Minggu, 7 Juli 2024

Lelang Pengadaan Ternak Sapi Gagal

(RIAUPOS.CO) — Pelaksanaan lelang pengadaan 350 ekor sapi, dipastikan kembali diulang. Pasalnya, dari seluruh peserta yang mendaftar tidak ada satupun memenuhi persyaratan berdasarkan evaluasi panitia Unit Layanan Pengadaan (ULP). 

Lelang pengadaan hewan ternak yang bakal disalurkan bagi masyarakat dibagi menjadi dua paket. Paket pertama pengadaan hewan ternak sapi untuk lima kabupaten senilai Rp1,33 miliar dan paket kedua pengadaan hewan ternak sapi untuk tiga kabupaten senilai Rp1,314 miliar yang telah ditayangkan di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Riau, melalui website lpse.riau.go.id terhitung pada 22 Juli 2019 lalu.

- Advertisement -

Di mana dalam proses tersebut diikuti masing-masing sebanyak 41 dan 48 perusahaan. Namun, pelaksanaannya dinyatakan gagal karena tidak didapati pemenang.  Kegiatan itu, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019. Atas usulan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau. 

Baca Juga:  Berharap Diperbaiki, Jalan Parit Indah Amblas

Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Setdaprov Riau, Indra SE saat dikonfirmasi tak menampiknya. Dikatakan Indra l, pelaksanaan lelang pengadaan sapi tersebut dinyatakan gagal. “Itu (lelang) gagal, persyaratan yang disampaikan OPD tidak dipenuhi para rekanan, sehingga tak memenuhi syarat,” ungkap Indra, Jumat (4/10).

Terhadap kondisi itu, sambung dia, bakal menjadi perhatian dan bahan evaluasi. Apakah syarat yang disampaikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terlalu ketat atau memang paras tidak mampu penuhi persyaratan yang telah ditentukan. “Ini yang perlu dicermati OPD untuk menjaga batas waktu lelang,” sebut Indra SE.

- Advertisement -

Untuk diketahui, pengadaan sapi yang dilakukan Pemprov Riau dalam dua tahun terakhir dinilai bermasalah. Pasalnya, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau tengah mengusut dugaan korupsi yang terjadi pada tahun 2017 dan 2018. 

Baca Juga:  SDN 130 Pekanbaru Juara 1Bolavoli O2SN Binawidya

Di tahu. 2017,  Pemprov Riau sudah melakukan lelang pengadaan sapi Bali untuk 12 kabupaten kota yang ada di Riau pada bulan Agustus 2017. Rencananya sapi ini akan dibagikan kepada 41 kelompok tani ternak yang ada di Bumi Lancang Kuning.

Nilai anggarannya pun cukup fantastis,  untuk pengadaan sapi Bali yang dilaporkan ini nilainya sebesar Rp7.355.400.000 dan dimenangkan oleh CV Ismaya Buana. Namun, hewan-hewan ternak itu dikarenakan tidak sesuai dengan kontrak. Sehingga dilakukan pemutusan kontrak rekanan.

Lalu, pada 2018 kembali kegiatan pengadaan hewan ternak yang akan disalurkan ke kelompok tani seluruh kabupaten/kota se-Riau.Yakni pengadaan 2.400 Sapi Madura dan 1.170 kambing.(rir)

Laporan RIRI RADAM, Pekanbaru

 

(RIAUPOS.CO) — Pelaksanaan lelang pengadaan 350 ekor sapi, dipastikan kembali diulang. Pasalnya, dari seluruh peserta yang mendaftar tidak ada satupun memenuhi persyaratan berdasarkan evaluasi panitia Unit Layanan Pengadaan (ULP). 

Lelang pengadaan hewan ternak yang bakal disalurkan bagi masyarakat dibagi menjadi dua paket. Paket pertama pengadaan hewan ternak sapi untuk lima kabupaten senilai Rp1,33 miliar dan paket kedua pengadaan hewan ternak sapi untuk tiga kabupaten senilai Rp1,314 miliar yang telah ditayangkan di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Riau, melalui website lpse.riau.go.id terhitung pada 22 Juli 2019 lalu.

Di mana dalam proses tersebut diikuti masing-masing sebanyak 41 dan 48 perusahaan. Namun, pelaksanaannya dinyatakan gagal karena tidak didapati pemenang.  Kegiatan itu, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019. Atas usulan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau. 

Baca Juga:  Wujudkan SDM Unggul Perlu Proses

Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Setdaprov Riau, Indra SE saat dikonfirmasi tak menampiknya. Dikatakan Indra l, pelaksanaan lelang pengadaan sapi tersebut dinyatakan gagal. “Itu (lelang) gagal, persyaratan yang disampaikan OPD tidak dipenuhi para rekanan, sehingga tak memenuhi syarat,” ungkap Indra, Jumat (4/10).

Terhadap kondisi itu, sambung dia, bakal menjadi perhatian dan bahan evaluasi. Apakah syarat yang disampaikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terlalu ketat atau memang paras tidak mampu penuhi persyaratan yang telah ditentukan. “Ini yang perlu dicermati OPD untuk menjaga batas waktu lelang,” sebut Indra SE.

Untuk diketahui, pengadaan sapi yang dilakukan Pemprov Riau dalam dua tahun terakhir dinilai bermasalah. Pasalnya, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau tengah mengusut dugaan korupsi yang terjadi pada tahun 2017 dan 2018. 

Baca Juga:  Berharap Diperbaiki, Jalan Parit Indah Amblas

Di tahu. 2017,  Pemprov Riau sudah melakukan lelang pengadaan sapi Bali untuk 12 kabupaten kota yang ada di Riau pada bulan Agustus 2017. Rencananya sapi ini akan dibagikan kepada 41 kelompok tani ternak yang ada di Bumi Lancang Kuning.

Nilai anggarannya pun cukup fantastis,  untuk pengadaan sapi Bali yang dilaporkan ini nilainya sebesar Rp7.355.400.000 dan dimenangkan oleh CV Ismaya Buana. Namun, hewan-hewan ternak itu dikarenakan tidak sesuai dengan kontrak. Sehingga dilakukan pemutusan kontrak rekanan.

Lalu, pada 2018 kembali kegiatan pengadaan hewan ternak yang akan disalurkan ke kelompok tani seluruh kabupaten/kota se-Riau.Yakni pengadaan 2.400 Sapi Madura dan 1.170 kambing.(rir)

Laporan RIRI RADAM, Pekanbaru

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari