PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pengamat kebijakan publik Universitas Islam Riau Dr Panca Setyo Prihatin menekankan pentingnya pembuat kebijakan untuk terus melakukan evaluasi, kajian hingga pengawasan terhadap kebijakan maupun aturan yang dibuat. Karena bila ada keluhan pada sebuah aturan yang dibuat, maka biasanya selalu ada permasalahan di sana.
Komentar Panca ini terkait masih adanya keluhan pengelolaan parkir di Kota Pekanbaru. Baik dari segi pelayanan maupun aturan. Misalnya, bila mengambil studi kasus keluhan masyarakat soal parkir di areal SPBU. Apapun yang mungkin terjadi di sana, Panca berharap dinas teknis terkait dapat melihat dan bertindak secara bijak, layaknya pelayanan kepentingan publik.
alt=""Yamaha Alfa alfascorpii"Menurutnya, pelayanan publik harus menganalisa keluhan tersebut. Karena menurutnya, sebuah kebijakan bukan tidak bisa dianulir. Walaupun keluhan itu menurutnya hanya sebuah kebijakan yang sudah sesuai dengan aturan seperti Peraturan Daerah (Perda) ataupun keputusan kepala daerah semacam Peraturan Wali Kota (Perwako).
"Walaupun disebutkan sesuai aturan yang berlaku, tapi leading sector terkait parkir yang dalam hal ini Dishub punya kewajiban melakukan pengecekan dan evaluasi. Harus diketahui, keluhan itu karena apa. Apakah itu karena memang ada ketidaksesuaian aturan atau masyarakatnya yang tidak tahu soal aturan tersebut," kata Panca menekankan.
Dalam teori kebijakan publik, kata Panca, salah satu faktor keberhasilan sebuah aturan adalah komunikasi. Artinya dalam menerapkan aturan instansi teknis terkait harus melakukan sosialisasi aturan yang dibuat kepada masyarakat. Pertanyaan utamanya, apakah masyarakat sudah mengetahui aturan yang harus mereka patuhi tersebut. Maka dengan demikian, bila terjadi keluhan, maka wajib dilakukan analisis terkait faktor komunikasi tersebut.(end)
