru harus menelan pil pahit kemacetan. Arus lalu lintas kendaraan padat merayap seakan sudah menjadi menu rutin sore hari.
Kemacetan ini seperti tidak mengenal hari. Macet yang terjadi pada tiga hari akhir pekan lalu, masih bersambung pada awal pekan ini. Kemacetan terjadi hampir di mana-mana pada Senin (6/5) sore.
Kondisi macet parah ini, yang terpantau saja pada sore kemarin, masih di lokasi langganan. Yaitu Jalan HR Soebrantas, Jalan SM Amin, Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan Riau. Semua macet terjadi di titik-titik persimpangan padat.
Kondisi padat merayap juga terjadi di Jalan Ahmad Yani yang semakin parah karena aktivitas perbaikan jalan. Kemacetan menjalar hingga persimpangan dengan Jalan Ahamd Dahlan. Lalu persimpangan Jalan Ahmad Dahlan–Jalan Teratai, simpang Jalan Teratai-Jalan Dahlia.
Kondisi padat merayap juga terjadi di persimpangan Jalan Durian–Jalan Pepaya Ujung, Jalan Tuanku Tambusai di berbagai titik u-turn hingga di SKA. Masih di Jalan Tuanku Tambusai, di bagian ujung tepat di Tugu Songket, juga menjadi salah satu yang titik macet terparah.
Tidak kalah padat, persimpangan Jalan Durian – Jalan Soekarno-Hatta–Jalan Dharma Bakti. Lalu persimpangan Jalan Riau dan Jalan Soekarno-Hatta juga terjadi kepadatan lalu lintas.
Berbagai titik kemacetan ini tidak terhindarkan pada jam-jam sibuk sore hari. Selain banyaknya kendaraan baik roda empat atau roda dua milik mayarakat yang baru pulang kerja atau menjemput anak sekolah, jalan-jalan juga dipadatkan oleh kendaraan truk bertonase besar. Khususnya di jalan daerah Panam seperti Jalan SM AMin dan Jalan HR Soebrantas.
Seorang pengendara mobil Tia mengeluhkan kondisi kemacetan yang semakin hari semakin parah. Titik macet pun terus bertambah. Ia mengaku menghabiskan waktu sampai berjam-jam di jalan karena terjebak macet di beberapa titik.
”Mau tidak keluar rumah kan tidak mungkin. Kami harus jemput anak pulang sekolah sore hari. Sampai di rumah bisa pas Maghrib atau kadang lewat,” keluhnya.
Ia menilai, pihak terkait belum memberikan solusi konkrit untuk mengatasi kemacetan di Kota Pekanbaru yang terus berkembang. ”Kami minta agar pemerintah dan instansi terkait cepat memberikan solusi mengatasi kemacetan ini sebelum semakin parah lagi,” katanya, kemarin.(yls)