Diduga Tewas Disambar Petir

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Hujan deras yang mengguyur Kota Pekanbaru secara lokal pada Selasa (3/3) malam, menimbulkan duka bagi keluarga yang tinggal di Jalan Sumatera, Gang Setia Jaya, Kelurahan Sialang Sakti, Kecamatan Tenayan Raya. Seorang pemuda bernama Andika Noberi (32) dinyatakan tewas karena diduga tersambar petir.

Insiden itu terjadi saat dirinya usai makan malam. Setelah itu pun sempat untuk mencuci piring. Tiba-tiba gemuruh besar dan listrik padam.

- Advertisement -

Tak lama berselang, laki-laki yang seharinya bekerja sebagai buruh bangunan, dipanggil Bulek nya (tante). Namun hingga tiga kali dipanggil tidak ada suara. Saat itu ia berada di ruangan bekas jualan barang harian.

Mendapati itu Bulek yang bernama Sukarsih pun mencarinya. Saat ketemu dilihatnya Andika telah telungkup dan tak sadarkan.

- Advertisement -

Sukarsih segera mencari bantuan keluarga dan tetangga. "Saat itu juga ponakan langsung dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan. Tapi sayang nyawa korban tak dapat tergolong," terangnya kepada Riau Pos, Rabu (4/3).

Ia pun mengatakan, yang menyebabkan hilangnya nyawa ponakannya itu diduga karena tersambar petir. "Jadi sempat terdengar suara ledakan petir. Terus listrik ikut mati," ungkapnya.

Sementara itu ponakan korban yang tinggal di Jalan Bata bernama Ega pun mengatakan hal senada. "Begitu kejadian, kami langsung dikabari. Malam tadi (malam kemarin, red) kami ke sini dan pagi tadi (kemarin, red) sempat pulang, terus ke sini lagi," ujarnya.

Dalam pada itu, begitu kejadian sempat ke RS Taman Sari, lalu dibawa ke RS Syafira. "Dari rumah sakit sampai rumah tengah malam," ucapnya.

Secara terpisah, Kapolsek Tenayan Raya Kompol M Hanafi menjelaskan, begitu mendengar ada warganya yang meninggal, ia langsung ke lokasi. Katanya, diduga korban meninggal langsung di tempat kejadian perkara (TKP). Sebab pihak rumah sakit mengatakan sudah meninggal sebelum sampai di rumah sakit.

"Korban sudah tewas sebelum sampai rumah sakit. Diduga korban tewas di tempat kejadian karena kena percikan listrik dari petir," tuturnya.

Dikatakan Hanafi, setelah diperiksa pada tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan atau kriminal. "Kondisi tubuh korban pun tak ada tanda luka bakar. Keluarga pun telah membuat surat pernyataan tidak bersedia divisum," ujarnya.(ade)

 

Laporan: SOFIAH

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Hujan deras yang mengguyur Kota Pekanbaru secara lokal pada Selasa (3/3) malam, menimbulkan duka bagi keluarga yang tinggal di Jalan Sumatera, Gang Setia Jaya, Kelurahan Sialang Sakti, Kecamatan Tenayan Raya. Seorang pemuda bernama Andika Noberi (32) dinyatakan tewas karena diduga tersambar petir.

Insiden itu terjadi saat dirinya usai makan malam. Setelah itu pun sempat untuk mencuci piring. Tiba-tiba gemuruh besar dan listrik padam.

Tak lama berselang, laki-laki yang seharinya bekerja sebagai buruh bangunan, dipanggil Bulek nya (tante). Namun hingga tiga kali dipanggil tidak ada suara. Saat itu ia berada di ruangan bekas jualan barang harian.

Mendapati itu Bulek yang bernama Sukarsih pun mencarinya. Saat ketemu dilihatnya Andika telah telungkup dan tak sadarkan.

Sukarsih segera mencari bantuan keluarga dan tetangga. "Saat itu juga ponakan langsung dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan. Tapi sayang nyawa korban tak dapat tergolong," terangnya kepada Riau Pos, Rabu (4/3).

Ia pun mengatakan, yang menyebabkan hilangnya nyawa ponakannya itu diduga karena tersambar petir. "Jadi sempat terdengar suara ledakan petir. Terus listrik ikut mati," ungkapnya.

Sementara itu ponakan korban yang tinggal di Jalan Bata bernama Ega pun mengatakan hal senada. "Begitu kejadian, kami langsung dikabari. Malam tadi (malam kemarin, red) kami ke sini dan pagi tadi (kemarin, red) sempat pulang, terus ke sini lagi," ujarnya.

Dalam pada itu, begitu kejadian sempat ke RS Taman Sari, lalu dibawa ke RS Syafira. "Dari rumah sakit sampai rumah tengah malam," ucapnya.

Secara terpisah, Kapolsek Tenayan Raya Kompol M Hanafi menjelaskan, begitu mendengar ada warganya yang meninggal, ia langsung ke lokasi. Katanya, diduga korban meninggal langsung di tempat kejadian perkara (TKP). Sebab pihak rumah sakit mengatakan sudah meninggal sebelum sampai di rumah sakit.

"Korban sudah tewas sebelum sampai rumah sakit. Diduga korban tewas di tempat kejadian karena kena percikan listrik dari petir," tuturnya.

Dikatakan Hanafi, setelah diperiksa pada tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan atau kriminal. "Kondisi tubuh korban pun tak ada tanda luka bakar. Keluarga pun telah membuat surat pernyataan tidak bersedia divisum," ujarnya.(ade)

 

Laporan: SOFIAH

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya