PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Satlantas Polresta Pekanbaru menggandeng Ikatan Motor Indonesia (IMI) Riau serta sejumlah komunitas sepeda motor dalam upaya menekan aksi balap liar di Kota Pekanbaru. Antibalap liar bahkan dideklarasikan bersama.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika melalui Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin Agung Wibawa mengatakan, deklarasi yang dilaksanakan pada Ahad (3/3) lalu itu merupakan bentuk komitmen bersama untuk memberantas balap liar di Kota Pekanbaru.
”Balap liar sangat meresahkan masyarakat dan membahayakan keselamatan jiwa. Oleh karena itu, kami bersama IMI dan komunitas motor ingin menyatakan sikap tegas menolak segala bentuk balap liar di Pekanbaru,” kata Kompol Alvin, Senin (4/3).
Deklarasi itu dilaksanakan bersamaan dengan iven Royal Drag Race, Drag Bike Kasatlantas Cup 201 M di Jalan Naga Sakti, Kecamatan Binawidya. Iven ini, menurut Kompol Alvin, sengaja digelar sebagai wadah pemuda mengekspresikan bakat balap di tempat dan kondisi yang aman, serta diawasi pihak yang kompeten.
Ada ratusan pembalap dan komunitas motor se-Pekanbaru yang ambil bagian. Mereka semua juga menyatakan ikut melawan aksi balap liar.
Di antara isi deklarasi itu adalah menolak segala bentuk balap liar karena merusak ketertiban dan keamanan jalan raya serta mengancam keselamatan jiwa manusia. Kemudian menyatakan balap liar adalah pelanggaran terhadap hukum dan norma-norma sosial yang berlaku, serta bertentangan dengan semangat sportivitas dan keselamatan berlalu lintas.
Mereka yang berdeklarasi juga menyatakan komit mendukung upaya pemerintah, kepolisian dan masyarakat dalam memberantas balap liar di Kota Pekanbaru. Sekaligus, mengajak dan mengalihkan minat dan bakat para anak muda ke kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
”Dengan deklarasi ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya balap liar dan mendorong terciptanya budaya tertib berlalu lintas di Pekanbaru, khususnya,” tutup Kompol Alvin.(end)