- Advertisement -
PEKANBARU(RIAUPOS.CO) – Pameran Rupa Drawing dan kartun plus kaligrafi (Rudraka) I di Anjungan Kampar, Komplek Bandar Serai Pekanbaru dan berlangsung hingga 19 Februari nanti. Sepuluh karya kartunis kondang asal Riau, Furqon Elwe terpampang jelas dalam panel yang dipajang di Galeri Hang Nadim tersebut.
Dalam karyanya, founder Sindikat Kartunis Riau (Si Kari) yang memiliki ketertarikan di kartun opini ini menyiratkan pesan-pesan moral kepada masyarakat umum. Lewat karyanya yang mengangkat tema lingkungan, dia mengajak masyarakat agar dapat melestarikan alam dan menjaga Riau agar bebas dari asap.
- Advertisement -
"Karya kartun yang dipajang ada 10 dengan mengangkat tema tentang lingkungan, saya berharap masyarakat yang melihat dapat tumbuh sikap kepedulian terhadap
isu-isu lingkungan seperti kebakaran lahan dan hutan," kata Furqon Elwe kepada Riau Pos, Kamis (6/2).
Wilayah Riau, menurutnya, memiliki fenomena karhutla dan terjangan jerebu asap yang hampir terjadi setiap tahun. Maka, tema lingkungan tersebut dirasa Furqon cocok diangkat untuk menyampaikan pesan moral bahwasanya sebagai warga harus menjaga kelestarian lingkungan demi keberlangsungan hidup satwa.
- Advertisement -
Dari kesepuluh kartun yang diukir lewat goresan tinta tersebut, ada yang paling menohok. Diantaranya, gambar kartun monyet dengan tiga ekspresi yang menggambarkan kejenuhan seekor monyet dengan isu karhutla yang merusak hutan dan habitatnya.
Kemudian, karya yang tak kalah menampar perasaan manusia adalah goresan tinta diatas kertas putih, berupa gambar harimau yang masuk ke pemukiman warga karena habitatnya digunduli untuk kepentingan manusia.
"Semua yang ditampilkan itu adalah karya asli diatas kertas. Kalau yang biasa di posting itu sudah berbentuk digital," ungkap Furqon. (*1)
Editor: Deslina
PEKANBARU(RIAUPOS.CO) – Pameran Rupa Drawing dan kartun plus kaligrafi (Rudraka) I di Anjungan Kampar, Komplek Bandar Serai Pekanbaru dan berlangsung hingga 19 Februari nanti. Sepuluh karya kartunis kondang asal Riau, Furqon Elwe terpampang jelas dalam panel yang dipajang di Galeri Hang Nadim tersebut.
Dalam karyanya, founder Sindikat Kartunis Riau (Si Kari) yang memiliki ketertarikan di kartun opini ini menyiratkan pesan-pesan moral kepada masyarakat umum. Lewat karyanya yang mengangkat tema lingkungan, dia mengajak masyarakat agar dapat melestarikan alam dan menjaga Riau agar bebas dari asap.
- Advertisement -
"Karya kartun yang dipajang ada 10 dengan mengangkat tema tentang lingkungan, saya berharap masyarakat yang melihat dapat tumbuh sikap kepedulian terhadap
isu-isu lingkungan seperti kebakaran lahan dan hutan," kata Furqon Elwe kepada Riau Pos, Kamis (6/2).
Wilayah Riau, menurutnya, memiliki fenomena karhutla dan terjangan jerebu asap yang hampir terjadi setiap tahun. Maka, tema lingkungan tersebut dirasa Furqon cocok diangkat untuk menyampaikan pesan moral bahwasanya sebagai warga harus menjaga kelestarian lingkungan demi keberlangsungan hidup satwa.
- Advertisement -
Dari kesepuluh kartun yang diukir lewat goresan tinta tersebut, ada yang paling menohok. Diantaranya, gambar kartun monyet dengan tiga ekspresi yang menggambarkan kejenuhan seekor monyet dengan isu karhutla yang merusak hutan dan habitatnya.
Kemudian, karya yang tak kalah menampar perasaan manusia adalah goresan tinta diatas kertas putih, berupa gambar harimau yang masuk ke pemukiman warga karena habitatnya digunduli untuk kepentingan manusia.
"Semua yang ditampilkan itu adalah karya asli diatas kertas. Kalau yang biasa di posting itu sudah berbentuk digital," ungkap Furqon. (*1)
Editor: Deslina