Minggu, 7 Juli 2024

Sehari Bertambah 427 ODP

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Warga Kota Pekanbaru yang terkait dengan coronavirus disease 2019 (Covid-19)  semakin hari semakin bertambah. Hingga Ahad (5/4), orang dalam pemantauan (ODP) sudah berada di angka 1.730 Orang.  Meningkat 427 orang dari sehari sebelumnya.

Demikian disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru dr Mulyadi SpBB  saat memberikan keterangan pers di Posko Gugus Tugas di komplek Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru, Jalan Sudirman.

- Advertisement -

"Positif hari ini (kemarin, red) tidak ada penambahan kasus. Masih lima orang,  Satu sehat dan 4 orang masih dirawat," jelas dia.

Sementara itu, untuk pasien dalam pengawasan (PDP) kini berjumlah 60 orang. Bertambah dua orang dari sehari sebelumnya. "Dari jumlah tersebut 45 orang dirawat, 13 orang dinyatakan sehat dan dua orang meninggal," imbuhnya.

Baca Juga:  Dikenal sebagai Sosok Kritis dan Peduli

Sedangkan pada data ODP, Ahad (5/4) terjadi lonjakan yang cukup besar. Yakni terdata sudah 1.730 orang.

- Advertisement -

"Ada penambahan 427 orang (dari hari sebelumnya, red). Ini 182 orang selesai pemantauan dan 1547 masih dalam pemantauan," ungkapnya.

Dia kemudian mengklarifikasi informasi yang beredar terkait meninggalnya satu orang  pasien warga Pekanbaru. "Yang meninggal bukanlah pasien positif Covid-19, melainkan PDP yang masih menunggu hasil uji swab dari Balitbangkes," ungkapnya.

Kepada masyarakat, untuk penanganan jenazah terkait Covid-19 diminta untuk mengikuti protokol penanganan jenazah terkait Covid-19. "Ini demi kesehatan diri sendiri dan lingkungan. Siapapun yang berada satu ruangan dengan jenazah otomatis ODP, diminta untuk melakukan isolasi mandiri dan memeriksa kan diri ke fasilitas kesehatan," urainya.

Baca Juga:  Harga Rempah-Rempah Melambung

Masyarakat diminta tetap tenang dan tidak panik serta tetap disiplin dalam mengikuti arahan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. "Terus lakukan pembatasan fisik, tetap di rumah dan hindari keramaian. Kalau harus keluar rumah gunakan masker, lebih baik gunakan masker kain daripada tidak sama sekali. Cuci tangan, jaga kesehatan.  Tidak menyebar kan informasi pribadi pasien, hal itu dapat memberikan tekanan psikologis pada pasien dan dapat menurunkan daya imunnya," singkatnya.(yls)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Warga Kota Pekanbaru yang terkait dengan coronavirus disease 2019 (Covid-19)  semakin hari semakin bertambah. Hingga Ahad (5/4), orang dalam pemantauan (ODP) sudah berada di angka 1.730 Orang.  Meningkat 427 orang dari sehari sebelumnya.

Demikian disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru dr Mulyadi SpBB  saat memberikan keterangan pers di Posko Gugus Tugas di komplek Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru, Jalan Sudirman.

"Positif hari ini (kemarin, red) tidak ada penambahan kasus. Masih lima orang,  Satu sehat dan 4 orang masih dirawat," jelas dia.

Sementara itu, untuk pasien dalam pengawasan (PDP) kini berjumlah 60 orang. Bertambah dua orang dari sehari sebelumnya. "Dari jumlah tersebut 45 orang dirawat, 13 orang dinyatakan sehat dan dua orang meninggal," imbuhnya.

Baca Juga:  Warga Protes Bak Sampah, DLHK Janji Segera Respon

Sedangkan pada data ODP, Ahad (5/4) terjadi lonjakan yang cukup besar. Yakni terdata sudah 1.730 orang.

"Ada penambahan 427 orang (dari hari sebelumnya, red). Ini 182 orang selesai pemantauan dan 1547 masih dalam pemantauan," ungkapnya.

Dia kemudian mengklarifikasi informasi yang beredar terkait meninggalnya satu orang  pasien warga Pekanbaru. "Yang meninggal bukanlah pasien positif Covid-19, melainkan PDP yang masih menunggu hasil uji swab dari Balitbangkes," ungkapnya.

Kepada masyarakat, untuk penanganan jenazah terkait Covid-19 diminta untuk mengikuti protokol penanganan jenazah terkait Covid-19. "Ini demi kesehatan diri sendiri dan lingkungan. Siapapun yang berada satu ruangan dengan jenazah otomatis ODP, diminta untuk melakukan isolasi mandiri dan memeriksa kan diri ke fasilitas kesehatan," urainya.

Baca Juga:  Gubri Pastikan Masyarakat Kurang Mampu Dapat Hak Layanan Kesehatan Sama

Masyarakat diminta tetap tenang dan tidak panik serta tetap disiplin dalam mengikuti arahan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. "Terus lakukan pembatasan fisik, tetap di rumah dan hindari keramaian. Kalau harus keluar rumah gunakan masker, lebih baik gunakan masker kain daripada tidak sama sekali. Cuci tangan, jaga kesehatan.  Tidak menyebar kan informasi pribadi pasien, hal itu dapat memberikan tekanan psikologis pada pasien dan dapat menurunkan daya imunnya," singkatnya.(yls)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari