PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — KONDISI pasien suspect coronavirus (Covid-19) yang dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Dumai terus membaik. Pasien ini rupanya memang memiliki riwayat batuk cukup lama. Dengan membaiknya kondisi pasien, Wali Kota Dumai Zulkifli AS meminta masyarakat tidak panik dan khawatir yang berlebihan karena belum diketahui apa hasil sampel yang diambil.
"Apalagi setelah dicek lagi, kapal asing tempat pasien suspect Covid-19 itu tidak ada yang tertular virus corona. Mereka semuanya sehat. Mudah-mudahan hasil sampel yang diambil negatif," sebut Zul As (sapaan akrab orang nomor 1 di Dumai itu).
Zul As mengatakan Pemko Dumai langsung mengambil tindakan terkait adanya warga Dumai yang suspect corona saat ini menjalani perawatan di ruangan isolasi RSUD Kota Dumai.
"Pengawasan diperketat terutama di pintu masuk pelabuhan baik kapal besar maupun kapal penumpang. Apalagi kapal yang memiliki riwayat pernah singgah pada negara terpapar Covid-19," ujarnya.
Ia mengatakan Pemko Dumai dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) terus berkoordinasi dalam melakukan pengawasan kedatangan kapal dan penumpang dan sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP).
"Selain itu kami mengajak masyarakat agar selalu hidup sehat dan berhati hati pada tempat keramaian. Kalau mau pakai masker lebih bagus, kalau tak memakai jangan kuatir asalkan mengedepankan hidup sehat in sya Alla tak terkontaminasi virus corona," jelasnya.
Sementara itu, tim Dinas Kesehatan Riau pagi kemarin mengambil sampel pasien suspect corona yang sedang menjalani perawatan intensif diruang an isolasi RSUD Dumai. "Mereka akan mengambil sampel pasien suspect corona yang tengah di rawat di RSUD Dumai didampingi petugas dari Dinas Kesehatan dan RSUD Dumai,"ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Dumai, H Syahrinaldi, Rabu (4/3).
Ia mengatakan sampel yang diambil akan dibawa untuk diperiksa di laboratorium yang ada di provinsi dan juga akan dikirim ke Jakarta "Selama hasilnya belum diketahui pasien tersebut akan menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Dumai, sampai hasilnya diketahui," tuturnya.
Hasil Uji Sampel Baru Keluar 2-3 Hari
RSUD Arifin Achmad dan Dinas Kesehatan (Diskes) Riau, hingga saat ini masih menunggu hasil uji sampel darah pasien suspect corona yang saat ini masih dirawat di RSUD Arifin Achmad. Uji sampel darah yang dilakukan di Jakarta tersebut, baru akan diketahui hasilnya paling tidak dalam dua atau tiga hari ke depan.
Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, hasil uji sampel darah tersebut diprediksi keluar dalam dua atau tiga hari. Jika sampel darah yang diteliti di unit Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) di Jakarta sedikit. Namun jika banyak yang diteliti, kemungkinan bisa lebih lama.
Jelang adanya hasil uji sampel tersebut, lanjut Mimi, pasien hingga saat ini masih dirawat diruang isolasi RSUD Arifin Achmad. Hal ini dilakukan agar pasien tidak menularkan virus ke orang lain jika hasil uji sampel ternyata terkonfirmasi corona.
"Memang prosedurnya sudah seperti itu, pasien akan tetap diisolasi sampai ada hasil uji sampel," jelasnya.
Jika hasil uji sampel nanti ternyata pasien tersebut negatif corona, maka pasien boleh keluar dari ruang isolasi. Dan jika masih perlu pengobatan untuk sakit yang dideritanya seperti batuk dan demam, maka akan ditangani seperti pasien umum.
Mimi menjelaskan, bahwa memang masa inkubasi virus corona tersebut selama 14 hari. Namun dalam kurun waktu 14 hari tersebut, daya tahan tubuh kuat, maka virus tidak bisa berkembang menjangkiti manusia.
"Untuk itu, daya tahan kita harus terus dijaga. Caranya dengan melakukan perilaku hidup sehat, dengan makan makanan bergizi, olahraga, istirahat cukup serta tidak merokok," ajaknya.
Saat ini, menurut Mimi, pihaknya juga sedang menyusun instruksi gubernur Riau. Yang mana, dalam instruksi tersebut akan ditekankan kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Riau untuk melaksanakan sosialisasi bahaya virus corona dan pencegahannya.
Sementara itu Direktur RSUD Arifin Achmad dr Nuzelly Husnedi mengatakan, kondisi pasien suspect corona yang masih dirawat di RSUD Arifin Achmad saat ini stabil. Atau tidak menunjukkan gejala-gejala yang semakin memburuk dari sisi kesehatannya.
"Kami terus melakukan pengawasan terhadap pasien tersebut. Ini kami lakukan sampai menunggu hasil uji sampel darah yang saat ini masih dilakukan di Jakarta," sebutnya.
Negatif Suspect Corona
Setelah dilakukan pemeriksaan secara medis oleh petugas RSUD Puri Husada Tembilahan, satu warga yang diduga terjangkit virus corona ternyata negatif.
"Demamnya sudah turun, hasil labnya normal," kata Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan, Saut Pakpahan, Rabu (4/3) petang.
Warga tersebut merupakan nakhoda kapal motor yang baru pulang dari Malaysia. Sedangkan beberapa ABK lainnya hanya dititipkan di rumah singgah Dinas Sosial Inhil untuk diobservasi.
Dikatakan Saut, untuk dapat mengetahui hasil secara pasti negatif atau positif terserang virus corona harus dibuktikan melalui pemeriksaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Jakarta.
Bupati Inhil HM Wardan, meminta agar warga tenang dan tidak panik mendengar informasi mengenai virus corona. Menurutnya, persoalan tersebut hendaknya tetap dipercayakan kepada pihak yang berkompeten. "Jangan terburu-buru mengambil kesimpulan, sehingga dapat meresahkan,"pesan Bupati.(hsb/sol/ind/ted)
Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru