24.2 C
Pekanbaru
Jumat, 22 November 2024

Pedagang Sebut Daya Beli Masyarakat Rendah

PEKANBARU (RIAUPOS.CO ) – Memasuki Agustus 2024, harga barang keperluan pokok di Kota Pekanbaru masih fluktuatif. Sejumlah bahan pangan ada yang mengalami penurunan harga. Namun ada juga yang masih cenderung tinggi.

Masih tingginya harga sejumlah bahan pangan ini dikeluhkan oleh banyak masyarakat. Tak hanya pembeli, pedagang pun mengeluhkan daya beli masyarakat masih rendah.

- Advertisement -KPU SIAK

Kepada Riau Pos, Senin (5/8) di Pasar Kodim dan Pasar Agus Salim, para pedagang mengaku sepinya pembeli yang berbelanja di pasar tradisional tersebut meskipun harga pangan mulai mengalami penurunan. Terpantau harga cabai merah Bukittinggi dijual Rp40.000 per kilogram, cabai merah Rp35.000 per kilogram, ayam potong Rp26.000 per kilogram, tomat Rp10.000, ikan lele Rp25.000 per kilogram, ikan patin Rp25.000 per kilogram, ikan sarden Rp30.000 per kilogram.

Sementara untuk harga minyak goreng masih berkisar Rp16.000 per liter dan Rp33.000 per dua liter. Sedangkan harga beras SPHP Rp65.000 per 5 kilogram.

- Advertisement -
Baca Juga:  Permukiman dan Jalan Terendam

Salah seorang pedagang di Pasar Kodim Putra mengaku sudah dua bulan terakhir harga bahan pangan di Kota Pekanbaru kecuali minyak goreng dan beras mulai mengalami penurunan harga, meskipun begitu tidak membuat daya beli masyarakat meningkat lantaran faktor ekonomi masyarakat yang mulai tergerus untuk biaya sekolah anak.

”Sepi sekarang jualan. Karena daya beli masyarakat yang menurun, semoga saja ke depannya harga tetap stabil dan daya beli masyarakat juga meningkat jelang akhir tahun,” ucapnya.

Sementara itu, belum lama ini Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Indra Pomi Nasution menjelaskan jika di Juli lalu, inflasi di Pekanbaru mengalami penurunan. Hal ini berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Pekanbaru, inflasi Pekanbaru turun menjadi 2,21 persen pada bulan Juli. Sebelumnya pada bulan Juni, angka inflasi menyentuh 3,12 persen.

Baca Juga:  Pengunjung Mal Nikmati Layanan Pajak

Penurunan inflasi ini dipengaruhi oleh penurunan harga beberapa komoditas utama seperti cabai merah, bawang merah, dan beras. Pemko bersama tim pengendalian inflasi daerah terus memastikan inflasi tetap terkendali.

- Advertisement -

”Kami ingin menjaga kestabilan harga dan daya beli masyarakat serta memastikan petani dapat terus menyediakan komoditas pangan,” ujar Indra.

Ia mengatakan, ada penurunan inflasi dibanding Juli 2024 secara year to year, sehingga Pekanbaru mengalami deflasi.

”Ada penurunan dibanding bulan lalu, untuk inflasi bulan ke bulan yaitu 0,85 persen. Namun yang penting, kita dorong kestabilan harga dengan adanya daya beli masyarakat,” ucapnya.(yls)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Kota

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img
spot_img

BERITA LAINNYA

Modus Palsukan Barcode, Penyuling BBM Dibekuk Polisi

Dari penindakan yang dilakukan oleh di Tim Opsnal Polsek Mandau berhasil menangkap pelaku berinisial MA, pada saat mengisi BBM di Pompa Nomor 6 SPBU Rangau di Jalan Rangau KM 7 Kelurahan Pematang Pudu Kecamatan Mandau.

Pemko Pekanbaru Janjikan TPP ASN Dibayar Penuh

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, bakal membayar penuh Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun ini. TPP bakal dibayar penuh selama 12 bulan. 

Anggota DPRD Kota Pekanbaru Firman, Siap Jembatani Keluh Kesah Masyarakat

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru Firman SE MSi menjemput aspirasi masyarakat di Dapil IV, Kecamatan Bukit Raya dan Sail masa sidang satu tahun 2024.

Majelis Ulama Indonesia Siak Luncurkan Website Pengaduan dan Curhat 

Peluncuran website fatwamuisiak.com, bersamaan dengan kegiatan ijtimak ulama se-Kabupaten Siak, dalam optimalisasi peran fatwa melalui digital untuk kemaslahatan umat.
spot_img