Kamis, 10 April 2025

Kesenian Tambua Tansa Ramaikan CFD

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Tak melulu soal lari pagi, bersepeda, makan ataupun berbelanja. Pada kegiatan car free day (CFD) di Jalan Sudirman, Pekanbaru, Ahad (4/8), aktivitas kesenian tradisional pun menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. 
Seperti penampilan Sanggar Gundah Sarantak Kaki di depan Kantor Gubernur Riau yang menyita penasaran publik. Puluhan pasang mata terfokus oleh kesenian tambua tansa asli Minangkabau, berkolaborasi dengan tari piring, aksi injak beling dan silat Kumango Harimau Lalok.
Tabuhan suara gendang terdengar dari kejauhan dari penampilan sekitar 30 anak-anak mulai umur delapan tahun itu. Rizky (24)sebagai ketua sanggar Sanggar Gundah Sarantak Kaki mengatakan, penampilan perdana di CFD itu sekaligus untuk memperkenalkan budaya nusantara. “Untuk memperkenalkan dan promosi Sanggar Gundah Sarantak Kaki,” katanya. 
Sanggar yang berada di Jalan Agus Salim itu telah berdiri sekitar dua tahun lalu. Pria asli Pariaman tersebut menuturkan awal mula ia berada di naungan Sanggar Bengkel Seni Budaya (BSB). Tetapi, setelah enam tahun berdiri, sayangnya sanggar itu vakum.  
“Kami pernah masuk sanggar, cuma vakum. Makanya, kami buat sanggar sendiri,” ujarnya.(*1)
Baca Juga:  Pelabuhan Ramai, Terminal Sepi
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Tak melulu soal lari pagi, bersepeda, makan ataupun berbelanja. Pada kegiatan car free day (CFD) di Jalan Sudirman, Pekanbaru, Ahad (4/8), aktivitas kesenian tradisional pun menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. 
Seperti penampilan Sanggar Gundah Sarantak Kaki di depan Kantor Gubernur Riau yang menyita penasaran publik. Puluhan pasang mata terfokus oleh kesenian tambua tansa asli Minangkabau, berkolaborasi dengan tari piring, aksi injak beling dan silat Kumango Harimau Lalok.
Tabuhan suara gendang terdengar dari kejauhan dari penampilan sekitar 30 anak-anak mulai umur delapan tahun itu. Rizky (24)sebagai ketua sanggar Sanggar Gundah Sarantak Kaki mengatakan, penampilan perdana di CFD itu sekaligus untuk memperkenalkan budaya nusantara. “Untuk memperkenalkan dan promosi Sanggar Gundah Sarantak Kaki,” katanya. 
Sanggar yang berada di Jalan Agus Salim itu telah berdiri sekitar dua tahun lalu. Pria asli Pariaman tersebut menuturkan awal mula ia berada di naungan Sanggar Bengkel Seni Budaya (BSB). Tetapi, setelah enam tahun berdiri, sayangnya sanggar itu vakum.  
“Kami pernah masuk sanggar, cuma vakum. Makanya, kami buat sanggar sendiri,” ujarnya.(*1)
Baca Juga:  Penghijauan Calvron Community di Lahan Bekas Galian
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Kesenian Tambua Tansa Ramaikan CFD

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Tak melulu soal lari pagi, bersepeda, makan ataupun berbelanja. Pada kegiatan car free day (CFD) di Jalan Sudirman, Pekanbaru, Ahad (4/8), aktivitas kesenian tradisional pun menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. 
Seperti penampilan Sanggar Gundah Sarantak Kaki di depan Kantor Gubernur Riau yang menyita penasaran publik. Puluhan pasang mata terfokus oleh kesenian tambua tansa asli Minangkabau, berkolaborasi dengan tari piring, aksi injak beling dan silat Kumango Harimau Lalok.
Tabuhan suara gendang terdengar dari kejauhan dari penampilan sekitar 30 anak-anak mulai umur delapan tahun itu. Rizky (24)sebagai ketua sanggar Sanggar Gundah Sarantak Kaki mengatakan, penampilan perdana di CFD itu sekaligus untuk memperkenalkan budaya nusantara. “Untuk memperkenalkan dan promosi Sanggar Gundah Sarantak Kaki,” katanya. 
Sanggar yang berada di Jalan Agus Salim itu telah berdiri sekitar dua tahun lalu. Pria asli Pariaman tersebut menuturkan awal mula ia berada di naungan Sanggar Bengkel Seni Budaya (BSB). Tetapi, setelah enam tahun berdiri, sayangnya sanggar itu vakum.  
“Kami pernah masuk sanggar, cuma vakum. Makanya, kami buat sanggar sendiri,” ujarnya.(*1)
Baca Juga:  Awal Tahun, Kinerja APBN Riau Dinilai Kuat dan Adaptif
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Tak melulu soal lari pagi, bersepeda, makan ataupun berbelanja. Pada kegiatan car free day (CFD) di Jalan Sudirman, Pekanbaru, Ahad (4/8), aktivitas kesenian tradisional pun menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. 
Seperti penampilan Sanggar Gundah Sarantak Kaki di depan Kantor Gubernur Riau yang menyita penasaran publik. Puluhan pasang mata terfokus oleh kesenian tambua tansa asli Minangkabau, berkolaborasi dengan tari piring, aksi injak beling dan silat Kumango Harimau Lalok.
Tabuhan suara gendang terdengar dari kejauhan dari penampilan sekitar 30 anak-anak mulai umur delapan tahun itu. Rizky (24)sebagai ketua sanggar Sanggar Gundah Sarantak Kaki mengatakan, penampilan perdana di CFD itu sekaligus untuk memperkenalkan budaya nusantara. “Untuk memperkenalkan dan promosi Sanggar Gundah Sarantak Kaki,” katanya. 
Sanggar yang berada di Jalan Agus Salim itu telah berdiri sekitar dua tahun lalu. Pria asli Pariaman tersebut menuturkan awal mula ia berada di naungan Sanggar Bengkel Seni Budaya (BSB). Tetapi, setelah enam tahun berdiri, sayangnya sanggar itu vakum.  
“Kami pernah masuk sanggar, cuma vakum. Makanya, kami buat sanggar sendiri,” ujarnya.(*1)
Baca Juga:  Ketua Koperasi Desa Serai Wangi Divonis 6 Tahun
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari