Jumat, 5 Juli 2024

DPRD Riau Minta Operasi Pasar hingga ke Kampung-Kampung

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menggelar operasi pasar murah di beberapa titik di Kota Pekanbaru. Hal itu dilakukan guna menstabilkan harga keperluan pokok. Operasi pasar ini mendapat apreasiasi dari banyak pihak. Termasuk kalangan DPRD Riau.

Apresiasi tersebut sebagaimana disampaikan anggota DPRD Riau dari Dapil Indragiri Hulu-Kuantan Singingi Mardianto Manan, Rabu (6/4). Meski memberikan apresiasi, Mardianto tetap mengingatkan pemprov bahwa masyarakat yang kesulitan akibat kenaikan bahan pokok tidak hanya Kota Pekanbaru saja.

- Advertisement -

"Kita apresiasi pemprov melakukan pasar murah. Tapi kan alangkah lebih eloknya hal ini dilaksanakan di daerah yang sangat memerlukan hal itu. Yang sangat menjerit tetang kondisi minyak goreng mahal ini adalah masyarakat menengah ke bawah, dan banyak berada di kabupaten yang jauh dari kota seperti kota Pekanbaru ini. Jadi harusnya lebih merata," ucap Mardianto.

Baca Juga:  8 Titik Terparah Banjir Jadi Prioritas

Ia menambahkan, pelaksanaan pasar murah dilakukan pada daerah yang jauh dari akses perdagangan besar. Seperti kampung-kampung bahkan jorong yang ada di desa. Sebab, harga bahan pokok di sana sangat dipengaruhi oleh kondisi perdagangan di wilayah perkotaan. Apalagi daerah yang memiliki akses kendaraan terbatas.

"Kalau di Kota Pekanbaru ada juga yang memerlukan, tapi sentuhan membantu masyarakat daerah itu kurang tersentuh," sambungnya.

- Advertisement -

Ditambahkan Mardianto, selain solusi jangka pendek seperti pasar murah, pemprov juga harus memikirkan upaya jangka panjang terkait harga-harga keperluan bahan pokok yang terus mengalami kenaikan harga. Meski persoalan yang terjadi tidak hanya berada di Provinsi Riau, namun pemprov harus memiliki rencana jangka panjang untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga:  Netralitas Pemilu hingga HAM Masuk Catatan PBB

"Kita lihat permasalahan ini bersifat nasional dan internasional. Tapi yang harus dilakukan gubernur dalam waktu dekat ini, menyurati presiden dan kementerian, supaya kendala ini bisa lebih cepat dinormalisasi lagi. Kalau perlu dibuat tekanan positif kepada pabrik minyak goreng. Apalagi Riau lumbungnya kelapa sawit," tuturnya.(nda)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menggelar operasi pasar murah di beberapa titik di Kota Pekanbaru. Hal itu dilakukan guna menstabilkan harga keperluan pokok. Operasi pasar ini mendapat apreasiasi dari banyak pihak. Termasuk kalangan DPRD Riau.

Apresiasi tersebut sebagaimana disampaikan anggota DPRD Riau dari Dapil Indragiri Hulu-Kuantan Singingi Mardianto Manan, Rabu (6/4). Meski memberikan apresiasi, Mardianto tetap mengingatkan pemprov bahwa masyarakat yang kesulitan akibat kenaikan bahan pokok tidak hanya Kota Pekanbaru saja.

"Kita apresiasi pemprov melakukan pasar murah. Tapi kan alangkah lebih eloknya hal ini dilaksanakan di daerah yang sangat memerlukan hal itu. Yang sangat menjerit tetang kondisi minyak goreng mahal ini adalah masyarakat menengah ke bawah, dan banyak berada di kabupaten yang jauh dari kota seperti kota Pekanbaru ini. Jadi harusnya lebih merata," ucap Mardianto.

Baca Juga:  8 Titik Terparah Banjir Jadi Prioritas

Ia menambahkan, pelaksanaan pasar murah dilakukan pada daerah yang jauh dari akses perdagangan besar. Seperti kampung-kampung bahkan jorong yang ada di desa. Sebab, harga bahan pokok di sana sangat dipengaruhi oleh kondisi perdagangan di wilayah perkotaan. Apalagi daerah yang memiliki akses kendaraan terbatas.

"Kalau di Kota Pekanbaru ada juga yang memerlukan, tapi sentuhan membantu masyarakat daerah itu kurang tersentuh," sambungnya.

Ditambahkan Mardianto, selain solusi jangka pendek seperti pasar murah, pemprov juga harus memikirkan upaya jangka panjang terkait harga-harga keperluan bahan pokok yang terus mengalami kenaikan harga. Meski persoalan yang terjadi tidak hanya berada di Provinsi Riau, namun pemprov harus memiliki rencana jangka panjang untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga:  PT Bintang Keluhkan Izin OSS Keluar Tapi Tak Bisa Kirim Pekerja Migran

"Kita lihat permasalahan ini bersifat nasional dan internasional. Tapi yang harus dilakukan gubernur dalam waktu dekat ini, menyurati presiden dan kementerian, supaya kendala ini bisa lebih cepat dinormalisasi lagi. Kalau perlu dibuat tekanan positif kepada pabrik minyak goreng. Apalagi Riau lumbungnya kelapa sawit," tuturnya.(nda)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari