PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kandidat Ketua DPD I Golkar Riau Arsyadjuliandi Rachman resmi menyatakan mundur dari pencalonan. Andi Rachman (sapaan akrab mantan Gubernur Riau itu) memilih mundur setelah berkompromi dengan rivalnya, Syamsuar. Bahkan pernyataan itu ia sampaikan langsung di hadapan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartato, Rabu (4/3). Hal ini disampaikan Ketua PP Sumatera 1-DPP Golkar Idris Laena. ”Penundaan musda beberapa waktu ini, rupanya dimanfaatkan oleh kedua kandidat yang telah mendaftar sebagai calon ketua untuk melaksanakan kompromi politik,” ucap Idris Laena kepada Riau Pos.
Usai berkompromi, Andi dikatakan Idris sepakat mundur dari pencalonan demi Partai Golkar. Dan memberikan kesempatan kepada Syamsuar untuk memimpin partai berlambang pohon beringin itu hingga lima tahun ke depan. Sebab, dengan hanya satu calon, maka dengan sendirinya Syamsuar akan terpilih secara aklamasi di dalam musda.
"Sebagai ketua PP Sumatera 1-DPP Partai Golkar, saya sangat bangga dengan kedewasaan berpolitik kader Golkar. Tidak tanggung-tanggung, pernyataan mundur diucapkan langsung di depan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang berkesempatan menerima kedua calon," sambung Idris.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD I Golkar Masnur saat dikonfirmasi mengaku kecewa dengan keputusan yang diambil Andi Rachman. Meski begitu, dia mengaku tetap menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada Andi Rachman.
"Ya pasti, kecewa. Karena kita sudah berbuat dari nol selama ini. Turut andil bersama dia (Andi Rachman, red) membangun partai hilir mudik, jungkir balik," sebut Masnur kepada Riau Pos.
Perihal kabar pengunduran dirinya, Andi Rachman yang dikonfirmasi Riau Pos malam tadi menyayangkan sikap politik Idris Laena yang menginformasikan kabar perihal pertemuan dirinya dengan Ketum Golkar dan Gubernur Riau. Pertemuan dilakukan tertutup enam mata di kediaman Airlangga malam tadi menurutnya belum menyebutkan pengunduran dirinya.
"Masih ada pembahasan-pembahasan yang perlu kami lakukan. Saya dan Pak Syamsuar bersama Sekjen dan Waketum DPP Partai. Sesuai arahan Ketum dalam pertemuan enam mata," kata Andi Rachman.
Pertemuan yang diinisiasi dirinya tersebut, menurut Gubernur Riau periode 2016-2018 ini merupakan langkah besar dalam membesarkan partai Golkar. Sehingga dia mengapresiasi dan memberikan dukungan penuh kepada 12 DPD II yang mendukung dirinya pada pencalonan dan dinilai sebagai pahlawan yang patut diapresiasi.(nda/yus/egp)