PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sepekan jelang Hari Raya Idulfitri 1442 H, sejumlah perusahaan jasa angkutan barang mulai mengalami peningkatan permintaan pengiriman barang.
Salah satunya PT Indah Logistik Cargo, Jalan Tuanku Tambusai Ujung. Rabu (5/5), tampak sejumlah barang yang kebanyakan kendaraan roda dua mendominasi gudang penyimpanan perusahaan tersebut.Para pekerjanya juga sibuk membungkus puluhan kendaraan bermotor yang dititipkan untuk pengantaran ke sejumlah kota/kabupaten di Provinsi Riau.
Menurut Kepala Cabang Indah Logistik Cargo Doni Tamara, lonjakan mulai terjadi sejak mereka mulai pindah ke gedung baru beberapa bulan terakhir. Apalagi saat jelang Idulfitri, gudang yang memiliki kapasitas lebih besar dari gudang sebelumnya mengalami over load akibat jumlah pengiriman yang semakin banyak.
"Alhamdulillah saat ini sudah melebihi kapasitas gudang kami dan kebanyakan yang dikirim oleh customer adalah kendaraan roda dua,"ucapnya.
Lanjut Doni, dalam mengirimkan kendaraan bermotor terdapat syarat tertentu yang harus dilakukan oleh sang pemilik. Di mana harus menyertakan surat tanda nomor kendaraan (STNK) atau BPKB yang asli. Dan harus menunjukkan surat bukti kepemilikan dari kepolisian setempat.
Selain itu bahan bakar yang ada di dalam kendaraan harus dalam kondisi kosong. Hal ini guna meminimalisir terjadinya konslet arus listrik saat dalam perjalanan.
"Spion motor juga kami lepas dan kami masukkan ke dalam jok. Helm telah dikemas agar tidak lecet selama dalam perjalanan, "kata dia.
Namun, menurut Donipeningkatan pengiriman kendaraan bermotor tahun ini sebenarnya tidak lebih meningkat dari tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19. Di mana omzet yang didapatkan bisa berkali-kali lipat dari biasanya.
" Selama pandemi ini kami memang mengalami penurunan sekitar 10 persen dibandingkan sebelum pandemi. Di mana pengiriman mulai dari Pekanbaru, Medan hingga pulau Jawa,"ucapnya.
Namun, selama pandemi ini kendaraan bermotor yang dititipkan di prusahaan jasa tempatnya bekerja, lebih banyak ke daerah Provinsi Riau dan Medan saja.
Hal ini dikarenakan sejumlah mahasiswa atau pelajar yang tidak lagi bersekolah di Kota Pekanbaru. Melainkan sekolah melalui sistem daring. "Itu salah satu faktornya. Karena mahasiswa ini kan kalau mudik biasa motornya itu ikut dibawa pulang lagi. Mungkin untuk sarana transportasi selama di kampung. Kami berharap pandemi ini bisa segera berakhir sehingga kita bisa hidup secara normal kembali,"harapnya.(ayi)