PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir membuat kualitas udara di sejumlah wilayah Riau memburuk, Selasa (6/8).

Pantauan Riaupos.co, kualitas udara yang tertera pada alat Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang berada di Jalan HR Soebrantas menunjukan tanda tidak sehat pada pagi ini. Namun demikian, sejumlah warga maupun pengendara khususnya roda dua belum terlihat menggunakan masker penutup hidung dan mulut.

"Belum. Tidak terbiasa saja menggunakan masker, nanti kalau makin parah baru beli masker," ucap Lisa, warga Pekanbaru.

Dari prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG)  Stasiun Pekanbaru, pada pagi hari kondisi cuaca cerah berawan dan berpotensi jarak pandang berkurang akibat adanya kabut asap.

"Siang hingga malam hari diperkirakan cerah berawan," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Marjuki.

Sementara titik panas terbaru pukul 06.00 WIB di level confidence di atas 50 persen di Riau ada 75 titik, terbanyak di Rokan Hilir 24 titik, diikuti Pelalawan 17 titik, Indragiri Hilir 15 titik, Siak Sembilan titik, Kampar dan Bengkalis masing-masing tiga titik, Kepulauan Meranti dua titik dan satu di Dumai dan Kuansing.

"Sementara untuk Riau di level confidence di atas 70 persen ada 53 titik. Bengkalis dan Kampar dua titik, Pelalawan 13 titik,  Rokan Hilir 19 titik, Siak lima titik dab Inhil 12 titik," rincinya.(*1)

Editor: Arif Oktafian

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir membuat kualitas udara di sejumlah wilayah Riau memburuk, Selasa (6/8).

Pantauan Riaupos.co, kualitas udara yang tertera pada alat Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang berada di Jalan HR Soebrantas menunjukan tanda tidak sehat pada pagi ini. Namun demikian, sejumlah warga maupun pengendara khususnya roda dua belum terlihat menggunakan masker penutup hidung dan mulut.

"Belum. Tidak terbiasa saja menggunakan masker, nanti kalau makin parah baru beli masker," ucap Lisa, warga Pekanbaru.

Dari prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG)  Stasiun Pekanbaru, pada pagi hari kondisi cuaca cerah berawan dan berpotensi jarak pandang berkurang akibat adanya kabut asap.

"Siang hingga malam hari diperkirakan cerah berawan," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Marjuki.

Sementara titik panas terbaru pukul 06.00 WIB di level confidence di atas 50 persen di Riau ada 75 titik, terbanyak di Rokan Hilir 24 titik, diikuti Pelalawan 17 titik, Indragiri Hilir 15 titik, Siak Sembilan titik, Kampar dan Bengkalis masing-masing tiga titik, Kepulauan Meranti dua titik dan satu di Dumai dan Kuansing.

"Sementara untuk Riau di level confidence di atas 70 persen ada 53 titik. Bengkalis dan Kampar dua titik, Pelalawan 13 titik,  Rokan Hilir 19 titik, Siak lima titik dab Inhil 12 titik," rincinya.(*1)

Editor: Arif Oktafian

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir membuat kualitas udara di sejumlah wilayah Riau memburuk, Selasa (6/8).

Pantauan Riaupos.co, kualitas udara yang tertera pada alat Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang berada di Jalan HR Soebrantas menunjukan tanda tidak sehat pada pagi ini. Namun demikian, sejumlah warga maupun pengendara khususnya roda dua belum terlihat menggunakan masker penutup hidung dan mulut.

"Belum. Tidak terbiasa saja menggunakan masker, nanti kalau makin parah baru beli masker," ucap Lisa, warga Pekanbaru.

Dari prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG)  Stasiun Pekanbaru, pada pagi hari kondisi cuaca cerah berawan dan berpotensi jarak pandang berkurang akibat adanya kabut asap.

"Siang hingga malam hari diperkirakan cerah berawan," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Marjuki.

Sementara titik panas terbaru pukul 06.00 WIB di level confidence di atas 50 persen di Riau ada 75 titik, terbanyak di Rokan Hilir 24 titik, diikuti Pelalawan 17 titik, Indragiri Hilir 15 titik, Siak Sembilan titik, Kampar dan Bengkalis masing-masing tiga titik, Kepulauan Meranti dua titik dan satu di Dumai dan Kuansing.

"Sementara untuk Riau di level confidence di atas 70 persen ada 53 titik. Bengkalis dan Kampar dua titik, Pelalawan 13 titik,  Rokan Hilir 19 titik, Siak lima titik dab Inhil 12 titik," rincinya.(*1)

Editor: Arif Oktafian

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir membuat kualitas udara di sejumlah wilayah Riau memburuk, Selasa (6/8).

Pantauan Riaupos.co, kualitas udara yang tertera pada alat Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang berada di Jalan HR Soebrantas menunjukan tanda tidak sehat pada pagi ini. Namun demikian, sejumlah warga maupun pengendara khususnya roda dua belum terlihat menggunakan masker penutup hidung dan mulut.

"Belum. Tidak terbiasa saja menggunakan masker, nanti kalau makin parah baru beli masker," ucap Lisa, warga Pekanbaru.

Dari prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG)  Stasiun Pekanbaru, pada pagi hari kondisi cuaca cerah berawan dan berpotensi jarak pandang berkurang akibat adanya kabut asap.

"Siang hingga malam hari diperkirakan cerah berawan," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Marjuki.

Sementara titik panas terbaru pukul 06.00 WIB di level confidence di atas 50 persen di Riau ada 75 titik, terbanyak di Rokan Hilir 24 titik, diikuti Pelalawan 17 titik, Indragiri Hilir 15 titik, Siak Sembilan titik, Kampar dan Bengkalis masing-masing tiga titik, Kepulauan Meranti dua titik dan satu di Dumai dan Kuansing.

"Sementara untuk Riau di level confidence di atas 70 persen ada 53 titik. Bengkalis dan Kampar dua titik, Pelalawan 13 titik,  Rokan Hilir 19 titik, Siak lima titik dab Inhil 12 titik," rincinya.(*1)

Editor: Arif Oktafian